16 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Virginia Woolf/Wikipedia

Virginia Woolf/Wikipedia

Virginia Woolf, Kegelisahan Seorang Feminis

Angga Wijaya by Angga Wijaya
February 2, 2018
in Esai
48
SHARES

 

PADA akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Setelah menulis surat perpisahan kepada suaminya, Leonard, dan kakaknya, Vanessa, pada tanggal 28 Maret 1941 ia menerjunkan diri  ke Sungai Osse. Suatu pilihan eksistensial yang teramat dramatis.

Dialah Virginia Woolf, seorang sastrawan besar kelahiran Inggris yang hidup di awal abad ke-20. Sebagai bagian dari Kelompok Bloomsburry, ia memperkenalkan corak penulisan novel yang sama sekali baru. Dan lebih dari semua ini, seperti halnya Simone de Beauvoir, Virginia pun dikenal sebagai seorang feminis yang gigih.

Seluruh hidupnya ia curahkan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru – yakni, kebaruan gaya cerita dan ide feminisme yang tajam dalam sejumlah karyanya. Tetapi ironisnya, tiap kali menyelesaikan karyanya, ia selalu mengalami kegelisahan dan depresi. Ia mengidap semacam krisis kejiwaan.

Saya mengenal nama Virginia Woolf saat menempuh studi di bangku kuliah belasan tahun silam, melalui novel Mrs. Dalloway yang diterjemahkan dan diterbitkan penerbit Jalasutra. Beberapa waktu lalu saya menonton film The Hours yang dibuat pada tahun 2002, diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Michael Cunningham. Film itu dengan sangat bagus menggambarkan kegelisahan yang dialami Virginia, bagaimana setelah menyelesaikan sebuah novel ia mengalami depresi.

Tercacat sudah dua kali ia pernah melakukan percobaan bunuh diri namun gagal. Adalah Leonard Woolf, sang suami yang juga anggota Kelompok Bloomsberry yang dinikahinya pada tahun 1912 selalu setia menemaninya dalam suka maupun duka. Sepanjang pernikahannya, Leonard adalah pelindung dan perawatnya.

Dialah yang mengatur jam-jam kerja dan istirahat, dia juga yang membatasi jumlah tamu-tamu Virginia. Bahkan makanannya ditentukan oleh Leonard. Tentu hal ini aneh untuk seseorang yang menyukai kebebasam, tetapi hanya dengan cara inilah penyakitnya dapat diatasi.

Virginia Woolf dilahirkan di London pada tahun 1882 sebagai anak ketiga dari suami istri Leslie dan Julia Stephen. Waktu itu ayahnya, Leslie, bekerja sebagai redaktur Cornhill Magazine, sebuah majalah keluarga yang sangat terpandang. Tetapi Leslie terutama menjadi terkenal sebagai penyunting Dictionary of National Biography. Di samping sastrawan, Leslie juga seorang tokoh politik, yang memiliki hobi mendaki gunung.

Ibu Virginia, yang terkenal dengan kecantikannya, selalu sibuk dengan keluarganya yang tergolong besar. Sebelum menikah dengan Leslie, yang 15 tahun lebih tua, ia menikah dengang Gerald Duckworth, yang meninggal dunia empat tahun sesudah pernikahannya dengan meninggakan tiga orang anak putra-putri.

Karyanya yang paling dikenal antara lain novel Mrs. Dalloway, To the Lighthouse, Orlando, dan esainya A Room of One’s Own. Virginia Woolf dapat digolongkan sebagai sastrawan avant-garde. Kebesarannya harus dilihat dari sebagai pemberi alternatif zamannya, pemberontak dan pembaharu.

M.A.W. Brouwer dan Myra Sidharta (1989) menjelaskan, peranan itu memang disadari dan oleh Virginia Woolf sendiri, yakni kesadaran untuk menghancurkan bentuk-bentuk konvesional novel, “menghancurkan anak-anak tangga dari mana kita semua belajar mendakinya”. Virginia Woolf dikenal sebagai “pemberontak” terhadap penulisan novel yang dikatakannya bersifat “materialisme”,yakni novel-novel realistik yang ditulis oleh novelis-novelis Arnold Behnett dan John Galsworthy.

Penemuan Virginia adalah dasar pandangannya tentang “kebenaran” dan “kenyataan” yang seharusnya dituliskan dalam bentuk novel. Untuk sampai ke sana dia mempergunakan teknik memperagakan kehidupan batin tokoh-tokohnya secara esensial dengan penguraian pikiran mereka dan konsentrasi kepada detail. Boleh dikatakan semacam teknik steam of consciousness yang banyak dikenal di lingkungan sastra Indonesia, hanya dimodulasi dengan unsur-unsur puitik.

Keberhasilan ini bukan hanya tidak mudah, tetapi juga membawa kegelisahan dan tekanan jiwa kepadanya. Sehabis menyelesaikan sebuah buku, dia mengakui mengalami masa-masa krisis jiwa, semacam depresi. Dan takut akan menjadi beban suaminya, kalau ia benar-benar kehilangan jiwanya, maka ia bunuh diri pada 1941.

Apa yang dialami Virginia Woolf adalah sebuah kisah sukses yang mahal bagi seorang seniman. Dan ini bukan satu-satunya dalam sejarah kesenian. Seorang pelopor, seorang perintis jalan, memang penuh mengandung resiko. (T)

Tags: feminisInggrisnovelPerempuansastraVirginia Woolf
Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co || Satia Guna
Cerpen

Jalan Kehilangan || Cerpen Ozik Ole-olang

by Ozik Ole-olang
January 9, 2021
Ulasan

Tuhan, Cinta dan Birahi, di Bawah Kibaran Daster

Judul              : Bibir Yang Terikat Penulis            : Ferry Fansuri Penerbit          : AE Publishing Cetakan 1       : Agustus 2017 ISBN               ...

February 22, 2018
Esai

Proses Kembali ke Tanah Air (2)

Besok harinya tanggal 7 April, semua sudah pada siap. Tidak lupa sarapan pagi dulu. Karena perusahaan tetap menyediakan sarapan pagi ...

May 13, 2020
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Bagaimana Jika Akhirnya Kita Terbiasa dengan Situasi ini? – [Renungan di Masa Pandemi]

Sebulan lebih sudah kita terkarantina karena situasi ini. Bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Berbagai perasaan muncul dalam sebulan ini. ...

April 20, 2020
Foto: Mursal Buyung
Opini

Kelak, Mungkin Kiamat Disebabkan Punahnya Akal Sehat Manusia

“Kenapa kita di sini?” SEBUAH pertanyaan klasik yang telah tergerus zaman dan tak dihiraukan lagi. Sebagian besar orang akan menertawakan ...

February 2, 2018
Made Adnyana Ole, Oka Rusmini dan Gde Aryantha Soethama dalam acara talkshow di Denpasar Book Fair 2019
Kilas

Talkshow Denpasar Book Fair: Membaca Kunci yang Utama

Mentari telah lelah menampakkan sinarnya. Suasana di luar ruangan kini benar-benar gelap, hanya beberapa lampu yang membantu menjadi penerangan pada ...

August 13, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Khas

Sosok Alm. Prof. Dr. Tjokorda Rai Sudharta M.A || Pembuka URW Media Tahun 2021

by Cokorda Gde Bayu Putra
January 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

RĀGA: MEMUJA KESADARAN UNIVERSAL SIWA DI KEMULAN

by Sugi Lanus
January 15, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (148) Dongeng (10) Esai (1346) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (307) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (95) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In