11 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto: Mursal Buyung

Foto: Mursal Buyung

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Keranjang Ular

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
February 2, 2018
in Esai
18
SHARES

 

PAGI-PAGI betul ketika telinga mulai mendengar dan mata mulai melihat, jangan lupa bahwa nafas masih mengalir keluar dan masuk sekaligus membawa aroma. Lidah mulai menyecap, juga kulit mulai menyentuh. Itu tanda-tanda otak masih bekerja dan menyadarkan bahwa manusia masih hidup.

Setelahnya bangunkan tubuh, rawat ia dengan baik. Gosok giginya, cuci wajahnya, jika perutnya sakit, keluarkan saja semuanya. Jangan lupa mandi! Mandi itu kewajiban, sekaligus hak. Sebagai kewajiban, tentu mutlak dilakukan. Sebagai hak, mandi itu boleh-boleh saja. Pilih sesuai situasi dan kondisi.

Mandi atau tidak, itu urusan masing-masing. Aroma tubuh yang tidak mandi, jadi urusan sosial kemudian. Cukupkan dulu tentang mandi, yang ingin saya katakan kali ini adalah tentang keranjang. Keranjang bukan sembarang keranjang. Bukan keranjang pindang [ikan asin], bukan pula keranjang padang [rumput]. Ini tentang keranjang ular. Ya, ular.

Keranjang ular yang spesial, sebab semua manusia konon membawanya. Tidak peduli status soial, jenis kelamin, apalagi agama. Manusia membawa keranjang ular, tapi tidak tahu di mana keranjang itu berada. Hidup memang seperti lelucon kadang. Maka tertawakan saja. Hati-hati jika tertawa, nanti mulut terbuka lebar.

Ada lelucon lain tentang tokoh cerita yang mati hanya karena tertawa. Nanti akan saya ceritakan, semoga saja otak saya masih mau mengingat detailnya dan waras. Sekarang lanjutkan dulu tentang keranjang.

Keranjang ular, oleh manusia dibawanya kemana-mana. Bahkan saat tidur pun ia turut. Keranjang itu, berisi ular yang sedang tertidur. Jika tubuh manusia bangun, mestinya bangunkan pula ular yang tertidur pulas entah telah beberapa lama. Hati-hati saja, jangan sampai ular itu mengganas. Jika ia menggigit, saya tidah tahu, apa obat paling mujarab. Meskipun dahulu, ada orang yang berkata, racun adalah obatnya.

Lalu, dengan apa ular itu dibangunkan sekaligus dijinakkan? Saya teringat suatu adegan pada sebuah film. Seseorang membawa keranjang berisi raja kobra di tangan kiri. Di tangan kanan, ia membawa seruling yang cukup besar. Ia duduk tanpa ragu, kemudian meniup serulingnya. Ditariknya udara di luar ke dalam tubuh, lalu dihembuskan dengan tekhnik tertentu, sehingga udara yang keluar mampu membuat seruling berbunyi nyaring.

Suara seruling itu membuat ular bangun, meliuk-liuk, seolah ia menjadi penari. Saya tidak tahu apakah ular itu menikmatinya? atau karena dia memang telah dilatih demikian.

Ketercengangan adalah pengalaman tak terlupakan ketika melihat adegan itu. Kesimpulan sementara ini bahwa ular dalam keranjang bisa bangun jika ada musik. Jika seluruh orang yang ada di bumi manusia ini punya ular di dalam keranjangnya, bangunkan saja dengan musik. Musik apa? Pop, rock, jazz, metal, punk, klasik, keroncong, atau mungkin dangdut. Ada banyak pilihan musik, tapi saya ingin membangunkannya dengan musik yang tidak dapat didengar dengan telinga terbuka.

Jika ular di dalam keranjang telah bangun lalu menari, saya ingin pergi ke masa depan. Masa-masa yang tidak saya ketahui seperti apa. Tapi entah kenapa saya yakini, masa itu penuh kebebasan dan kesetaraan. Tidak lagi dibatasi waktu, apalagi ruang. Pada masa itu, manusia terlihat sama di hadapan siapa dan apa saja.

Maksud saya, sama-sama mengerti dan tidak saling menghakimi. Apalagi diikat oleh sesuatu yang halus dan tidak kelihatan. Semacam dunia ideal tanpa pemaksaan untuk menjinjing perahu ke puncak gunung. Sayangnya, sampai saat ini banyak yang tidak sampai hati menambatkan perahunya di pesisir laut. Mohon maaf jika kata-kata ini mengingatkan sesuatu atau seseorang. Saya tidak bermaksud begitu. (T)

Tags: faunakemanusiaanrenungan
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Dandi Rahman, duta Bali pada Liga Dangdut Indosiar 2021
Khas

Dandi dan Dangdut | Cerita Duta Bali pada Liga Dangdut Indosiar 2021

Di Singaraja saya punya seorang teman (atau adik karena saya lebih tua), yang jago bernyanyi dangdut. Dandi Rahman, namanya. Mahasiswa ...

March 19, 2021
Erawan vs Penyair Sejati: "Salvation of the Soul", Ritus Bunyi Kata Rupa. Karya Nyoman Erawan. (Foto: Agus Wiryadi)
Puisi

Puisi-puisi Winar Ramelan# Perempuan Peramu Puisi

PEREMPUAN PERAMU PUISI Andai masa silam tak membagikan luka dan membuat purnama terasa ringkih dan lengang di mataku. Mungkin hari ...

March 10, 2019
Ilustrasi diolah dari sejumlah sumber di Google Image
Opini

PKM-K, Praktek Korupsi Mahasiswa-Kampus

  MENJADI seorang mahasiswa sesungguhnya cita-cita yang sangat mulia. Karena status mahasiswa dengan kata “Maha” bisa dikatakan seorang Dewa, sehingga ...

February 2, 2018
Google
Esai

Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Sakit!

Berbicara mengenai kesehatan secara umum, sejatinya tak bisa terlepas dari kesehatan gigi dan mulut. Namun, seringkali kesehatan gigi dan mulut ...

June 2, 2020
Esai

Pan Balang Tamak dan Karl Marx

Benar kata-kata Karl Marx. Sejarah ditentukan oleh basis struktur, yakni ekonomi. Hal inilah dasar materialisme dialektika historis (MDH). Agama atau ...

June 28, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In