28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Sendratari IHDN Denpasar di Taman Budaya Denpasar

Sendratari IHDN Denpasar di Taman Budaya Denpasar

Sendratari IHDN Denpasar: Kisah Nenek Penjual Air dari Batur ke Bali Utara

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
2
SHARES

 

IDA Bhatari Batur yang bergelar I Ratu Ayu Mas Membah yang berstana di Gunung Tampuh Hyang suatu hari berniat membagi air hingga ke desa-desa di Bali bagian utara. Niat itu disampaikan kepada putranya I Ratu Gede Nengah.

I Ratu Ayu Mas Membah mengatakan kepada sang putra tentang amanat ayahandanya, yakni Dewa Indra yang berstana di Tirta Empul. Dalam amanat itu disebutkan I Ratu Ayu Mas Membah diperintahkan agar segera membagikan air Tirta Mampeh kepada masyarakat Bali dengan cara menjualnya dan tidak sekalipun diberikan dengan cuma-cuma.

Putranya, I Ratu Gede Nengah, keberatan dengan niat ibunya itu. Ia tak tega melihat ibunya harus berdagang menjajakan air kepada masyarakat. Selain itu, mengingat keayuan dan kecantikan ibunya. ia khawatir akan banyak terjadi hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan. Maka sang putra menawarkan dirinya untuk menjual air kepada masyarakat, namun ibunya menolak. Karena berdasar amanat Dewa Indra bahwa dia sendiri yang harus melakukan tugas mulia ini.

Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan di perjalanan, I Ratu Ayu Mas Membah mengubah wujudnya menjadi seorang nenek renta yang menjijikkan. Misi itu kemudian disetujui oleh putranya.

Dalam perjalanan menjajakan air, banyak hal terjadi, dan menyisakan cerita-cerita yang melatarbelakangi nama-nama tempat dan nama desa di Bali, seperti Desa Blandingan, Pura Puseh Meneng, Munti Gunung, Pura Pengojongan, Tejakula, Bondalem, dan lain-lain. Hingga pada akhirnya Ida Ratu Ayu Mas Membah kembali ke Tampuh Hyang.

Demikian cerita yang ditampilkan dalam sendratari garapan mahasiswa IHDN Denpasar di Taman Budaya Denpasar, serangkaian Bali Mandara Nawanatya, Jumat 6 Oktober 2017 malam.

Garapan IHDN Denpasar ini mendapat sambutan meriah dari penonton termasuk pengamat seni. Iringan musik sendratari itu digarap secara apik, demikian juga para penari yang memerankan berbagai tokoh cerita tampak bermain dengan bagus. Hanya, garapan alur cerita dan segi dramatiknya perlu mendapat perhatian lebih banyak lagi.

“Garapan musik mereka bagus. Hanya saja garapan mereka terlalu naratif,” kata pengamat seni, Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST,MA.

Dibia mengatakan sebagai institusi pendidikan agama wajar jika mengangkat misi agama. Hanya sekarang dengan alur dramatik seperti ini, kelihatan ceritanya agak naratif. Maksudnya, cerita semua urut begitu saja.

“Dan konteks ceritanya yang bolak-balik ke masa lalu dan masa kini, kurang dijaga alur ceritanya,” tutur Dibia.

Dibia menyarankan akan lebih baik bila dipilih satu bagian cerita yang ditonjolkan. Sehingga akan lebih menghasilkan dinamika yang lebih bagus. “Ini kan datar dia. Apalagi peran dadongnya jalan-jalan terus. Itu sebagai sebuah tontonan agak menjemukan,” jelas Dibia. (T)

Tags: Bali Mandara Nawanatya 2017denpasarIHDNseni pertunjukan
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Sinar Bulan di Jalan Tantular | Cerpen Jong Santiasa Putra

by Jong Santiasa Putra
February 27, 2021
IGB Sugriwa
Esai

IGB Sugriwa, Pengalir Mata Air Sastra ke Berbagai Telaga Zaman

Purwa Wacana Ada jarak yang membentang antara salampah laku IGB Sugriwa dengan generasi milenial yang menapaki kehidupan saat ini. IGB ...

June 19, 2020
Adegan drama The Heirs. Foto: Google
Esai

Isu-isu Konyol Valentine: Dari Hadiah “Istimewa” Hingga Akal-akalan Coklat

KALIAN pasti sudah bisa menebak hari saat kalian pergi ke sebuah tempat, entah toko atau tempat belanja lainnya, dan menemukan ...

February 2, 2018
Foto karya Tjokorda Gde Romy Tanaya
Khas

Menelisik Budaya dari Mata Lensa Tjokorda Gde Romy Tanaya

  PERKEMBANGAN teknologi di era sekarang sangat membantu aktivitas sehari-hari, lebih lagi aktivitas berkesenian. Apalagi arus informasi begitu deras, banyak ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Jro Adit
Esai

Manusia Adalah Binatang yang Berpolitik

Judul tulisan ini bisa memancing pertanyaan sekaligus protes dari manusia. “Manusia ya Manusia jangan disamakan dengan Binatang!” Mungkin begitu komentar ...

January 31, 2019
Warga Desa Sidatapa melepasliarkan burung bersama-sama
Khas

Sidatapa, Berkabar Lewat Burung Yang Dilepasliarkan

Bagi orang yang sangat mengikuti dinamika politik di Bali pasti akan mengenal akronim Desa SCTP (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa dan Pedawa) ...

May 21, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (102) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In