6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Komunitas Desa Belajar Bali Gelar Festival Literasi Akar Rumput 2024

tatkalabytatkala
October 4, 2024
inBudaya
Komunitas Desa Belajar Bali Gelar Festival Literasi Akar Rumput 2024

Aktivitas Komunitas Desa Belajar Bali | Foto: Ist

GAUNG gerakan literasi nasional (GLN), yang nyaris identik hanya dengan gerakan literasi sekolah (GLS), sejak sebelum dan setelah pandemi, melemah. Hal ini terjadi karena gerakan literasi bersifat top down. Tidak demikian halnya dengan gerakan literasi komunitas. Terus bergeliat di seluruh pelosok tanah air.

Prinsip-prinsip swadaya, mandiri, lokal, berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan anggota komunitas; rupanya menjadikan gerkan ini tetap tumbuh pada ribuan titik lokasi gerakan literasi. Sebelum populer dengan sebutan gerakan literasi berbasis komunitas, TBM (Taman Bacaan Masyarakat) merupakan praktik literasi di masyarakat. Gerakan literasi masyarakat pun dapat dipilah menjadi dua, yaitu yang berbasis taman bacaan dan yang berbasis komunitas.

Data yang ada di Badan Bahasa menyatakan ada kurang lebih 1500-an gerakan literasi komunitas (termasuk di dalamnya TBM). Dibangun oleh para tokoh pegiat lokal. Para pegiat itu bermukim di tengah-tengah masyarakat dan memiliki perhatian yang besar terhadap arti penting pendidikan literasi bagi masyarakat.

Mereka adalah tokoh-tokoh literasi yang bekerja sendiri dalam “sunyi”. Mereka membangun iklim literasi dari rumah-rumah mereka di desa-desa atau perkampungan yang jauh dari pusat-pusat kota atau ada pula di tengah masyarakat miskin kota.

Pada umumnya mereka berada di pinggiran kota, pedesaan, dan kampung-kampung. Gerakan literasi mereka benar-benar membumi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat lokal setempat. Gerakan literasi mereka nyata!

Pada konteks itu, Bali memiliki sebuah desa dengan gerakan literasi komunitas yang bertaraf nasional. Di Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, sejak awal 2017 telah berdiri Komunitas Desa Belajar Bali yang dirintis dan dibangun oleh I Wayan Artika, warga desa setempat dan dosen serta adalah seorang instruktur literasi nasional.

Komunitas ini secara swadaya, mandiri, bertumbuh di desa, dengan berkelanjutan menjalankan gerakan literasi komunitas. Atas sumbangsihnya dalam pembangunan budaya baca di kalangan warga desa secara berkelanjutan; tahun 2024 ini menerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.

Dengan demikian, reputasi komunitas ini dalam gerakan literasi akar rumput, telah diakui secara nasional. Dengan penerimaan bantuan ini, Desa Batungsel semakin dikukuhkan menjadi desa literasi di Bali dan di Indonesia. Desa ini menyumbang pemikiran-pemikiran mengenai praktik baik gerakan literasi di pedesaan. Hal itu tidak lepas dari pendidikan literasi yang dijalankan oleh tim Komunitas Desa Belajar Bali.

Realisasi dana bantuan yang diterima digunakan untuk membiayai kegiatan yang bertajuk “Festival Literasi akaRumput 2024”. Dalam festival yang berlangsung pada bulan Oktober ini, dilakukan kegiatan-kegiatan seperti: (1) seminar mengulas buku, (2) safari pelatihan pengelolaan gerakan literasi berbasis komunitas, (3) lokakarya mestua (mendongeng dalam bahasa Bali), (4) lokakarya membacakan buku, dan (5) lokakarya meresensi buku.

Kegiatan mengulas buku dilaksanakan dengan skema kolaborasi dengan komunitas/club literasi di Kabupaten Buleleng, seperti Komunitas Literasi Bali Utara, Club Pecinta sejarah (Cleo Club), kelompok pengajian mahasiswa muslim, dan organisai kepemudaan.

Safari pelatihan pengelolaan gerakan literasi berbasis komunitas dilaksanakan di lima komunitas, antara lain di Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Negara. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jejaring kerja gerakan literasi berbasis komunitas dan saling berbagi praktik baik dalam kegiatan literasi.

Yang akan disasar dalam kegiatan ini adalah komunitas-komunitas sastra/literasi yang sudah tumbuh. Hasil kegiatan ini diharapkan dihimpun berbagai gagasan dalam menyelenggarakan kegiatan literasi yang dimotori oleh tokoh-tokoh literasi setempat.

Kegiatan berupa lokakarya mestua (mendongeng dalam bahasa Bali) diadakan untuk ibu-ibu/orang tua anak-anak PAUD/TK Kusuma Widyadama di Desa Batungsel. Maksud kegiatan ini adalah melibatkan keluarga dalam kegiatan mesatua di tengah-tengah keluarga. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya diasuh oleh teknologi HP.

Dalam rangka memberi wawasan literasi dini kepada guru-guru PAUD/TK se-Kecamatan Pupuan yang berjumlah 35 orang, diberi lokakarya membacakan buku. Hal ini terdengar sebagai kegiatan yang terlalu umum dan sederhana tetapi pada kenyataannya jarang dilakukan. Sarana berupa buku dan materi cerita atau satua menggunakan koleksi perpustakaan Komunitas Desa Belajar Bali.

Lokakarya meresensi buku diadakan untuk membangun tradisi membaca kritis. Hal ini termasuk pada kegiatan literasi kritis karena praktik membaca buku dipadukan dengan praktik analisis secara kritis atas buku yang dibaca. Kegiatan ini juga termasuk praktik literasi yang lebih kompleks, mengingat akan menghasilkan tulisan berupa ulasan buku.

Adanya bantuan pemerintah kepada Komunitas Desa Belajar Bali yang direalisasikan lewat kegiatan “Festival Literasi akaRumput 2024” menjadi motivasi besar untuk mengembangkan kegiatan literasi yang lebih besar. Hal ini adalah sebagai bonus dalam gerkan literasi karena selama ini, kegiatan pendidikan literasi yang dilakukan secara berkelanjutan itu, bisa dikatakan tanpa dukungan dana. Dana ini sangat membantu pelaksanaan program literasi dan bisa menyediakan berbagai fasilitas kepada peserta.

Dana dalam skema bantuan pemerintah ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah dalam mendukung gerakan literasi yang tumbuh di bawah. Dari model kegiatan ini dapat dirumuskan bahwa gerakan literasi di Indonesia dapat dilakukan dengan dua model pendekatan, yakni pendekatan top down dan bottom up.

Komunitas penggerak literasi, sebagaimana halnya Komunitas Desa Belajar Bali, memilih jalan gerakan, bahkan tidak hanya secara bottom up tetapi di akar rumput.[T]

Sumber: Rilis Rumah Belajar Bali
Editor: Jaswanto

Tags: Desa BatungselKomunitas Desa Belajar BaliLiterasitabanan
Previous Post

Seni-Budaya Sebatas Penarik Massa, Tak Pernah Jadi Program Serius dalam Kampanye Pilkada

Next Post

Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan

Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co