21 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi diolah google

Ilustrasi diolah google

Sejak Mulai Kuliah hingga Kelar Wisuda, Tugas Utama Mahasiswa itu Menunggu …

Narendra Permana by Narendra Permana
February 2, 2018
in Esai
7
SHARES

 

BAGI kalian yang baru saja menyandang status sebagai Mahasiswa Baru (Maba) pasti masih senang-senangnya ke kampus. Rajin bangun pagi, lalu ke kampus. Ada yang tak ada kulih, ya, tetap di kampus. Namanya juga sedang senang-senangnya.

Sedangkan Mahasiswa Lama (Mala) yang sudah banyak makan garam perkuliahan biasanya sudah bosan bahkan enggan beranjak ke kampus. Malas bangun pagi, dan kalau pun sudah bangun tapi malas melangkah ke kamar mandi, dan tak mau buru-buru ke kampus.

Mala biasanya tahu dan sudah pengalaman bahwa pada awal-awal perkuliahan setelah libur semester, perkuliahan masih agak tak menentu. Katanya sih kuliah, padahal jadwal kuliah saja belum keluar. Dosen masih jarang masuk kelas dan kalaupun masuk kelas paling hanya sebatas kontrak perkuliahan atau kasi pengantar.

Karena jadwal yang belum keluar dan dosen yang masih jarang masuk kelas, perkuliahan pun jadi tidak efektif, fenomena ini biasanya berlanggsung hingga 2 minggu pada awal perkuliahan hehehe. Nah, ini biasanya sudah ditebak oleh Mala-Mala.

Alhasil yang baru meyandang status sebagai Maba biasanya mulai perkuliahan dengan semangat. Masuk kelas, duduk, bercengkrama dengan mahasiswa baru lainnya, membicarakan tentang pengalaman baik dan buruk soal masa SMA atau tentang masa-masa ospek. Jika belu ada dosen, mereka saling bertukar informasi (dari asal sampai kontak media sosial), foto bareng, bahkan sampai ada yang langsung pacaran (entah apa namanya cinlok ataupun cinta monyet).

Tugas Utama: Menunggu

Jangan kaget. Menunggu adalah tugas utama dan pertama bagi mahasiswa. Bahkan tugas ini sudah berikan dari pihak Perguruan Tinggi tempat kalian mendaftar sebelum kalian menyandang status sebagai mahasiswa (pra-mahasiswa), yakni menunggu dinyatakan Lulus/Lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi.

Kenapa menunggu? Cobalah rasanya nanti. Dari sejak duduk sebagai Maba dan memulai perkuliahan, tugas menunggu langsung menunggu mahasiswa.

Pertama, menunggu jadwal kuliah keluar (belum lagi jadwal kuliah yang salah jam, salah dosen pengampu, salah ruangan, dan masih banyak lagi yang akan membuat mahasiswa menunggu lebih lama lagi sampai jadwal kuliah yang sudah direvisi keluar).

Kedua, menuggu dosen (ada yang tepat waktu, ada yang telat 15 menit, 30 menit, bahkan ada yang sudah 1 jam baru mengkonfirmasi bahwa sang dosen tidak bisa mengajar karena ada sesuatu dan lain hal).

Jika sudah masuk pada akhir semester para mahasiswa juga diberikan tugas menunggu. Yakni, menunggu nilai keluar (bahkan bisa saja nilai keluar pada hari terakhir peng-upload-an nilai. Ini bisa membuat jantung berdebar-debar, dan jika hasilnya kurang memuaskan akan membuat sesak nafas dan sakit hati).

Belum lagi bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan diberikan tugas tambahan menunggu. Ya, itu, menunggu beasiswa cair (biasanya tidak cair pada saat jatuh tempo, yang akan mengakibatkan mahasiswa terpaksa minjem bekal sana-sini, dan apabila beasiswa sudah cair biasanya hanya cair setengah atau bahkan seperempat dari total beasiswa).

Sudah jadi Mala, ya Tetap Menunggu

Nah, jika sudah berstatus jadi Mala (Mahasiswa Lama) yang tetap punya tugas menunggu. Level menunggunya bahkan lebih sulit atau berada pada level dewa.

