2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sinema Bentara: Cerita Sastra dalam Film Kita

tatkalabytatkala
February 2, 2018
inLingkungan
9
SHARES

 

FILM-FILM unggul, peraih berbagai penghargaan internasional atau nasional, tak jarang berangkat dari karya sastra semisal novel, roman sejarah, bahkan puisi. Upaya alihkreasi atau alihmedia ini memperkaya dan melahirkan beragam kolaborasi dengan capaian-capaian serta ide-ide kreatif yang sering tak terduga, semisal film Dead Poet Society karya sutradara Peter Weir (1989), dibintangi oleh aktor peraih Oscar Robin Williams, Total Eclipse (Agniezka Holland, 1995) tentang kehidupan penyair ternama Prancis, Arthuir Rimbaud yang fenomenal.

Selain itu, karya-karya klasik Indonesia juga tak luput dari adaptasi susastra, seperti Siti Nurbaya (Marah Rusli), dan yang terkini yakni Laskar Pelangi (Andrea Hidata), Ayat-Ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy), hingga Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari), dan lain-lain.

Progam Sinema Bentara awal tahun ini dimulai dengan pemutaran film bertajuk “Cerita Sastra Dalam Film Kita”. Dalam program ini tayang 4 buah film terpilih adaptasi karya sastra lintas bangsa dari mancanegara dan Indonesia.

Pemutaran film ini berlangsung selama 2 hari, Sabtu (20/1) dan Minggu (21/1) pukul 18.00 WITA di Bentara Budaya Bali (BBB), Jl. Bypass Prof. Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar.

Sinema Bentara masih diselenggarakan dengan konsep misbar (gerimis bubar), konsep menonton ala 80’an. Adapun film-film yang ditayangkan di antaranya Salah Asuhan (Indonesia, 1972, Durasi: 98 menit, Sutradara: Asrul Sani); Madre (Indonesia, 2013, Durasi 103 menit, Sutradara: Benni Setiawan); Balyakalasakhi (India, 2014, Durasi: 120 menit, Sutradara Pramod Payyanur) dan Miracle In Milan (Italia, 1951, Durasi: 100 menit, Sutradara: Vittorio de Sica).

“Sinema Bentara kali ini selaras dengan tema utama Bentara Budaya 2018 yang mencoba mengedepankan hasil-hasil kreasi buah kolaborasi lintas batas (lintas bidang dan media)” ungkap Vanesa Martida selaku asisten program Sinema Bentara.

Program kali ini didukung oleh Sinematek Indonesia, Bioskop Keliling BPNB Bali Wilayah Kerja Bali, NTB, NTT, Indian Cultural Centre Bali, dan Konsulat Jendral India di Denpasar dan Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar, serta Udayana Science Club.

Memaknai pemutaran film kali ini, diadakan pula diskusi Sinema Bentara bersama Silvia Damayanti, S.S., M.Hum (pengajar Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dengan fokus kajian S2 Linguistik dan Wacana Sastra). Ia lahir di Tanjung Anom, 28 Mei 1981, kini menjabat sebagai Sekretaris Prodi Sastra Jepang. Ia telah melakukan sejumlah penelitian terkait alih wahana karya sastra serta sejumlah kajian sastra lainnya.

Salah Asuhan (Indonesia, 1972, Durasi: 98 menit), film garapan sutradara Asrul Sani dan Miracle In Milan (Italia, 1951, Durasi: 100 menit), karya Vittorio de Sica menjadi film pembuka di hari pertama.

Film Salah Asuhan merupakan adaptasi novel karya Abdoel Muis yang terbit tahun 1928. Film ini mengisahkan Hanafi, yang gagal studinya di Eropa, pulang ke kampungnya di Sumatera Barat. Mulailah pertentangan antara kebiasaannya di Eropa dengan adat setempat. Hanafi menaruh hati pada Corrie du Bussee, wanita peranakan Perancis. Hubungan ini ditentang orangtua masing-masing. Penayangan film ini didukung oleh Sinematek Indonesia.

Sementara, Mirracle In Milan mengisahkan tentang tentang Totò, seorang anak yang diadopsi oleh Lolotta, seorang wanita tua yang bijaksana dan baik hati. Saat Lolotta meninggal dia pindah ke panti asuhan. Pada usia delapan belas Totò, meninggalkan panti asuhan dan berakhir di penghunian kumuh di pinggiran kota Milan. Kebahagiaan tercipta sungguh hanya melalui keajabain.

Film ini merupakan adaptasi dari karya sastra berjudul “Totò il Buono” buah cipta Cesare Zavattini yang kerap disebut sebagai dongeng neo-realis, menggambarkan kehidupan kelompok miskin di Milan pasca perang, Italia.

Beberapa penghargaan yang telah diraih antara lain Grand Prize of the Festival pada Cannes Film Festival (1951), Italian National Syndicate of Film Journalists: Silver Ribbon; Best Production Design (1951), New York Film Critics Circle Awards: NYFCC Award; Best Foreign Language Film (1951), dan National Board of Review Awards: Best Foreign Films (1951). Penayangan film ini didukung oleh Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar.

Tidak kalah menarik, di hari kedua, Film Madre (Indonesia, 2013, Durasi 103 menit) karya sutradara Benni Setiawan dan film Balyakalasakhi (India, 2014, Durasi: 120 menit) garapan sutradara Pramod Payyanur siap hadir untuk penonton setia Sinema Bentara.

Diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari, Madre menceritakan tentang tentang Tansen (27 tahun), berubah dalam sehari hanya dengan sebuah kunci lemari es yang di dalamnya terdapat adonan biang roti berumur 70 tahun bernama Madre. Kakeknya, Tan Sin Gie, memberikan warisan Madre kepada Tansen yakni seorang surfer yang memilih hidup bebas tanpa jeratan rutinitas. Ia terobsesi untuk mencari ombak tertinggi untuk ditaklukan.

Film ini telah meraih nominasi Piala Citra 2013 untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, nominasi Indonesia Movie Award 2014 untuk Soundtrack Terfavorit dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Penayangan film ini didukung oleh Bioskop Keliling BPNB Bali Wilayah Kerja Bali, NTB, NTT.

Hadir pula film adaptasi dari novel berjudul Balyakalasakhi karya Vaikom Muhammad Basheer terbit tahun 1944. Dengan judul yang sama, film ini berkisah tentang cerita masa kecil Majeed (Mammootty) dan Suhra (Isha Talwar). Lahir dari orang tua kaya, Majeed jatuh cinta pada tetangganya Suhra yang hidup sederhana. Setelah kematian ayahnya Suhra, ia berusaha untuk tetap melanjutkan pendidikannya. Penayangan film ini didukung oleh Indian Cultural Centre Bali dan Konsulat Jenderal India di Denpasar. (T)

Tags: filmindiaItalianovelsastra
Previous Post

Pameran 12 Pelukis Batuan: “The Dynamic Heritage”, Warisan-warisan yang Bergerak

Next Post

Pemilih Pemula, Mencoblos di Tengah Antipati dan Buta Politik – Catatan Jelang Pilgub

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post

Pemilih Pemula, Mencoblos di Tengah Antipati dan Buta Politik – Catatan Jelang Pilgub

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co