31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sudarmaja, Sukrawan, Suradnyana, dan Nasib Apes Ketua DPC PDIP di Pilkada

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
February 2, 2018
inUlasan

Foto: dari beberapa sumber

74
SHARES

ADA semacam mitos yang tampaknya bisa menghantui keluarga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng dalam Pilkada, Februari 2017. Yakni, kenyataan bahwa sejak era reformasi, sejak partai itu bernama PDI Perjuangan, Ketua DPC di Buleleng yang dicalonkan menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah tak pernah menang Pilkada. Baik Pilkada Bupati di Buleleng maupun Pilkada Gubernur.

Tengoklah Pilkada pertama di Buleleng setelah zaman reformasi, tahun 2002. Calon Bupati Nyoman Sudarmaja Duniaji saat itu yang notabene adalah Ketua DPC PDIP Buleleng kalah secara dramatis bin tragis. Padahal peluang Sudarmaja untuk menang saat itu sangat besar.

Saat itu, pilkada belum dilaksanakan secara langsung. Pilkada saat itu hanya dilakukan oleh anggota DPRD. Sudarmaja dicalonkan oleh Fraksi PDIP menjadi Bupati berpasangan dengan Nyoman Sudiana, dosen yang kemudian menjadi Rektor Undiksha Singaraja.

Peluang menang PDIP saat itu memang sangat besar. Dari 45 anggota DPRD Buleleng hasil pemilu legislatif (pileg) tahun 1999, PDIP menduduki 31 kursi. Artinya, ditinggal tidur pun, calon kepala daerah dari PDIP pasti menang.

Tapi kenyataan dalam politik tak segampang hitung-hitungan jumlah kursi. Nasib Sudarmaja ternyata apes. Sejumlah anggota Fraksi PDIP membelot dan memilih calon lain yang bukan dicalonkan oleh Fraksi PDIP. Sehingga, saat kartu suara dihitung, kalahlah Sudarmaja. Pemenangnya adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati, Putu Bagiada dan Gede Wardana, yang dicalonkan oleh fraksi lain.

Nasib Dewa Sukrawan

Setelah mengalami gejolak politik, PDIP Buleleng kemudian dipimpin Dewa Astawa, lalu Nyomang Muliarta. Nama dua tokoh PDIP itu tak pernah disebut-sebut masuk bursa bakal calon atau calon kepala daerah. Untuk itu, kita abaikan dua nama itu.

Kita lihat nama Dewa Nyoman Sukrawan. Lelaki asal Desa Bungkulan ini menjadi Ketua DPC PDIP Buleleng menggantikan Nyoman Muliarta. Beberapa kali nama Dewa Sukrawan muncul dalam bursa calon kepala daerah di Buleleng.

Pada Pilkada Buleleng 2007, nama Sukrawan sempat muncul pada masa-masa penjaringan calon. Namun apa boleh buat, DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk Putu Bagiada, orang yang mengalahkan calon dari PDIP pada Pilkada 2002. Putu Bagiada sebagai incumbent saat itu dipasangkan dengan kader PDIP, Arga Pynatih.

Seperti diketahui, pasangan Bagiada-Arga menang. Pasangan itu mengumpulkan suara 36,18 persen dan mengalahkan calon lain, yakni Jro Nyuman Ray Yusha-Ni Putu Febri Antari, Nyoman Sugawa Korry-Luh Kerthianing, dan pasangan Made Westra-Ketut Englan.

Pada Pilkada 2012, Dewa Sukrawan kembali memiliki peluang untuk menjadi calon bupati. Sebagai ketua DPC ia dianggap layak mendapatkan rekomendasi dari DPP. Namanya pun kembali beredar pada masa-masa penyaringan dan penjaringan calon. Namun Sukrawan mengalami nasib yang sama seperti lima tahun sebelumnya. Nasib baik tak memihaknya. DPP PDIP kemudian memilih Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra menjadi calon bupati dan wakil bupati. Dan Sukrawan harus puas menjadi ketua tim pemenangan.

Pada Pilkada 2012, Agus Suradnyana-Sutjidra memang dengan perolehan suara sekitar 54 persen, mengalahkan pasangan Gede Ariadi-Wayan Artha, Tutik Kusuma Wardani- Komang Nova Sewi Putra, dan pasangan Gede Wenten Suparlan-Ida Bagus Djodhi.