Apa itu? Menunggu dosen untuk bimbingan skripsi. Saat bimbingan skripsi biasanya mahasiswa membuat janji dulu dengan dosen. Dan apabila janji tidak ditepati atau dibatalkan secara sepihak silahkan buat janji lagi. Lalu, menunggu lagi.

Setelah berhasil bertemu dosen pembimbing, sebaiknya sabar juga menunggu skripsi direvisi. Ini biasanya tidak berjalan sesuai keinginan, entah dicorat-coret atau ganti judul. Jika harus ganti judul, ya menunggu lagi untuk bimbingan berikutnya.

Taruhlah kemudian skripsi lancar. Ujian, dan dinyatakan tamat. Yang ditunggu kemudian adalah menunggu tanggal wisuda. Biasanya menunggu tanggal wisuda bukanlah hal terlalu berat. Ini biasanya sama dengan menunggu jadwal pesta, kita biasanya menunggu dengan perasaan senang.

Tapi setelah wisuda, siapsiaplah menunggu sesuatu yang lebih berat. Yakni menunggu pekerjaan. Pada tahap ini seseorang bisa demikian lancar, menunggu sekali saja langsung diterima. Tapi ada banyak mahasiswa yang sudah berstatus sarjana menunggu pekerjaan dengan amat susah-payah sampai megap-megap.

Awalnya melamar, lalu menunggu panggilan, lalu menunggu tes tulis, tes praktek dan tes-tes lain.A pabila ditolak silahkan melamar pekerjaan lagi dan menunggu untuk diterima lagi. Jika ditolak, ya lamar lagi, dan tunggu lagi.

Bagi yang jomblo, tambah lagi: Menunggu jodoh. (T)

Tags: dosenkampusmahasiswaWisuda
Narendra Permana

Narendra Permana

Bernama lengkap I Nengah Narendra Permana atau biasa dipanggil Rendra Kalem. Lahir di Jakarta, 26 April 1997. Anak kedua dari pasangan I Ketut Subagia dan Sri Hartatik.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
MONOCHROME - KARYA WAHYU AMALIA PUTRI dalam Pameran Seni Rupa mahasiswa Undiksha Singaraja, Desember 2019. [Foto-foto Eka Prasetya]
Ulasan

Menanti Kritik yang Lebih Tajam – Catatan Pameran Seni Rupa Mahasiswa Undiksha

SEEKOR paus terlihat mencolok. Tubuhnya dipenuhi tombak. Paus itu meregang nyawa. Menunggu waktu sebelum akhirnya takluk di tangan para nelayan. ...

January 2, 2020
Esai

Persoalan Bahasa Prancis (Juga) Persoalan Bahasa Bali

Jean-Marie Domenach, seorang penulis Prancis yang nasionalis dan progresif, di tahun 1990 menerbitkan bukunya berjudul Europe: Le Delfi Culturel. Buku ...

February 2, 2018
Atuh Beach, Belahan Timur Pulau NP
Sumber: swissbel-arjuna.com
Opini

Nusa Penida, Pulau Bandit atau Korban “Pembanditan”?

Sebelum sektor pariwisata menggeliat (maju) seperti sekarang, Nusa Penida (NP) pernah menyandang predikat “masa lalu” yang tak mengenakkan. Misalnya, dicap ...

February 10, 2020
Portal di sebuah kampung di Jakarta || Foto Edo
Esai

Bocah Jaga Portal Kampung: Biar Corona Gak Masuk, Om! – [Catatan dari Ibukota]

Pukul 00.00 WIB (Jam aku Pulang Kerja) Mendengar salamku di luar, istriku yang sedang menunggu segera membuka pintu, ”Alka belum ...

April 25, 2020
Riris Sanjaya
Khas

Karena Bersih dan Indah Tak Dicapai dengan Berserah | Kabar dari Jepang

Tiba-tiba saya merasa rindu pada Taman Kota Singaraja di Buleleng, Bali. Saya ingin pergi bersantai pada Minggu pagi seperti sebelum-sebelumnya ...

January 26, 2021

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In