9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sudarmaja, Sukrawan, Suradnyana, dan Nasib Apes Ketua DPC PDIP di Pilkada

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
February 2, 2018
inUlasan

Foto: dari beberapa sumber

74
SHARES

ADA semacam mitos yang tampaknya bisa menghantui keluarga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng dalam Pilkada, Februari 2017. Yakni, kenyataan bahwa sejak era reformasi, sejak partai itu bernama PDI Perjuangan, Ketua DPC di Buleleng yang dicalonkan menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah tak pernah menang Pilkada. Baik Pilkada Bupati di Buleleng maupun Pilkada Gubernur.

Tengoklah Pilkada pertama di Buleleng setelah zaman reformasi, tahun 2002. Calon Bupati Nyoman Sudarmaja Duniaji saat itu yang notabene adalah Ketua DPC PDIP Buleleng kalah secara dramatis bin tragis. Padahal peluang Sudarmaja untuk menang saat itu sangat besar.

Saat itu, pilkada belum dilaksanakan secara langsung. Pilkada saat itu hanya dilakukan oleh anggota DPRD. Sudarmaja dicalonkan oleh Fraksi PDIP menjadi Bupati berpasangan dengan Nyoman Sudiana, dosen yang kemudian menjadi Rektor Undiksha Singaraja.

Peluang menang PDIP saat itu memang sangat besar. Dari 45 anggota DPRD Buleleng hasil pemilu legislatif (pileg) tahun 1999, PDIP menduduki 31 kursi. Artinya, ditinggal tidur pun, calon kepala daerah dari PDIP pasti menang.

Tapi kenyataan dalam politik tak segampang hitung-hitungan jumlah kursi. Nasib Sudarmaja ternyata apes. Sejumlah anggota Fraksi PDIP membelot dan memilih calon lain yang bukan dicalonkan oleh Fraksi PDIP. Sehingga, saat kartu suara dihitung, kalahlah Sudarmaja. Pemenangnya adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati, Putu Bagiada dan Gede Wardana, yang dicalonkan oleh fraksi lain.

Nasib Dewa Sukrawan

Setelah mengalami gejolak politik, PDIP Buleleng kemudian dipimpin Dewa Astawa, lalu Nyomang Muliarta. Nama dua tokoh PDIP itu tak pernah disebut-sebut masuk bursa bakal calon atau calon kepala daerah. Untuk itu, kita abaikan dua nama itu.

Kita lihat nama Dewa Nyoman Sukrawan. Lelaki asal Desa Bungkulan ini menjadi Ketua DPC PDIP Buleleng menggantikan Nyoman Muliarta. Beberapa kali nama Dewa Sukrawan muncul dalam bursa calon kepala daerah di Buleleng.

Pada Pilkada Buleleng 2007, nama Sukrawan sempat muncul pada masa-masa penjaringan calon. Namun apa boleh buat, DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk Putu Bagiada, orang yang mengalahkan calon dari PDIP pada Pilkada 2002. Putu Bagiada sebagai incumbent saat itu dipasangkan dengan kader PDIP, Arga Pynatih.

Seperti diketahui, pasangan Bagiada-Arga menang. Pasangan itu mengumpulkan suara 36,18 persen dan mengalahkan calon lain, yakni Jro Nyuman Ray Yusha-Ni Putu Febri Antari, Nyoman Sugawa Korry-Luh Kerthianing, dan pasangan Made Westra-Ketut Englan.

Pada Pilkada 2012, Dewa Sukrawan kembali memiliki peluang untuk menjadi calon bupati. Sebagai ketua DPC ia dianggap layak mendapatkan rekomendasi dari DPP. Namanya pun kembali beredar pada masa-masa penyaringan dan penjaringan calon. Namun Sukrawan mengalami nasib yang sama seperti lima tahun sebelumnya. Nasib baik tak memihaknya. DPP PDIP kemudian memilih Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra menjadi calon bupati dan wakil bupati. Dan Sukrawan harus puas menjadi ketua tim pemenangan.

Pada Pilkada 2012, Agus Suradnyana-Sutjidra memang dengan perolehan suara sekitar 54 persen, mengalahkan pasangan Gede Ariadi-Wayan Artha, Tutik Kusuma Wardani- Komang Nova Sewi Putra, dan pasangan Gede Wenten Suparlan-Ida Bagus Djodhi.

