16 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Puisi
Nyoman Erawan# Cosmic Dance in Black tone #5.2016.300cmx150cm.Resin,ink on paper

Nyoman Erawan# Cosmic Dance in Black tone #5.2016.300cmx150cm.Resin,ink on paper

Fatah Anshori# Puisi: Membandingkan Tubuh di Genangan

Fatah Anshori by Fatah Anshori
February 2, 2018
in Puisi
23
SHARES

.
MEMBANDINGKAN TUBUH DI GENANGAN

Sejak hari semakin sengit memancarkan
debu disekitar kaki para pekerja asing. Langit
diam saja dan kenangan tumpah di wajah-wajah
yang menahan lelah.

Kadang mereka leleh menjadi percakapan yang
sia-sia di dekat taman, rel kereta, atau beranda rumah
yang menanggung sepi setiap pagi.

Tidak ada hujan pagi itu, hanya sebuah genangan.

Langit menyimak kota yang bekerja keras
membagi dirinya seadil mungkin sebagai rutinitas. Gelisah
kadang tumbuh di surat-surat yang tak terbalas, atau kabar
-kabar yang tak kunjung datang entah sebagai berita baik
atau buruk. Ia sudah lama tidak peduli pada baik dan buruk,
jika Tuhan memang menciptakan segalanya dengan sempurna.

Langit melihat tubuhnya tidak muat dan terlalu
lapang bagi genangan. Tapi mereka yang berjalan
di sekitar genangan tubuhnya terlalu kecil.

Mereka terlalu mudah masuk dan keluar seperti
pengunjung toko yang tidak mengerti
apa yang ia cari. Tubuhnya dan tubuh
mereka tidak pernah sebanding.
sebagai apa yang selalu nyaman
dipandang dari teras sewaktu
pagi dan sore saja.

2017

TIDAK USAH MURUNG

Akulah yang diam-diam bersembunyi
di tidur lelapmu sebagai letih yang
hendak kau kikis. Aku juga yang
tumbuh secara tidak sengaja
sebagai semak yang menjagamu
dari tatapan asing yang
kerap membuat tidurmu terusik.

Entah apa yang coba kita pisahkan
dari perjalanan panjang yang kian
dingin di kening ini. Jika hidup hanya
untuk mengejar hal-hal baik, mungkin
aku akan menyendiri bersama perkara-
perkara yang ingin dintinggalkan dan
dilupakan. Aku akan memelihara meraka
dan coba meninggalkan segala yang
berisik diluar sana.

Tubuhku adalah rumah bagi tangisan
yang terpendam. Dan lenganku adalah
ibu mereka yang mencintai tanpa memaki,
kau juga boleh meminjam kaki jika kau
berkenan melihat hijau bukit dan sawah
yang ditanam dari rasa sakit para petani,

Tidak usah murung,
kita adalah pengalaman
yang belajar dari pecahan
rasa sakit dan kepingan
air mata.

2017

TIGA EPISODE WAKTU

Bahwa cepat atau lambat
adalah urusan waktu, kau dan aku
terseret di situ sebagai hidangan.

Tubuhnya menjadi jalan raya yang
mengantar orang-orang memuaskan
angan yang kekanak-kanakan di dalam
dirinya. Ia tidak mungkin memisahkan
hari-hari yang murung dari nasibnya. Tidak
ada yang tahu siapa yang telah merajut
murung dan cemas menjadi tubuh yang
ia kenakan kemana-mana.

Ia pergi ke penjahit pada suatu pagi
dimana kenangan berguguran seperti
bintang yang rontok saat yang di atas
sedang murka. Pintunya tertutup,
hanya tersisa mesin jahit yang murung
di sudut ruang.

Bahwa cepat atau lambat
adalah urusan waktu, kau dan aku
jatuh disana sebagai nelangsa.

Pagi mengantarkan ia pada banyak pilihan,
namun sejak lahir ia telah akrab dengan dingin
dan sepi yang kerap menemani malamnya. Ada
musim dingin yang lekat pada serat-serat kain
yang ia kenakan sebagai seragam. Ia pergi sejak
pagi meninggalkan anak dan tugas-tugas rumah
lainnya.

Ia sadar dirinya di rajut dari benang-benang hitam
dan putih saja. Hitam untuk duka yang pernah
mengajaknya pada pesta upacara berkabung. Dan
putih untuk hari-hari dimana semuanya
tak memiliki rasa, gula dan garam sama saja
di mulutnya, hambar dan berwarna putih.

Bahwa cepat atau lambat
selalu urusan waktu, kau dan aku
tersangkut disana sebagai layang-layang putus.

Ada yang pernah diterbangkan atas nama
kebebasan. Ia melihat sore sebagai surga dimana
ia boleh merebahkan tubuh di lapang dada langit.
menyandarkan kepala pada empuk mendung yang
jernih. Tapi seorang anak kecil di bawah tahu, kapan
kau harus diturun dan naikkan. Ia tahu sepanjang
apa umur kebahagian yang kau sembunyikan.

