10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ada Pancasila dalam “Megibung” – Asyik Jika Zaskia Gotik jadi “Duta Megibung” juga

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
February 2, 2018
inEsai

Foto-foto: google images

26
SHARES

AKHIR-AKHIR ini sosial media banyak dipenuhi oleh poster ajakan untuk ikut seleksi kegiataan kepemudaan. Seleksi ini biasanya mengajak anak muda untuk ikut menjadi duta. Mulai dari duta bahasa, duta pemuda, duta budaya sampai duta nasi goreng.

Untuk menjadi seorang duta, biasanya orang-orang akan ikut seleksi, memahami fokus kedutaannya dan memberanikan diri untuk menunjukkan bahwa dialah duta sesungguhnya. Ada proses belajar dan memahami, di luar proses gaya-gayaan.

Tapi yang paling aneh dari sekian banyak duta adalah duta Pancasila. Sebagian dari kita mungkin masih ingat kasus Zaskia Gotik yang menjadi duta Pancasila. Sangat aneh, dia dinobatkan menjadi duta Pancasila hanya karena untuk memberikan efek jera kepadanya karena dianggap sudah menghina Pancasila. Cobak saja ada yang menghina UUD 1945 bukan tidak mungkin, setelah ramai diberitakan di media, yang dianggap menghina dijadikan duta UUD.

Biasanya anak muda jika ingin menjadi duta dia harus berjuang gigih ikut seleksi dan membuat program pengabdian agar juri tahu kalau dialah duta sesungguhnya. Tapi bagaimana dengan si cantik Zaskia Gotik?

Nah, mumpung jadi duta Pancasila, mungkin sekalian Zaskia Gotik bisa menjadi duta megibung. Apa itu megibung atau megibung?

Mengibung merupakan kegiatan makan bersama orang Bali yang sudah menjadi tradisi. Biasanya dilakukan saat hari-hari tertentu. Megibung atau biasa juga disebut megibungan bisa dilakukan dalam lingkaran kecil dan besar. Lingkaran kecil biasanya terdiri atas 4 atau 5 orang. Lingkaran besar lebih dari 5 orang bahkan sampai puluhan orang.

Makan bersama di sini adalah makan dengan satu alas atau wadah, biasanya alasnya daun pisang. Nasi ditaruh dalam satu wadah bersama lauk-pauknya. Orang lalu mengililinginya, dan makan bersama-sama.

Tradisi Megibung sudah dilakukan secara turun temurun di Bali

Lalu apa hubungannya duta Pancasila dengan duta Megibungan? Wah ini nih. Ternyata memiliki nilai-nilai yang hampir sama dengan nilai-nilai dalam Pancasila.

Sila satu: Ketuhanan Yang Maha Esa

Sebelum warga megibungan ini, mereka akan ngejot atau menghaturkan sesajen sebagai simbol rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Asyik karena sudah diberikan rejeki sehingga telah dapat melakukan kegiatan megibungan pada hari itu, dan berharap kegiatan megibungan ini lancer, tidak ada halanganmasalah seperti adonan lawar kurang lalah atau hambar, jukut ares sing nyak lemuh atau tersendak saat makan.

Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab

Tidak ada perbedaan strata sosial dalam megibung. Kaya raya, melarat, miskin, tua, muda, kulit putih, kulit hitam, tamat dengan IPK 2,5 dan tamat kuliah dengan predikat cumlaude semua duduk bersama. Adil.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia

Bukan tidak mungkin mempersatukan Indonesia dengan cara megibung. Mungkin dulu sebelum diculik ke Rengas Dengklok, Soekarno berniat mempersatukan Indonesia dengan cara megibungan. Karena keburu diculik jadi Soekarno belum sempat membagi tugas, siapa yang membeli bungkak, siapa yang mencari gedebong atau siapa yang membeli lakar base. Mungkin saja he he he.

Tapi jika dilihat dalam megibung, persatuan itu pasti ada. Orang-orang akan membuat makanan, menghidangkan makanan bersama dan menikmatinya bersama. Persatuan sudah pasti terlihat. Coba jika tidak ada persatuan, tukang yang sebenarnya mendapat tugas ngadonang lawar memilih tidak bersatu dan walkout meninggalkan balai banjar, bisa parah. Lawar tak selesai dan semua tidak jadi makan. Ah tidak, persatuan itu harus ada.

