31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dongeng Ibu: Rabindranath Tagore dan Perempuan Pemilik Rental Mobil Singaradja

Sugi LanusbySugi Lanus
February 2, 2018
inEsai

Supriya Roy di Puri Maskerdam, Karangesem

10
SHARES

 

SENIN, 18 September 2017, di Puri Maskerdam, Karangesem, hadir Ibu Supriya Roy— salah satu peneliti terbesar pemikiran dan arsip-arsip Tagore—dalam rangka peringatan 90 tahun kunjungan Tagore ke Bali. Beliau senantiasa memperkenalkan saya di depan para peneliti India sebagai anak beliau. Sayapun memanggil beliau dengan sebutan ‘Ibu’. Beliau memang “memperanak” saya dengan memberi banyak data dan arsip langsung berupa softcopy tentang Tagore, baik buku-buku beliau yang dicetak dan beredar luas di India dan di Amazon, juga arsip-arsip lainnya yang disimpan di Visva-Bharati.

Ibu Supriya dikenal luas di Santiniketan sebagai ‘penjaga’ arsip-arsip dan tulisan tangan Rabindranath Tagore. Ibu melewatkan masa mudanya dan sebagian umurnya bekerja di Rabindra-Bhavana, Tagore Memorial Museum, Archives and Research Centre of Visva-Bharati, selama tiga dekade, bahkan lebih, tanpa kenal pensiun. Karena kekaryaannya dan kepakarannya, Ibu dikenal sebagai satu pakar senior terbaik dalam menulis berbagai aspek karya dan kehidupan Tagore.

Dalam kunjungannya ke Bali yang singkat ini, saya sangat menyayangkan beliau tidak sempat berpidato atau bercerita di depan publik akademia atau pencinta sastra di Bali secara lebih luas. Atau, mungkin juga tidak perlu? Kunjungan ini membuat Ibu, finally, menjejak di titik-titik dimana Tagore dan rombongan kunjungi di Bali tahun 1927.

Ibu sangat fasih membicarakan desa-desa di Bali yang dikunjungi Tagore. Bahkan punya dongeng menarik tentang rental mobil di Bali tahun 1927. Ketika kami sama-sama menjadi pembicara di Hanoi, Vietnam, beberapa tahun lalu, setelah acara formal membacakan paper masing-masing, saat makan siang, ada yang tak saya sangka-sangka, Ibu bercerita tentang kisah Rabindra dan Suniti di tahun 1927 berjumpa seorang perempuan pemilik rental mobil di Singaradja.

Suniti — lengkapnya Suniti Kumar Chatterji https://en.wikipedia.org/wiki/Suniti_Kumar_Chatterji — salah satu satu ahli bahasa terbaik India di masa itu, yang ikut rombongan Tagore ke Bali dan Jawa, punya catatan khusus 2 halaman khusus tentang perempuan pemilik rental mobil Singaraja ini.

Pemilik rental mobil di Singaraja ini, terhitung pengusaha perintis pertama jasa rental mobil di masa awal pariwisata Bali ini, sebelum saya dengar dongengan Ibu, telah saya intip arsip-arsipnya dan cari tahu keluarganya di Kampung Kajanan, Singaraja, tapi temuan saya tidak sepenuhnya memuaskan, saya hampir tidak jadi menulisnya.

Ibu kemudian memberikan 2 halaman tentang pemilik rental mobil tahun 1920-an ini ke saya, dan ini mendorong kembali menulis tentang pengusaha perempuan pemilik rental pertama di Bali ini — jadilah artikel 20 halaman saya tentang pemilik rental mobil ini. Berkat 2 halaman ‘dongeng’ ini, kisah perempuan pertama Bali ini jadi menarik, lebih kaya, lebih ada greget, karena, ternyata, ia mengejar rombongan Tagore dari Singaraja ke Kintamani, setelah tahu kalau penyewa mobilnya adalah tokoh luar biasa penting dari India.

Bisa kita bayangkan bagaimana seorang pengusaha perempuan terkaya di East Indie, — di tahun 1927, di mana perempuan Bali di kala itu masih sangat terbelakang — , ia telah mengejar rombongan Tagore dengan mobil dan supir pribadinya menyusuri berkelok-kelok tikungan dari Singaraja, Sangsit, lalu tembus ke Pasangrahan Kintamani, demi mengejar dan bertemu sang pemenang Hadiah Nobel.