Tapi sebelum itu, kau pasti melihat
desa tak lagi sama. Ada asap yang mulai
terbit dan mengusik burung-burung pipit.
Jalanan kian memadat seperti awan mendung,
buram dan menyesakkan. Rumah-rumah baru
merenggut lapangan bola dan tawa riang anak-
anak. Kau pasti mengerti perbuatan siapa ini.

2017

DI BULAN AGUSTUS TAHUN INI

Di bulan Agustus ia dipenuhi keruh
genangan: keramaian dan sepi yang
terselip di sana sebagai yang ingin
di usir. Setiap malam orang-orang
ingin menjadi pemenang dan memukul
siapa saja yang berani berdiri di dekatnya,
aku hanya duduk sendiri di ujung keramaian
sambil sesekali mendengar apa yang ingin
di utarakan sepi. Mereka berusaha sekeras
mungkin, menjadikan kerakusan sebagai
tuan paling agung di dalam dirinya, dan
membunuh kecemasan yang kerap menemani
mereka tiap malam pada bulan-bulan yang
telah lewat. Ia tidak bisa menangkap apa-apa
lagi seperti sebelumnya. Bahkan cahaya
telah menguap menjadi embun yang
menghiasi gambar dan foto kekasihmu. Agustus
kembali menyeretku pada hari-hari yang
panas: mengubah seluruh percakapan sebagai
perlombaan; mengganti harum secangkir kopi
dengan amis pertengkaran; niat baik menjadi
omong kosong belaka; dan doa adalah sepi
yang hendak dibunuh pada malam hari
. Ia
akhirnya kembali pada satu rumah yang
memendam dan mencintai buku cerita. Ia
tidur disana, di sela-sela demarkasi
sebagai puisi yang belum kutuliskan.

2017

DI KAMAR OPERASI

Di kamar operasi kau mencoba mencari lagi,
apa yang terselip di urat nadi sebagai pagi
yang panjang saat kau menolak pergi dan hanya
akan duduk disampingku sambil memandangi
langit yang pernah membakarmu
dengan ucapan selamat tinggal.

Orang-orang asing bekerja dengan
pisau masing-masing. Tubuhmu menjadi
kue ulang tahun yang rela diacak-acak. Mereka
mencari yang ingin kau cari sebagai sakit
yang mengendap dan terlalu lama tidur di
tubuhmu yang lebih lapang dari wajah
pagi itu.

Mereka bertanya pada paru-parumu yang biru,
pada jantungmu yang menolak mati, juga pada
hatimu yang kelam. Tidak ada setumpuk
pilu disana, semuanya saling bekerja keras
menyisipkan samsara sebagai tubuh yang
utuh dan bukan sebagai musuh.

Pagi yang panjang, hilang
bersama kesal yang mengekal
dibalik kemeja yang kau
kenakan setiap hari.

2017

Tags: Puisi
Fatah Anshori

Fatah Anshori

Lahir di Lamongan, 19 Agustus 1994. Belajar menulis sejak pertengahan 2014. Novel pertamanya Ilalang di Kemarau Panjang (2015), Ia juga menulis beberapa buku antologi yang telah di terbitkan: Ketika Mencintai Tak Bisa Memiliki (2014), Quantum Ramadhan (2015), Quantum Cinta (2016).

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co || Satia Guna
Cerpen

Jalan Kehilangan || Cerpen Ozik Ole-olang

by Ozik Ole-olang
January 9, 2021
Ilustrasi
Opini

Apakah Masih Mungkin Mengalahkan PDI Perjuangan di Tabanan?

Pertanyaan pada judul tulisan ini agaknya sudah basi ketika saya kemukakan hari ini. Pilkada Tabanan sudah selesai, pemenangnya sudah diketahui, ...

December 16, 2020
Sumber foto google
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: Leluhur Orang Bali adalah Orang India

HASIL penelitian dan pemetaan DNA orang Bali yang dilakukan tim gabungan ahli-ahli dari berbagai universitas di Amerika: Tatiana M. Karafet ...

February 2, 2018
Opini

Saraswati, Krisna-Arjuna, dan Guru Tercinta – Renungan Kritis Pendidikan Kita

MASKOT sekolah di Bali Dewi Saraswati. Patung megah dewi ilmu-pengetahuan  dibangun di hampir setiap sekolah. Warga sekolah memuja dewi ilmu. ...

February 2, 2018
Ulasan

“Self-Acceptance” Pada Realitas Hidup – [Ulasan Buku Kumpulan Cerpen Kereta Tidur]

Judul               : Kereta TidurPenulis             : Avianti ArmandPenerbit           : Gramedia Pustaka UtamaTebal               : 152 halamanTahun              : Juni 2018 *** Sebagian manusia ...

July 9, 2019
Esai

Cerita-cerita Hantu di Kapal

Saat ini, hampir semua kapal pesiar kini nasibnya sama, tidak ada tamu. Sebagian besar dari tamu merasa takut untuk berlayar ...

March 28, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Khas

Sosok Alm. Prof. Dr. Tjokorda Rai Sudharta M.A || Pembuka URW Media Tahun 2021

by Cokorda Gde Bayu Putra
January 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

RĀGA: MEMUJA KESADARAN UNIVERSAL SIWA DI KEMULAN

by Sugi Lanus
January 15, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (148) Dongeng (10) Esai (1346) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (307) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (95) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In