Dewa Sukrawan seakan-akan mendapatkan kembali nasib baiknya sebagai Ketua DPC PDIP, ketika dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Bali berpasangan dengan AA Ngurah Puspayoga pada Pilkada Gubernur Bali 2013. Banyak orang kaget ketika tiba-tiba nama Sukrawan muncul setelah pihak PDIP terkesan kebingungan menentukan nama untuk dipasangkan dengan Puspayoga. Namun saat itu memilih Sukrawan tampaknya cukup tepat. Meski namanya tidak begitu populer di luar Buleleng, ia dianggap bisa mengumpulkan suara di Buleleng. Apalagi Buleleng memiliki jumlah pemilih terbesar di Bali.

Seperti diketahui, nasib baik belum memihak Sukrawan. Pasangan Puspayoga-Sukrawan dikalahkan dengan selisih suara yang tipis oleh pasangan Mangku Pastika-Sudikerta.

Setelah tak menjabat sebagai Ketua DPC, pada Pilkada 2017 rupanya Sukrawan mencoba kembali keberuntungan politiknya dengan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan alias jalur independen. Dengan menggandeng Dharma Wijaya (mantan Ketua DPC Partai Demokrat), Sukrawan sudah mendaftar ke KPU Buleleng dan melalui rapat pleno KPU, 12 Agustus 2016, pasangan itu dinyatakan lolos dalam verifikasi pemenuhan jumlah minimal dan sebaran dukungan.

Apakah Sukrawan-Dharma Wijaya akan lolos verifikasi dalam tahapan pencalonan berikutnya, lalu ditetapkan menjadi calon resmi, lalu menang pada Pilkada Buleleng 2017? Dalam politik, apa pun bisa terjadi.

Agus Suradnyana sebagai Incumbent

Pertanyaan yang muncul pada masa-masa maraknya obrolan politik tahun ini adalah: apakah Putu Agus Suradnyana akan mengalami nasib apes seperti dua Ketua DPC PDIP, Sudarmaja Duniaji dan Dewa Sukrawan, dalam Pilkada 2017 ini? Jawabannya sama dengan jawaban untuk pertanyaan tentang Dewa Sukrawan: dalam politik apa pun bisa terjadi.

Tapi pertanyaan tanpa dasar ilmu politik itu sah-sah saja muncul, karena Putu Agus Suradnyana saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng menggantikan Dewa Sukrawan. Di sisi lain PDIP sudah memastikan Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra tetap dipasangkan untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2017. Jika melihat nasib apes Ketua DPC sebelumnya yang bertarung dalam Pilkada, wajar jika ada kecemasan jika Agus Suradnyana bernasib sama.

Seperti dalam sepakbola, mitos atau hitung-hitungan sejarah, kadang selalu dijadikan dasar-dasar prediksi meskipun tak memiliki dasar teori yang bisa dipercaya. Demikian juga dalam politik. Bumbu-bumbu irasional kadang menjadi penyedap rasa agar pembicaraan politik menjadi tetap asyik.

Tentang nasib apes Ketua DPC PDIP Buleleng tentu belum layak disebut mitos. Sejarahnya masih cukup pendek untuk bisa dikatakan sebagai mitos. Apalagi acuannya baru dua Ketua DPC. Mungkin nasib apes itu memang hanya kebetulan semata. Namun, lagi-lagi namun, hal-hal berbau niskala dan irasional semacam ini tetap harus diwaspadai.

Oh, ya, bicara mitos dan kebetulan-kebetulan, di Bali tak ada pasangan calon bupati dan wakil bupati incumbent dari PDIP yang kalah dalam Pilkada. Pada Pilkada serentak tahun 2015 lalu, semua calon incumbent PDIP menang Pilkada, bahkan sebagian besar menang secara mudah. Artinya, sebagai calon incumbent, Putu Agus Suradnyana punya kekuatan rasional sekaligus irasional untuk mematahkan anggapan bahwa Ketua DPC PDIP selalu apes.

Secara rasional, calon incumbent sudah memiliki kekuatan dukungan nyata, selain karena memiliki power sebagai kepala daerah, ia juga memiliki pengalaman bertarung pada Pilkada sebelumnya. Secara irasional, ya itu tadi, semua calon Bupati incumbent dari PDIP tak pernah kalah dalam Pilkada di Bali.

Namun, lagi-lagi namun, dalam politik apa pun bisa terjadi. (T)

Tags: mitosPartai PolitikPilkadaPolitik
Previous Post

Negeri Kopi

Next Post

“Ngayah” adalah “Game” untuk Menunjukkan Kehebatan Orang Tua?

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post

“Ngayah” adalah “Game” untuk Menunjukkan Kehebatan Orang Tua?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co