Di samping Suniti punya catatan khusus soal perempuan pemilik rental Singaraja ini, belakangan saya mengikuti berbagai tulisan Suniti yang sangat harum namanya di India sampai kini, saya menemukan artikel Suniti tentang Gedong Kirtya yang dibacakannya sebagai pidato di pertemuan Asiatic Society — yang tidak lain sebuah jejaring sosial para pemikir dan peneliti India ketika itu yang paling berpengaruh.

Suniti menjelaskan secara sangat rinci tentang isi Gedung Kirtya, dan kemungkinan apa saja yang bisa dikerjasamakan antara Asiatic Society di India dengan Gedong Kirtya. Dari sini saya melihat, ternyata, Gedong Kirtya semenjak tahun 1927, kemudian 1931, telah berkerjasama dengan pihak peneliti dan pakar-pakar India, melakukan riset lontar dan mantra-mantra Hindu di Bali, yang kemudian dikaji dan dibandingkan komposisi dan isinya, dicek gramatika Sanskritnya, serta di kemudian hari, ada 5 naskah penting lontar Bali diteliti secara sangat serius, 3 diantaranya dijadikan kajian disertasi peneliti India yang sangat serius.

Kembali ke kisah perempuan pemilik rental mobil Singaraja tersebut, ternyata bukan hanya Suniti dan Tagore yang mencatat perempuan pemilik rental ini, ada sekian buku-buku tentang Bali, juga koran-koran terbitan berbagai negara, yang terbit di era tahun 1920-1940 sering menulis secara singkat ‘dongeng’ perempuan pengusaha sukses ini.

Ibu selalu tersenyum lebar kalau membicarakan perempuan pemilik rental mobil ini. Saya perhatikan, berkali-kali, foto-foto perempuan pemilik rental mobil ini, yang saya temukan lewat pencarian di berbagai arsip, memang wajahnya yang terkesan keras dan dagunya yang sedikit terangkat, menggurat keberanian, jiwa kewirausahaan yang tangguh, dan juga tersembunyi selera humornya yang baik, misteri, sesuai dengan apa yang dibahas beberapa penulis dan jurnalis, juga oleh Suniti.

Senin itu, di Tirta Gangga, saya dan Ibu kembali senyum-senyum membahas pemilik rental mobil dari Singaraja itu. Kisah pemilik rental mobil dari catatan Suniti ini, walaupun serupa sampiran sajak belaka, buat kami seperti punya daya pukaunya sendiri, tersusun rapi dalam lipatan-lipatan samping ratusan halaman tulisan tangan dan catatan tangan Suniti lainnya, tentang berbagai ungkapan Bali yang dipelajari Suniti selama kunjungan, juga tentunya catatan-catatan serius lainnya terkait lontar dan mantra yang sangat-sangat informatif dan inspiratif ia sarikan dari berbagai diskusi dan pertemuan dengan para ‘pedondos’ (demikian Tagore menulis untuk menulis ‘pedanda’) selama kunjungan Tagore dan Suniti ke Bali di tahun 1927.

Sebagai perempuan, yang menjadi pengusaha di jaman itu, apalagi pengusaha yang berurusan dengan automotif, tampaknya, ia telah ‘membuka jalan’ bagi para pemilik dan dunia rental mobil di Bali, salah satu “kontributor besar” cikal-bakal kepariwisataan di Bali. Yang anehnya, mungkin sebagian besar, bahkan pelaku rental mobil sekarang, juga kesejarahan dunia pariwisata di Bali yang demikian hip dan jreng, tidak mencatat dan melupakan jiwa kewirausahaan perempuan pebisnis perintis rental mobil ini. (T)

Tags: baliBudayaindiaPariwisataRabindranath TagoreSingaraja
Previous Post

Apa itu Cinta? Ketulusan, Suka-suka, Seks?

Next Post

Najwa Shihab dan Jalur Indie – Apakah Televisi akan Mati?

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post

Najwa Shihab dan Jalur Indie – Apakah Televisi akan Mati?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co