11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
February 22, 2025
inEsai
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

I Wayan Yudana

DALAM tradisi Hindu, Tumpek Landep adalah hari suci yang dirayakan setiap 210 hari sekali. Dalam siklus kalender Pawukon, Tumpek Landep dirayakan tepatnya pada Saniscara Kliwon wuku Landep. Perayaan ini secara umum dikenal sebagai hari penyucian dan pemujaan Sang Hyang Pasupati yang memberikan anugrah terhadap benda-benda berbahan logam, terutama senjata, dan peralatan kerja. Bahkan di beberapa tempat, dilakukan pula upacara terhadap kendaraan. Namun demikian, makna filosofis Tumpek Landep sejatinya lebih mendalam, yaitu simbol ketajaman pikiran dalam menjalani kehidupan.

Seiring perkembangan zaman, pemahaman mengenai Tumpek Landep sering kali terfokus pada aspek material, seperti penyucian peralatan berbahan logam bahkan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dihias dan dipersembahkan sesajen sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan yang diberikan. Jika ditelusuri lebih dalam, esensi utama Tumpek Landep adalah ketajaman pikiran dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dalam tradisi Hindu, logam yang diasah dan dijaga ketajamannya menjadi simbol dari intelektualitas manusia yang harus selalu diasah melalui pendidikan dan pengalaman. Ketajaman pikiran tidak hanya bermakna kecerdasan intelektual tetapi juga mencakup kebijaksanaan dalam bertindak dan berbicara. Orang Bali diajarkan untuk selalu mengasah budi pekerti, memperhalus sikap, dan memperkuat nilai-nilai spiritual agar dapat hidup selaras dengan alam dan sesama manusia.

Dalam konteks ini, pendidikan memiliki peran penting. Tumpek Landep dapat menjadi momentum refleksi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus meningkatkan kualitas berpikir mereka. Dalam dunia modern yang dipenuhi oleh arus informasi yang cepat, ketajaman pikiran diperlukan agar seseorang dapat memilah informasi yang benar dan bermanfaat. Sikap kritis dan bijak dalam menyaring informasi adalah bentuk nyata dari implementasi makna Tumpek Landep dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Tumpek Landep juga mengajarkan pentingnya kehati-hatian dalam bertindak. Senjata atau benda tajam yang disucikan dalam perayaan ini bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga simbol bahwa kekuatan harus digunakan dengan bijak. Ketajaman tanpa kendali dapat membawa kehancuran, begitu pula dengan pikiran yang cerdas tetapi tidak diarahkan kepada hal yang positif.

Dalam konteks spiritual, Tumpek Landep mengingatkan umat Hindu untuk senantiasa memohon anugerah ketajaman pikiran kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dengan pikiran yang jernih dan tajam, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan konsep dharma, di mana manusia harus menjalankan tugasnya dengan penuh kebijaksanaan dan kesadaran moral.

Sebagai masyarakat yang berakar pada budaya dan tradisi, perayaan Tumpek Landep seharusnya tidak hanya dipahami sebatas ritual fisik tetapi juga sebagai peringatan akan pentingnya mengasah intelektualitas dan kebijaksanaan. Dengan demikian, makna Tumpek Landep dapat terus relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam mengarungi kehidupan yang semakin kompleks.

Pedang Bermata Dua

Dalam filosofi Hindu Bali, Tumpek Landep tidak hanya merayakan ketajaman benda-benda logam, tetapi juga menjadi simbol ketajaman pikiran manusia. Pikiran ibarat pedang bermata dua. Jika diasah dan digunakan dengan baik, ia akan menjadi alat yang membawa kebaikan, inovasi, dan kebijaksanaan. Namun, jika digunakan secara tidak bijak atau dibiarkan tumpul, ia dapat menjadi sumber kebingungan, kehancuran, bahkan keburukan.

Ketajaman pikiran dalam konteks positif berarti kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan hidup. Orang yang memiliki pikiran yang terasah akan mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, mengambil keputusan yang tepat, serta memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Ini tercermin dalam kehidupan para cendekiawan, pemimpin yang visioner, atau inovator yang mengembangkan teknologi demi kemajuan manusia.

Sebaliknya, jika ketajaman pikiran tidak digunakan dengan kebijaksanaan, ia bisa menjadi senjata yang melukai diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan yang digunakan untuk menipu, memanipulasi, atau menyebarkan kebohongan hanya akan membawa kehancuran. Seperti pedang yang tidak dikendalikan dengan baik, pikiran yang dikuasai oleh keserakahan, egoisme, atau kebencian akan menciptakan konflik dan ketidakharmonisan.

Oleh karena itu, perayaan Tumpek Landep bukan sekadar ritual penyucian benda-benda logam, melainkan juga momentum untuk menyucikan dan mengasah kembali ketajaman pikiran manusia. Pikiran yang tajam harus diimbangi dengan hati yang jernih dan niat yang suci agar setiap pemikiran yang lahir membawa kebaikan bagi banyak orang. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

Tumpek Landep : Menajamkan Pikiran, Memohon Ke-Sidhi-an
Tumpek Landep: Keyakinan, Pikiran Hingga Mimpi
“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep
Tumpek Landep, Upacara Motor Massal – Tak Ngantuk Lagi Nunggu Jro Mangku
Tumpek Landep, Sebuah Praktek Berhala?

Tags: hindutumpek landep
Previous Post

Bujuk | Cerpen Khairul A. El Maliky

Next Post

Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co