30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tradisi Adu Ayam “Aci Keburan”: Ini Persembahan, Bukan Soal Kalah atau Menang

Gde Nyana KesumabyGde Nyana Kesuma
February 2, 2018
inKhas

Tradisi Aci Keburan di Desa Kelusa, Gianyar./Foto: koleksi penulis

711
SHARES

HARI Raya Kuningan di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, tentu sangat spesial bagi warga di desa itu dan warga di desa-desa sekitarnya. Pada saat Kuningan, warga di Desa Pakraman Kelusa menggelar pujawali atau odalan Aci Keburan di Pura Hyang Api, sebuah pura bersejarah di desa itu.

Yang spesial, pujawali yang dimulai saat Saniscara Kliwon Kuningan itu nyejer penuh selama 35 hari samapai berakhir atau nyineb pada Saniscara, Kliwon, wuku Klurut. Yang lebih spesial, mulai Kuningan, di jaba Pura, digelar tradisi adu ayam, sebuah tradisi kuno yang jauh dari kesan perjudian. Lebih spesial lagi, tradisi itu digelar selama 6 hari berturut-turut sejak Kuningan hingga hingga Jumat minggu berikutnya. Lalu, diadakan lagi setiap Kliwon hingga nyineb pada Sabtu Kliwon Klurut.

Pura Hyang Api

Pura Hyang Api di Desa Pakraman Kelusa merupakan salah satu Pura kuno yang ada di Bali. Diperkirakan Pura Hyang Api telah ada sejak abad ke-8 yang didirikan oleh Maha Rsi Markandya pada saat melaksanakan perjalanan suci ke Bali. Berdasarkan lontar Bawanatatwa Maha Rsi Markandya mengatakan Pura Hyang Api merupakan stana Dewa Agni atau Dewa Brahma yang mapaica tirta wewalungan.

Pura Hyang Api adalah Pura yang terletak di munduk Gunung Lebah yang banyak mempunyai keterkaitan dengan Pura Luhuring Akasa sebagai stana Dewa Siwa, dan Pura Pucak Gunung Gempal sebagai stana Dewa Wisnu yang bertempat di Desa Pakraman Yehtengah, Kelusa.

Keberadaan Pura Hyang Api sebagai tempat memuja prabhawa Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam fungsi sebagai Ista Dewata Dwa Agni juga sebagai tempat untuk memohon kewarasan, atau kelanusan wewalungan (hewan ternak) bagi umat Hindu Bali. Di mana di situ terkenal dengan pujawali atau odalan “Aci Keburan”, pujawali berlangsung setiap enam bulan sekali jatuh pada hari Saniscara, Kliwon, wuku Kuningan hingga nyejer penuh 35 hari samapai berakhir nyineb pada Saniscara, Kliwon, wuku Klurut.

Tradisi “Aci Keburan” yang merupakan persembahan terhadap Dwa Agni di Pura Hyang Api setiap nyejer piodalan pamedek atau umat Hindu datang dari seluruh penjuru daerah Bali. Dalam hal ini setiap pemedek yang tangkil selain membawa sesajen atau banten juga membawa ayam jantan untuk diadu di jaba Pura Hyang Api.

Menurut Bendesa Pakraman Kelusa, I Nyoman Suarka, dan kebanyakan pamedek yang tangkil ke Pura Hyang Api mengatakan tradisi “Aci Keburan” merupakan “Tajen Duwe” karena mengandung kepercayaan magis yang sangat kental, dengan banyaknya ayam yang diadu dan mengenakan taji yang jumlahnya ratusan pasang yang diadu secara bersamaan di jaba Pura.

Tradisi “Aci Keburan” harus dipahami maknanya secara mendalam agar tidak ada salah paham terkait dengan persepsi di masyarakat, karena Tajen (adu ayam) di jaman sekarang ini sangat identik dengan judi.

“Aci Keburan” merupakan persembahan terhadap Dewa Agni yang berstana di Pura Hyang Api, Desa Pakraman Kelusa yang bukan merupakan sebuah perjudian atau branangan (Tabuh Rah) dan juga bukan merupakan persembahan kepada Bhuta Kala. “Aci Keburan” merupakan pembayaran sesangi/sesaudan yang berhubungan dengan kewarasan dan kelanusan wewalungan.

Bukan Soal Kalah atau Menang

Pelaksanaan “Aci Keburan” di Pura Hyang Api sangat berbeda dengan sabung ayam pada umumnya (tajen) yang bermotifkan judi. Pelaksanaan Aci Keburan berbeda. Setiap pamedek menggunakan pakaian adat madya. Dalam “Aci Keburan”, tidak ada saya kemong (juri) yang menentukan kalah atau menang pada setiap pertarungan pasangan ayam.

Ayam jantan yang diadu di setiap pertarungan bukan hanya ayam jantan yang dewasa akan tetapi ada juga ayam jantan dara. Lokasi untuk melaksanakan pertarungan ayam tidak ada arena khusus, karena itu banyak ayam yang bertarung secara bersamaan di tempat yang berbeda-beda.

Para pemedek yang akan ikut serta melaksanakan “Aci Keburan” biasanya sudah tiba di Pura Hyang Api sejak dini hari pukul 05.00 wita hingga pukul 10.00 wita. Tradisi ini dilaksanakan berturut-turut selama 6 hari dari Tumpek Kuningan, setelah itu setiat dilaksanakan setiap hari Kliwon. Jadi pada setiap bulan pawukon itu terdapat 11 kali waktu untuk melaksanakan persembahan.

Jero Mangku Hyang Api mengatakan setiap pemedek yang membawa ayam aduan jika sudah mendapatkan pasanganuntuk beradu, tidak akan berpikir panjang lagi, maka ayam siap diadu. Soal menang atau kalah tidak menjadi masalah. Setelah ayam selesai bertarung, pemedek pasti menghaturkan sesajen serta nunas angsupada dan tirta wewalungan.

Memang ada yang bertaruh dengan uang, tapi banyak juga tak melakukan taruhan sama sekali. Meski bertaruh, tapi bukan kalah-menang yang mereka harapkan, melainkan tetap tujuannya pada persembahan. Akan tetapi apabila ada pemedek yang bertaruh mencoba mengelabui musuhnya dengan cara yang tidak baik setelah ayamnya kalah bertarung, tidak jarang ada pemedek yang terkena masalah, misalnya terkena taji.

Jadi setiap tradisi pasti memiliki makna tersendiri, sempat saya ketahui ketika tahun 2000-an tradisi “Aci Keburan” berusaha ditutup oleh pihak yang berwenang. Tetapi rencana itu diinjau kembali karena pertimbangan adanya hal-hal magis yang terjadi. Maka, tradisi “Aci Keburan’ di Pura Hyang Api Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar tetap berlangsung. (T)

 

Tags: balifaunaKuninganTradisiupacara
Previous Post

“Perang Jempana” atau “Battle of Palanquins”: Cara Bahagia Meluapkan Rasa Terima Kasih

Next Post

Semua Kucing itu ada di Penjara

Gde Nyana Kesuma

Gde Nyana Kesuma

Lahir di Denpasar 19 Maret 1994. Tinggal di Banjar Yehtengah, Kelusa, Payangan, Gianyar. Lulusan Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa Bali ini punya hobi main voli, namun kini merasa senang belajar menulis.

Next Post

Semua Kucing itu ada di Penjara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co