29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menyusuri Alat Musik Tradisional Bali : Dari Vietnam Hingga Candi Borobudur

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
October 28, 2024
inKhas
Menyusuri Alat Musik Tradisional Bali : Dari Vietnam Hingga Candi Borobudur

Pameran alat musik yang digelar Dinas Kebudaaan Buleleng di pelabuhan Buleleng

DI Vietnam, di Kawasan Songhong—sekitar abad 500 SM, terdetek sebuah peradaban Dong Son, yang sudah lebih dulu menggunakan logam sebagai kebudayaan fisik mereka. Berupa artefak alat musik seperti Nekara, Moko, dan alat-alat sehari-hari (dapur) telah ditemukan di sana, dan tercatat sebagai budaya logam pertama.

Kadek Anggara Rismandika, salah satu dosen di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, bercerita soal peradaban Dong Son itu melalui Seminar Alat Musik Tradisioal Bali di Museum Sunda Ketjil, Rabu, 23 September 2024. Kata dia, peradaban Dong Son dari Vietnam itu telah memengaruhi juga kebudayaan logam di Nusantara, khususnya di Bali.

“Jadi jauh sebelum Majapahit. Kebudayaan itu (Dong Son) sudah masuk ke wilayah-wilayah Nuasantara, termasuk di Bali itu sendiri. Kita bisa mengenal uang kepeng, dan sebagainya..” Kata Kadek Anggara saat mengisi seminar.

Selain itu, di Bali, daerah Pejeng—Gianyar, di sebuah Pura, lanjut Kadek Anggara, terdapat peninggalan sejarah Dong Son, yaitu Nekara, Moko—gendang yang berbahan logam, tapi bentuknya lebih kecil dari pada bentuk khas daerah Dong Son.

“Nah ini diperkirakan, itu, pada masa-masa itu, dibawa, ke wilayah kita. Di sanalah masyarakat Nusantara mulai mengenal logam,” lanjut Kadek Anggara.

Pula tak hanya itu, lanjutnya, pengaruh musik tradisional Bali juga dapat dilihat pada relief Candi Borobudur. Yang menunjukkan bahwa budaya musik kuno Nusantara telah berkembang dan membentuk tradisi musik Bali—bahkan sampai sekarang.

Kemudian, instrumen-instrumen—yang asalnya dari mana saja memberikan warna dan ciri khas tersendiri pada musik Bali, yang sering kali terdengar dalam berbagai upacara adat maupun pertunjukan seni.

“Instrumen pertama yakni, jenis instrumen Membranophone. Instrumen ini biasanya terbuat dari kulit. Salah satu contohnya adalah kendang atau gendang.  Gendang menjadi salah satu instrumen dalam musik tradisional Bali. Alat musik ini sering digunakan untuk memberikan ritme yang dinamis pada gamelan Bali, serta mengiringi tarian dan ritual adat. Relief gendang yang ditemukan di Candi Borobudur menunjukkan bahwa alat musik ini telah lama digunakan dalam budaya kuno di Indonesia,” kata Kadek Anggara.

Kedua adalah jenis instrumen Chordophone yang biasanya alat musik tersebut dimainkan dengan cara dipetik. Di Bali alat musik yang menggunakan senar atau dawai pada rebab dan alat musik Penting. Rebab dimainkan dengan cara digesek sedangkan Penting dimainkan dengan cara dipetik.

Prof Bandem (tengah) dan Anggara (kanan) dalam seminar gamelan di Pelabuhan Buleleng | Foto: Disbud Buleleng

Di Bali, instrumen petik tradisional jenis ini dikenal memberikan sentuhan melodi yang halus dan khas. Alat musik petik yang digambarkan pada relief Candi Borobudur membuktikan adanya alat musik petik di masa lalu yang turut mempengaruhi musik tradisional Bali, terutama dalam alunan lagu-lagu ritual dan pertunjukan tari.

Selanjutnya adalah jenis instrumen Aerophone. Instrumen ini akan menghasilkan bunyi yang bersumber dari udara atau napas. Contohnya seperti suling atau seruling. Suling atau seruling bambu adalah alat musik tiup yang menghasilkan nada lembut dan menenangkan.

Dalam musik Bali, suling digunakan untuk menambah suasana magis, terutama pada upacara keagamaan. Keberadaannya pada relief Borobudur menunjukkan bahwa instrumen ini sudah menjadi bagian penting dari tradisi musik masyarakat sejak masa lampau.

Yang terakhir yakni jenis instrumen Idiophone. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul. Seperti halnya gong. Dalam gamelan Bali, gong memainkan peran dalam menciptakan dinamika dan ketegangan dalam komposisi musik.

“Jejak keempat instrumen ini di Candi Borobudur mengisyaratkan betapa kayanya tradisi musik Nusantara yang telah ada sejak zaman kerajaan kuno. Musik tradisional Bali, dengan pengaruh dari alat-alat musik ini, tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakatnya,” jelas Anggara.

Pernyataan itu pun dikuatkan oleh budayawan Bali, Prof. I Made Bandem. Dikatakan, perjalanan alat musik tradisional Bali, selain mengandung unsur instrumen tersebut, juga tercatat dalam catatan kuno. Dua manuskrip Bali yang menjadi acuan musik tradisional adalah Lontar Aji Gurnita dan Lontar Prakempa. Kedua lontar ini dikatakan sangat lengkap dalam menjabarkan khasanah musik tradisional Bali.

“Lontar Aji Gurnita yang merupakan koleksi satu-satunya di Gedong Kirtya isinya sangat lengkap. Tetapi tidak mengatur tentang teknik gamelan. Dan Lontar Prakempa itu tidak hanya bicara tentang keindahan musik. Tapi juga membahas gebugnya,” ujarnya.

Lontar Aji Gurnita sendiri lebih spesifik mengandung unsur filosofis dari asal suara yang berposisi pada Sembilan arah mata angin. Dalam hindu disebut Dewata Nawa Sanga.

“Dan dalam Lontar Prakempa yang saling berkaitan dengan Lontar Aji Gurnita itu, dikatakan setiap instrumen memiliki teknik tersendiri dalam menyuarakannya,” kata Prof. Bandem. [T]

Perpaduan Gamelan Angklung dan Musik Tradisi Taiwan
“Cane”, Karya Musik yang Mengeksplorasi “Patutan” atau “Modal System” pada Gamelan Saih Pitu
Gamelan Mulut Tour Eropa 2023, Dubes RI Brussel Ikut Menari
Banyumili, Karya Neo-Klasik Untuk Gamelan Selonding | Sublimasi Nilai Telaga Sebagai Benih Penciptaan
Gamelan Gambang di Banjar Gambang Munggu: Bangkit Lewat Pembinaan Gending Labdha Gaya Kwanji Sempidi
Pembelajaran Gamelan Selonding Berbasis Aplikasi Android
Tags: alat musikbulelengDinas kebudayaan BulelenggamelanmusikProf Made Bandem
Previous Post

PKM ISI Denpasar: “Ngodakin” Bersama Kelompok Seni Okokan “Omelan I Kayu Bolong” di Kerambitan

Next Post

Spirit Membenci Ketertindasan | Dari Diskusi Buku “Representasi Ideologi Sastra Lekra” Karya I Wayan Artika

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Spirit Membenci Ketertindasan | Dari Diskusi Buku “Representasi Ideologi Sastra Lekra” Karya I Wayan Artika

Spirit Membenci Ketertindasan | Dari Diskusi Buku “Representasi Ideologi Sastra Lekra” Karya I Wayan Artika

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co