30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Agama dan Potensi Fitrah Kemanusiaan

Ozik Ole-olangbyOzik Ole-olang
February 2, 2018
inUlasan
13
SHARES
  • Judul buku: Tunduk Kepada Allah; Fungsi dan Peran Agama dalam Kehidupan Manusia
  • Penulis: Dr. Alfatun Muchtar
  • Penerbit: Khazanah Baru
  • Tahun terbit: Cetakan I, Januari 2001
  • ISBN: 979-832-56-1

NYATANYA, kebutuhan dasar manusia tidak melulu berkutat pada sandang, pangan, dan papan. Satu hal lagi yang menjadi kebutuhan bahkan bersifat mutlak pada diri manusia adalah agama. Potensi untuk menyembah dan menghambakan diri, atau paling tidak mengagungkan sesuatu sudah ada sejak manusia pertama lahir. Baik itu manusia yang beragama atau yang tidak mengakui satu pun agama yang dianut, sikap pengagungan tetap menjadi sifat dasar pada diri manusia. Tidak perlu jauh-jauh menyebut Tuhan, bahkan kesenangan dan kepuasan duniawi, ego, pula idealisme sering diagung-agungkan, dilayani untuk menghasilkan kepuasan dan kesenangan. Pada ranah itu, manusia nyatanya sudah melakukan penghambaan (untuk tidak mengatakan “beragama”) pada sesuatu.

Dalam Islam, manusia memang diciptakan untuk menyembah (beragama). Penyebutan manusia sebagai makhluk yang menyembah dalam al-Quran tidak dibarengi dengan objek penyembahan semisal Tuhan, patung, berhala, dan semacamnya. Hal ini selaras dengan amanat teologis Islam yang menyatakan bahwa tidak ada pemaksaaan dalam beragama yang diungkapkan dengan kata masdar (kata benda abstrak) “la ikraha fi al-din” yang dalam hemat saya menyiratkan makna bahwa segala bentuk pemaksaan dalam hal tersebut tidaklah dibenarkan. Namun dengan begitu, makna tersirat tentang kebebasan memilih keyakinan pada diri manusia tentunya adalah kebebasan yang dilandaskan atas konsekuensi dan tanggung jawab.

Hasrat manusia untuk beragama ini sudah ada sejak zama dahulu. Terbukti dengan adanya temuan-temuan patung dan sejumlah berhala yang digunakan manusia sebagai simbol penyembahan dan penghambaan. Bahkan tradisi-tradisi semacam tumbal dan sesajen sampai sekarang pun masih banyak ditemui di kalangan masyarakat. Hal itulah yang menjadi bukti kuat dalam pembenaran ungkapan filosofis bahwa manusia adalah makhluk yang menyembah atau beragama. Ungkapan yang hampir menyerupai quote-quote para filsuf yang di antaranya ada yang menyatakan manusia sebagai makhluk berpikir (Descrates), manusia sebagai makhluk yang bekerja (Karl Marx), dan berbagai ungkapan filosof lainnya.

Seiring dengan berkembangnya peradaban, kemudian banyak muncul berbagai macam agama yang dianut oleh manusia dengan beragam model, konsep, dan sistem yang berbeda-beda. Agama secara umum diformulasikan sebagai ajaran, aturan, dan jalan hidup. Dalam bukunya ini, Dr. Alfatun Muchtar menghadirkan banyak pendapat dari beberapa tokoh. Kesemua pandangan pada intinya menyatakan bahwa agama adalah aturan ilahi yang ditujukan pada orang-orang yang berakal sehat dengan segenap kehendak dan selera masing-masing untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Setidaknya ada beberapa inti pokok yang terdapat dalam agama. Pertama, bahwa agama terdiri dari aturan-aturan. Kedua, bahwa agama berlaku bagi orang yang berakal sehat, oleh sebab itu dikenal sebuah ungkapan “tidak ada agama bagi yang tidak berakal”. Kemudian yang ketiga, dalam agama secara umum; untuk tidak terkesan berpihak pada salah satu agama, manusia diberi keluasan untuk memilih model dan macam agama mana yang akan mereka pilih. Dan yang terakhir merupakan tujuan dari agama itu sendiri, yaitu semata untuk kebahagiaan manusia di dunia atau pun di akhirat.

Hal-hal semacam akhirat, Tuhan, juga segala perkara ghaib sangat sarat dalam ajaran agama, bahkan semua agama pastilah terdapat askpek keghaiban. Entah itu, malaikat, setan, dan lainnya. Karena inilah kemudian sejumlah ajaran dalam agama lebih bersifat dogmatis.

