31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Renungan “Tumpek Wayang” di Akhir Tahun: Manusia Selalu Dikejar Sang Kala

I Gusti Bagus Weda SanjayabyI Gusti Bagus Weda Sanjaya
February 2, 2018
inOpini

Ilustrasi: google

180
SHARES

Selamat Tahun Baru 2017!!!

Selamat merayakan Tumpek Wayang, untuk krama Hindu Bali!

Suatu kebetulan yang langka, akhir tahun 2016 bertepatan dengan tumpek terkeramat dalam kepercayaan Hindu Bali. Adalah Tumpek Wayang.Tumpekterakhir dalam putaran pawukon Hindu.

Tumpekmengandung makna hari suci yang didasari atas pertemuan hitungan terakhir dalamsaptawara(Saniscara) dengan hitungan terakhirpancawara(Kliwon). Dalam satu putaran pawukon, terdapat enam kali Saniscara Kliwon (tumpek), yaitu Tumpek Landep sebagai simbol harmonisasi hubungan manusia dengan piranti kehidupan. Lalu, Tumpek Wariga melambangkan keharmonisan hubungan manusia dengan tumbuhan, Tumpek Kuningan mewujudkan hubungan harmonis manusia dengan leluhurnya, Tumpek Klurut penghormatan manusia terhadap keindahan dan kasih sayang, serta Tumpek Uye sebagai wujud hubungan harmonis manusia dengan binatang.

Dan yang terakhir adalah Tumpek Wayang, tumpek yang dimaknai sebagai simbol keharmonisan manusia dengan kesenian dantaksu.

Selain dimaknai sebagai harinya kesenian dantaksu, Tumpek Wayang juga memiliki kesantenget, karena dikaitkan dengan cerita Bhatara Kala – putra Siwa yang berwujud raksasa. Semasa kecil, bahkan selama wuku Wayang, saya dan anak-anak di kampung saya agak takut untuk keluar rumah. Takut diculikmemedi, samar,atauraksasa.

Tumpek Wayang merupakan tumpek spesial dari tumpek-tumpek lainnya, karena bertepatan pula dengan Kajeng Kliwon. Saniscara Kajeng Kliwon wuku Wayang. Semua unsur tersebut adalah hitungan terakhir dalamsaptawara, triwara, pancawara,dan urutan tumpek itu sendiri. Akhir, akhir, akhir, dan akhir. Yang memiliki akhir adalah waktu. Kala.

Secara filosofi, cerita Bhatara Kala sebagaimana yang termuat dalam Lontar Kala Purana memberikan sebuah pesan moral kepada manusia bahwa hidup manusia selalu dikejar Sang Kala (waktu). Lahir, hidup, dan matinya manusia selalu dikejar oleh waktu.

Di hadapan waktu, manusia amatlah kerdil. Manusia tak memiliki daya untuk melawan putaran waktu. Namun, ada satu hal yang dapat menyelamatkan hidup manusia dari kesia-siaan karena dikejar waktu, yang dalam cerita Kala Purana digambarkan sebagai wayang: kesenian terkomplit, dengan mengemas unsur tari, tabuh, tembang, dan drama dalam satu pertunjukan. Menikmati wayang, menikmati kesenian. Menikmati kesenian, menikmati hidup.

Lontar Kala Purana memberikan kita sebuah pesan moral, agar hidup ini tak sia-sia, maka nikmatilah hidup!

Lalu, sudahkah kita menikmati hidup di sepanjang tahun 2016 ini? Atau masih dikejar oleh waktu? Oleh masa lalu, ataupun kecemasan akan masa depan?

Inilah yang seharusnya menjadi refleksi di penghujung tahun 2016. Di tanggal 31 Desember ini. Di malam Tumpek Wayang ini.

Dalam menyambut berakhirnya tahun, tak jarang ada yang merasa, setahun itu sangat cepat berlalu. 365 hari terasa terlewati begitu saja. Apa yang telah kita capai selama tahun ini? Apa yang akan kita targetkan di tahun depan?

Belakangan kita mengenal istilah resolusi awal tahun. Jika dicek beranda Facebook di minggu-minggu ini, tentu akan banyak dijumpai postingan mengenai resolusi tahun baru. Dari hal-hal sederhana – seperti memutuskan untuk menikah, hingga hal-hal besar – seperti mendatangi undangan nikahan mantan.

Menilik resolusi tahun lalu, tentu ada hal yang tercapai, dan mungkin ada yang tak tercapai. Kegelisahan akan menghantui terhadap kegagalan-kegagalan yang kita temui di tahun lalu. Akankah kegagalan itu terulang di tahun depan? Inilah wujud ketakberdayaan manusia terhadap waktu. Masa lalu, dan masa depan.

Untuk itulah, renungan Tumpek Wayang perlu diperhatikan. Jangan mau dikejar oleh waktu! Nikmatilah hidup! Target dan resolusi boleh saja tak tercapai sepenuhnya. Karena yang terpenting bukanlah ketercapaiannya semata, melainkan usaha dan proses yang telah dijalani dalam mencapainya. Kegagalan boleh saja datang berkali-kali, namun pastikan setiap kegagalan datang, ada hal yang dipetik. Ada hal yang dipelajari.

Tahun 2017 boleh saja membawa lebih banyak lagi kegagalan, tapi pastikan akan jauh lebih banyak lagi keceriaan. Jika keceriaan tiba-tiba hilang, tontonlah wayang!

Hey, hidup ini sendiri adalah pementasan wayang, Kawan.

Hidup ini sebuah karya seni.

Nikmatilah! (T)

Tags: balirenungantahun baruwayang
Previous Post

Ayoo…, Diet Internet Awal Tahun!

Next Post

Bujo, Lelaki Pemburu Kiamat

I Gusti Bagus Weda Sanjaya

I Gusti Bagus Weda Sanjaya

Pembelajar yang ditugaskan menemani pembelajar lain untuk belajar. Serupa guru. Lahir di Tabanan, lereng selatan Gunung Batukaru.

Next Post

Bujo, Lelaki Pemburu Kiamat

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co