Di Bali, megibungan bukan hanya dilakukan warga Hindu, melainkan juga warga Muslim dalam acara-acara tertentu. Tak jarang juga warga Muslim dan Hindu megibung secara bersama-sama. Mereka tak diragukan lagi toleransi dan persatuannya.

Seperti yang dilakukan warga Muslim di Kampung Singaraja, Buleleng. Dalam setiap Hari Idul Fitri mereka merayakan dengan menggelar tradisi megibung atau makan bersama-sama secara ramai. Tradisi Megibung ini tradisi leluhur warga setempat dan telah dilaksanakan secara turun-temurun. Warga setempat mempercayai tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang mereka untuk memupuk rasa silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar sesama tanpa membedakan status sosial.

Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Di dalam megibung semua warga dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan. Dalam hal megibungan ini ada yang dituakan oleh mereka menurut umurnya yang dihormati lebih oleh para peserta megibungan. Biasanya setelah makan/megibungan itu orang yang paling muda akan mengambil daun dan membereskannya.

Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kata adil, beradab dan sejahtera biasa kita lihat di baliho baliho saat pemilu dan kegiatan coblas coblos pemimpin lainnya. Dengan kata “adil” itu biasanya para calon pemimpin pemerintahan berharap kalau orang-orang akan memilihnya.

Tapi bagaimana dengan megibungan? Di sini adil tak perlu diucapkan, apalagi dibuatkan tulisan baliho berukuran 4×6 meter, tidak perlu. Megibungan sudah adil dari dulu. Bahkan seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “adil sejak dalam pikiran”. Dalam megibung, keadilan itu sudah pasti ada.

Dalam megibungan semua adil, jumlah makananya juga sama. Jika tiap kelompok mendapat 4 jenis lawar, 3 mangkuk kuah ares misi balung, dan 12 tusuk sate, maka kelompok lain akan mendapat jatah yang sama. Adil.

Warga Muslim di Singaraja, Bali, megibungan saat Idul Fitri. /Foto: koranbuleleng

Nah, itulah dia, ternyata makna megibungan ada dalam setiap sila kita. Jadi, dengan begitu, Zaskia Gotik bisa juga menjadi duta megibungan?

Coba kita bayangkan jika Pemerintah, Penggiat Megibungan, pemuda yang mempunyai fokus dengan kajian megibungan, hingga mahasiswa yang setiap hari harus megibungan karena uang bulanan habis, bersatu padu meminta si cantik Zaskia Gotik jadi dutanya. Pastilah asyik.

Setiap ada banjaran yang megibungan, duta megibungan diundang untuk mencicipi lawar, bukan tidak mungkin komentar seperti “mantap”, “maknyos”, top pool” dan sejenisnya, akan muncul, bukan hanya di TV dengan gambar restoran-restoran besar, tapi juga dib alai banjar.

Setelah itu duta megibungan bisa membuat channel youtube dan mengunggah VLOG-nya saat megibungan. Dengan cara itu anak-anak muda yang sudah subscribed akan mulai mengenal megibungan dengan baik, dan selanjutnya ikut melestraikan tradisi dan budaya megibungan. Semakin banyak anak muda yang tertarik dan semua jadi ikut, maka semua akan bersatu.

Karena sudah bersatu, Indonesia bisa menangkal isu-isu rasis, hoax, perang agama dan politik adu domba. Wah akan keren sekali, negara Indonesia yang mulai dirasa intoleran dengan isu agama ini dapat disatukan kembali oleh duta megibung. Maju terus duta megibung! (T)

Tags: balikulinermegibunganpancasilaTradisi
Previous Post

Mau Konsultasi Lontar? Masuklah ke Stand Penyuluh Bahasa Bali di Pameran HUT Gianyar

Next Post

Deru Angin Dini Hari di Puncak Gunung Abang

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post

Deru Angin Dini Hari di Puncak Gunung Abang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co