Perihal potensi manusia untuk beragama, Alfatun menyatakan bahwa secara ideal seharusnya bumi dihuni oleh manusi-manusia yang beriman dan menganut agama (hal. xi). Akan tetapi karena kebingungan yang menjadi konsekuensi bawaan manusia sebagai makhluk yang berakal, kemudian manusia banyak memproyeksikan rupa Tuhan (objek yang disembah) dengan hal yang kiranya timbul dalam imajinasi mereka. Sehingga muncul banyak berhala seperti patung-patung yang berbentukkan hewan, arca, candi, dan lain-lain.

Tidak hanya secara aspek etimologis, dalam bukunya ini juga terdapat paparan panjang terkait arti agama secara makna bahasa. Diawali dengan berbagai penyebutan agama dalam sujumlah bahasa seperti din (Arab), religi (Belanda), dan religion (Eropa). Dalam bahasa Arab kata agama disebut dengan susunan huruf hijaiyah yang terdiri dari dal, ya’, dan nun. Lebih tepatnya din. Dan setiap kata arab yang bersusunkan huruf hijaiyah dal, ya’ dan nun seperti kata dayn (hutang) mengandung arti ketundukan dan ketaatan yang menunjukkan adanya dua pihak yang melakukan transaksi di mana kedudukan pihak utama memiliki tingkat lebih tinggi dari pihak yang kedua. Seperti hutang, agama (din) menunjukkan hubungan antara pencipta dan ciptaannya (hal. xii).

Lebih jauh lagi, Alfatun menitik beratkan pada kajian kebahasaan yang dalam hal ini adalah bahasa Arab yang kemudian banyak mengambil rujukan dari dalam al-Quran yang menjadi dasar utama dalam ajaran umat Islam. Mulai dari maksud dan macam kata-kata yang bergandengan dengan kata din dalam al-Quran seperti kata yaum, al-haqq, al-islam, dan perbedaan pernafsiran makna kata din dalam al-Quran berdasarkan sejarah historis turunnya ayat yang terbagi atas periode Makkah dan Madinah.

Belum lagi pemaparan masing-masing pendapat dari para mufassir dunia yang menjadikan buku tersebut terkesan sangatlah lengkap dalam pembahasan perihal ontologi agama. Dilanjutka pula dengan pembagian dan penggolongan sejumlah agama menjadi din al-haqq (agama yang benar) dan din al-bathil (agama yang salah) juga din samawi (agama langit) dan din ardli (agama bumi). Juga pembahasan terkait perbedaan arti antara din, millah, dan syariat.

Di pertengahan sampai akhir pembahasan buku, Alfatun menjelaskan berbagai macam fungsi agama dalam kehidupan manusia selain pemenuh kebutuhan rohani yang di antaranya sebagai motivasi, pedoman hidup, kontrol, penyeimbang, dan semacamnya. Juga diterangkan hubungan antar pemeluk din.

Terlepas dari semua pembahasan tersebut, orientasi pandangan seseorang perihal agama sangatlah bermacam-macam. Sebagian terkesan positif dan sebagian terang-terangan menolak eksistensi agama. Lantas timbullah semacam perpolitikan wacana yang melahirkan dan memetakkan manusia ke dalam kelompok-kelompok yang saling berseteru. Satu sisi, ada pendapaat yang mengkampanyekan agama sebagai pengatur dan kontrol atas kebebasan manusia.

Kemudian di sisi lain pandangan-pandangan sinis perihal agama menyatakan bahwa agama adalah sumber kejumudan dalam mandegnya perkembangan peradaban. Agama dikatakan sebagai candu dan pelampiasan absurd di tengah masyarakat ketika mereka mengalami kegagalan dan kesusahan. Dikatakan pula sistem dalam agama terkesan menimbulkan ketidakadilan dan kepincangan dalam strata kemanusian. Belum lagi reduksi dan marjinalisasi fungsi agama yang kemudian membengkok ke arah legitimasi instrumental bagi hasrat keserakahan manusia dan banyak hal lain yang perlu anda ketahui dalam buku ini. (T)

Tags: agamaBukuresensi
Previous Post

Pentas SMKN 4 Bangli: Kreasi Selonding, Dari Bali Kuno ke Masa Depan

Next Post

Manuk Aguci hingga Cilinaya – Tari dan Tabuh Tiga Zaman Sanggar Semara Ratih Ubud

Ozik Ole-olang

Ozik Ole-olang

Pemuda asal Madura yang lahir di Lamongan dan berdomisili di kota Malang.

Next Post

Manuk Aguci hingga Cilinaya - Tari dan Tabuh Tiga Zaman Sanggar Semara Ratih Ubud

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co