Dewa Sukrawan seakan-akan mendapatkan kembali nasib baiknya sebagai Ketua DPC PDIP, ketika dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Bali berpasangan dengan AA Ngurah Puspayoga pada Pilkada Gubernur Bali 2013. Banyak orang kaget ketika tiba-tiba nama Sukrawan muncul setelah pihak PDIP terkesan kebingungan menentukan nama untuk dipasangkan dengan Puspayoga. Namun saat itu memilih Sukrawan tampaknya cukup tepat. Meski namanya tidak begitu populer di luar Buleleng, ia dianggap bisa mengumpulkan suara di Buleleng. Apalagi Buleleng memiliki jumlah pemilih terbesar di Bali.

Seperti diketahui, nasib baik belum memihak Sukrawan. Pasangan Puspayoga-Sukrawan dikalahkan dengan selisih suara yang tipis oleh pasangan Mangku Pastika-Sudikerta.

Setelah tak menjabat sebagai Ketua DPC, pada Pilkada 2017 rupanya Sukrawan mencoba kembali keberuntungan politiknya dengan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan alias jalur independen. Dengan menggandeng Dharma Wijaya (mantan Ketua DPC Partai Demokrat), Sukrawan sudah mendaftar ke KPU Buleleng dan melalui rapat pleno KPU, 12 Agustus 2016, pasangan itu dinyatakan lolos dalam verifikasi pemenuhan jumlah minimal dan sebaran dukungan.

Apakah Sukrawan-Dharma Wijaya akan lolos verifikasi dalam tahapan pencalonan berikutnya, lalu ditetapkan menjadi calon resmi, lalu menang pada Pilkada Buleleng 2017? Dalam politik, apa pun bisa terjadi.

Agus Suradnyana sebagai Incumbent

Pertanyaan yang muncul pada masa-masa maraknya obrolan politik tahun ini adalah: apakah Putu Agus Suradnyana akan mengalami nasib apes seperti dua Ketua DPC PDIP, Sudarmaja Duniaji dan Dewa Sukrawan, dalam Pilkada 2017 ini? Jawabannya sama dengan jawaban untuk pertanyaan tentang Dewa Sukrawan: dalam politik apa pun bisa terjadi.

Tapi pertanyaan tanpa dasar ilmu politik itu sah-sah saja muncul, karena Putu Agus Suradnyana saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng menggantikan Dewa Sukrawan. Di sisi lain PDIP sudah memastikan Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra tetap dipasangkan untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2017. Jika melihat nasib apes Ketua DPC sebelumnya yang bertarung dalam Pilkada, wajar jika ada kecemasan jika Agus Suradnyana bernasib sama.

Seperti dalam sepakbola, mitos atau hitung-hitungan sejarah, kadang selalu dijadikan dasar-dasar prediksi meskipun tak memiliki dasar teori yang bisa dipercaya. Demikian juga dalam politik. Bumbu-bumbu irasional kadang menjadi penyedap rasa agar pembicaraan politik menjadi tetap asyik.

Tentang nasib apes Ketua DPC PDIP Buleleng tentu belum layak disebut mitos. Sejarahnya masih cukup pendek untuk bisa dikatakan sebagai mitos. Apalagi acuannya baru dua Ketua DPC. Mungkin nasib apes itu memang hanya kebetulan semata. Namun, lagi-lagi namun, hal-hal berbau niskala dan irasional semacam ini tetap harus diwaspadai.

Oh, ya, bicara mitos dan kebetulan-kebetulan, di Bali tak ada pasangan calon bupati dan wakil bupati incumbent dari PDIP yang kalah dalam Pilkada. Pada Pilkada serentak tahun 2015 lalu, semua calon incumbent PDIP menang Pilkada, bahkan sebagian besar menang secara mudah. Artinya, sebagai calon incumbent, Putu Agus Suradnyana punya kekuatan rasional sekaligus irasional untuk mematahkan anggapan bahwa Ketua DPC PDIP selalu apes.

Secara rasional, calon incumbent sudah memiliki kekuatan dukungan nyata, selain karena memiliki power sebagai kepala daerah, ia juga memiliki pengalaman bertarung pada Pilkada sebelumnya. Secara irasional, ya itu tadi, semua calon Bupati incumbent dari PDIP tak pernah kalah dalam Pilkada di Bali.

Namun, lagi-lagi namun, dalam politik apa pun bisa terjadi. (T)

Tags: mitosPartai PolitikPilkadaPolitik
Previous Post

Negeri Kopi

Next Post

“Ngayah” adalah “Game” untuk Menunjukkan Kehebatan Orang Tua?

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post

“Ngayah” adalah “Game” untuk Menunjukkan Kehebatan Orang Tua?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co