17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto: Mursal Buyung

Foto: Mursal Buyung

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Laut yang Tak Selamanya Asin

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
February 2, 2018
in Esai
40
SHARES

 

LAUT itu katanya sangat dalam. Saya sebut ‘katanya’ sebab belum sekali pun pernah menyelam. Bukankah untuk tahu, mesti mengalami?

Ada orang bijaksana yang pernah mengatakan, dalamnya lautan bisa diukur, tapi dalamnya pikiran siapa yang tahu? Laut dan pikiran sering sekali dibanding-bandingkan. Dicari persamaan sekaligus perbedaannya.

Bagi orang yang mencari perbedaan, maka yang ditemuinya adalah perbedaan-perbedaan. Bagi yang mencari persamaan, maka yang ditemukan tidak lain adalah persamaan. Atau bisa juga, orang mencari salah satu, tapi yang ditemukan keduanya. Bisa juga sebaliknya, ia malah tidak menemukan apa-apa.

Laut dan pikiran sama-sama ‘dalam’ menurut ungkapan tadi. Karena sama-sama dalam, bisa saja sama-sama dangkalnya. Laut dalam, konon jika diselami semakin sulit untuk dilihat tanpa bantuan cahaya.

Di kedalaman itu, cahaya sulit untuk bisa masuk. Tidak jelas lagi dimana letaknya arah timur, selatan, barat dan utara. Sukur-sukur atas bawah belum tertukar. Orang yang tidak tahu arah di kedalaman laut, saya bayangkan dia sedang kebingungan seperti Kala yang baru lahir.

Pikiran yang ‘dalam’ juga membingungkan. Orang kebanyakan, sulit mengerti dengan pikiran-pikiran ‘dalam’ itu. Salah satu orang kebanyakan itu adalah saya sendiri. Sebagai orang kebanyakan, saya tempuh jarak ke arah timur untuk menggapai matahari baru terbit. Saya cari matahari, sebab katanya segalanya lebih indah jika dipandang dari tempat yang terang. Perjalanan saya mulai ketika matahari mulai terbit. Sampai pada batas yang saya sebut timur, saya berhenti. Matahari ternyata sudah ada di barat!

Orang yang pikirannya dalam, hanya diam. Katanya, matahari tidak usah dicari, tapi dinanti. Dicari atau tidak, dia tetap terbit dari timur dan tenggelam di barat. Tapi saya curiga, jangan-jangan orang ini juga pernah mencari matahari ke timur, juga mengejarnya ke barat.

Atas nama pengalaman, ia berhenti. Kepala jadi pusing memikirkan matahari. Saya putuskan meniru caranya: diam. Pura-pura punya pikiran dalam. Memang begitu, sulit membedakan mana yang dalam, mana yang hanya pura-pura dalam [seperti saya].

Matahari telah tenggelam, yang terbit adalah malam. Padanya yang saya tiru, satu pertanyaan saya lontarkan, “apa gunanya duduk di tempat gelap begini? Tidak ada satu pun keindahan yang bisa dilihat jika mata dipenuhi kegelapan”. Setelah tertawa, dia memandang mata saya dengan serius, lalu berkata “bukankah bintang paling terang lebih indah jika dilihat pada malam paling gelap?”

BACA JUGA: Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Hutan Tubuh dan Macan dalam Pikiran

Pagi hari saya bangun, dia telah hilang. Mungkin jadi angin. Mungkin juga jadi suara-suara yang menggema di kepala. Bisa jadi, dia menjadi kenangan-kenangan yang selalu hadir hari ini, dan barangkali juga di masa depan. Dia menjadi sesuatu yang sulit untuk tidak dipedulikan. Pada saat-saat seperti itu, seorang teman selalu saya hadirkan. Dia berkata “berjalan saja, minum kopi, nikmati laut juga batu karang”.

Saya turuti, maka saya berjalan. Karena ia berkata sesuatu tentang laut, maka yang saya tuju adalah pantai. Laut coba saya nikmati, seteguk demi seteguk. Rasanya asin. Tapi saya tidak mencoba menelan batu karang. Hanya saja, laut konon tidak selamanya asin, sebab menurut kitab-kitab yang tidak perlu dicari ke barat, disebutkan ada tujuh jenis laut.

Tujuh lautan itu punya rasanya sendiri, ada lautan asin, susu, mentega, minyak, gula, anggur, dan gajih. Ada satu fragmen dari salah satu cerita tentang pemutaran gunung di lautan susu.

Di manakah lautan susu itu? Entahlah. Shastra selalu mengatakan sesuatu yang sulit dimengerti. Tapi jika tujuh lautan itu bisa saya temui sekarang, saya tidak ingin ke lautan susu, gula, mentega, minyak, apa lagi gajih. Saya ingin ke lautan anggur. Bukankah tubuh ini mirip cawan yang mesti diisi anggur-anggur merah darah?

Ke mana lautan anggur itu mesti dicari? Sementara saya berpikir, dia yang pikirannya ‘dalam’ datang lagi, berupa suara-suara di kepala. Katanya “Jika sesuatu sulit ditemukan di luar, coba cari di dalam”. (T)

Tags: alamlautrenungan
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Esai

Mengenang Pandji Tisna, Pujangga Besar yang Sepi dari Upacara Peringatan

SIAPA pun yang sempat belajar bahasa Indonesia di sekolah menengah pasti mengenal Anak Agung Pandji Tisna. Namun dalam pelajaran itu, ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Surya Pratama
Esai

Jangan Terlalu Serius, Hidup itu Lelucon…

“Tuhan itu selalu bercanda! Perhatikan hidupmu sendiri – itu adalah sebuah lelucon. Perhatikan hidup orang-orang lain dan kau akan menjumpai ...

February 24, 2018
Buku BAHAJA MINOEMAN KERAS serta DAJA OEPAJA MENDJAOEHINJA oleh J. KATS. Dikeloewarkan oléh BALAI POESTAKA Weltevreden - 1920.
Esai

Arak & Boemi Poetra #Catatan Harian Sugi Lanus

Kadang ada yang bertanya: Apakah arak bagian dari budaya Bali? Jawaban singkat saya biasanya begini: Arak dahulunya banyak digunakan untuk ...

March 17, 2019
Esai

Sasmitha Ayu

Meskipun judulnya Sasmitha Ayu, nama putri saya, tulisan ini tak sepenuhnya tentang dia, namun ini cerita tentang anak-anak kita semua. ...

June 24, 2020
Foto Sugi Lanus
Esai

Sulitkah Membaca Lontar? – Catatan Harian Sugi Lanus

Saya sering berjumpa orang yang menanyakan hal yang sama: Sulitkah membaca lontar? Jawabannya: Tidak. Membaca itu gampang. Menjadi tidak gampang ...

October 19, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

MISIONARIS DE VROOM DIBUNUH DI BULELENG | Tragedi Kristenisasi di Bali

by Sugi Lanus
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1348) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In