31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Prejengane Kutho Suroboyo: Cintailah Tradisi Surabaya

M. Ivan Aulia RokhmanbyM. Ivan Aulia Rokhman
February 2, 2018
inUlasan
4
SHARES
  • Judul Buku : Prejengane Kutho Suroboyo
  • Penulis : Maulana Malik Ibrahim, Dkk
  • Penerbit : PT Smelting
  • Cetakan : I, Desember 2015
  • Tebal : 300 Halaman
  • ISBN : 978-602-716-271-6

Buku Prejengane Kutho Suroboyo menggambarkan tentang menjumpai dan mengenal tradisi terhadap kearifan lokal di Ibukota tercinta yakni Surabaya. Salah satu kebudayaan di daerah Surabaya adalah mengenang ragam adat istiadat dan membiasakan masyarakat dengan menerapkan tradisional. Inilah keagungan yang mencorak dalam tulisan yang enak dan renyah.

Sunan Ampel, Sawunggaling, Bung Tomo, Bung Karnom Tjokroaminoto, Gubernur Suryo, dan banyak tokoh lain telah tercatat kontribusinya oleh sejarah dunia yang masih kental kaitannya dengan Surabaya, Indonesia. Namun perlu ingat, kepahlawanan dan ruh Surabaya bukan hanya Bung Tomo dan nama-nama yang disebutkan tadi, karena Surabaya juga tentang kepahlawanan rakyatnya, tukang becak dan pemuda-pemudinya, arek-arek-nya, dan segala lapisan masyarakat Surabaya yang berkenan menempatkan diri sebagai pembela kebenaran. Pembela tanah air.

Surabaya tak hanya berisi para pahlawan yang harum namanya. Surabaya juga merupakan tempat bersemayam kearifan-kearifan lokal. Kita bisa melihat berbagai tradisi seperti manakiban, manten pegon, dan selapanan. Dalam hal kuliner, Surabaya memiliki rujak cingur, semanggi, lontong balap, dan lainnya. Unsur-unsur pembentuk kearifan lokal itulah tuh penting terciptanya hakikat, nuansa, kharisma, dan rasa yang membedakan Surabaya dan lainnya.

Buku ini terdapat 80 kisah yang berisi tentang cerita tradisi yang ada di daerah Surabaya. Sebagian tulisan yang berbentuk koran dan tulisan buku pada umumnya. Bahasa yang ditulis merupakan hasil penjelajahan di berbagai kecamatan dan kota apalagi di dalamnya kota kampung menyimpan keunikan terhadap budaya kita.

Bahasa di buku ini terlalu santai dan ringan. Bayangkan betapa penulis meneliti (riset) dan mengelilingi kampung. Konon ada tradisi menilai keanekaragaman adat dan istiadat yang mengenang tokoh yang mengarahkan tradisi hingga saat ini.

Tradisi pertama dari uniknya Topeng Muludan. Topeng muludan adalah topeng mainan untuk anak-anak. Kalau pun ada orang tua yang ingin bermain topeng-topengan ini, ya sah-sah saja. Tak perlu menunggu fatwa halal dari MUI. Topeng yang mulai ngetren pada tahun 60-an ini dulu adalah mainan wajib anak-anak ketika menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi.

Bagi lidah orang Surabaya, maulid lebih sering disebut muludan. Karena itulah topeng ini disebut topeng muludan (halaman 9).

Tradisi kedua ada keunikan menarik tentang Langgar Wèdhok. Langgar wèdhok adalah nama lain mushala perempuan. Tempat shalat khusus bagi kaum perempuan. Tempat beribadah ritual muslimah. Biasanya terdapat di kampung. Dahulu kala jumlah langgar wedhok di Surabaya cukup banyak, di antaranya di Tenggilis Mulya. Namun sekarang banyak yang sudah tidak digunakan lagi. Penyebab utamanya adalah semakin sedikit orang yang mau shalat berjamaah di tempat itu. Selain itu, sangat sedikit orang yang mau ngrumat langgar wedhok juga menyebabkannya mangkrak tak terurus dan sepi jamaah (halaman 14).

Tradisi ketiga dalam konsep kebudayaan islam di Surabaya adalah Manaqiban. Dari akhiran ‘an’ menjadi manaqiban yang berati kegiatan pembacaan manaqib, utowo biografi Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Manaqiban biasanya dilaksanakan oleh jam’iyah thoriqot tertentu, namun tak jarang juga sering dilakukan oleh masyarakat biasa.

Kalau dilihat secara ilmiah, Kitab Manaqib memang seperti kitab-kitab lainnya. Tetapi tampaknya dalam kehidupan para penganut tarekat, manaqiban merupakan kegiatan ritual dan sebagai tradisi yang tak kalah sakralnya dengan ritual-ritual lain. Bahkan dari beberapa sumber menyebutkan, manaqiban ini dilaksanakan oleh kebanyakan masyarakat dan santri pendesaan, khususnya di Pulau Jawa dan Madura (halaman 23).

Kalau dari minggu kemarin kita memulai tahun baru islam jatuh pada 2 Oktober 2016. Seringkali masyarakat terpercaya ada malam 1 suro sebagai perayaan tahun baru menurut kalender jawa.

Malam satu Suro dalam masyarakat jawa adalah suatu perayaan tahun baru menurut kalender Jawa. Malam satu Suro jatuh mulai terbenam mathari pada hari terakhir bulan terakhir kalender jawa sampai terbitnya matahari pada hari pertama tahun berikutnya (1 Suro) (halaman 31).

Tradisi berikutnya juga tak kalah unik dan keren abis yakni Wayang Golek dengan Boneka khas China. Wayang ini dimainkan untuk mengisahkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah China. Misalnya Kera Sakti dan Gurunya, kisah kekaisaran, dan para dewa. Menurut legenda, wayang ini dibuat oleh narapidana di Tiongkok ribuan tahun silam. Ada lima orang tahanan yang akan dihukum mati pada mas Dinasti Tsang Tian (halaman 38).

Tradisi selanjutnya yang jarang dilakukan yaitu khataman al-qur’an. Syukuran khataman ngaji yang paling lazim dilaksanakan, ya, setelah khataman Al-Qur’an untuk yang baru pertama kali khatam al-qur;an. Yakni setelah seorang anak menyelesaikan setoran bacaan Al-Qur’an kepada Ustadz dan pengajarnya (halaman 69).

Dan banyak tradisi yang menarik lainnya dalam kearifan lokal di Surabaya. Hikmah dari Prejengane Kutho Suroboyo adalah hargailah tradisi yang masih ada dari dulu hingga sekarang. Tujuannya untuk senantiasa menerapkan konsep tradisional yang dikemukakan baik dalam keagamaan, cara kebiasaan, maupun pendekatan persuatif terhadap adat istiadat. (T)

Semarang, 7 Oktober 2016

Tags: BukuresensiSurabayaTradisi
Previous Post

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Batu-batu Ponjok Batu

Next Post

Jalan Panjang Menuju Ada

M. Ivan Aulia Rokhman

M. Ivan Aulia Rokhman

Lahir di Jember, 21 April 1996. Alumnus SMAN 10 Surabaya. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Masa Depan Waktu (2017), Bukan Kita (2017), Cerita 3 Masa (2017). Bergiat di FLP Surabaya, dan Remas Al-Akbar Surabaya. Ia seorang penulis Berkebutuhan Khusus.

Next Post

Jalan Panjang Menuju Ada

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co