UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mengukuhkan 7 guru besar alias profesor baru, Kamis, 18 April 2024.
Dengan begitu, Undiksha telah memiliki 83 guru besar. Jadi kurang lagi 17 profesor untuk mencapai 100 guru besar yang ditargetkan Undiksha tahun 2025.
Tujuh guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Komang Setemen, S.Si.,M.T. di bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan teknik informatika, Prof. Dr. I Nyoman Suardana, M.Si. pada bidang ilmu pendidikan kimia, Prof. Dr. Dra. Gst. Ayu Mahayukti, M.Si. di bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan matematika, Prof. Dr. I Wayan Artanayasa, S.Pd.,M.Pd. pada bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pembelajaran PJOK, Prof. Dr. Drs. I Wayan Suja, M.Si. pada bidang ilmu pendidikan kimia, Prof. Dr. Edy Sujana, S.E.,M.Si.,Ak. di bidang ilmu akuntansi, dan Prof. Dr. IGA. Lokita Purnamika Utami, S.Pd.,M.Pd. pada bidang ilmu pendidikan bahasa Inggris.
Pengukuhan yang dilakukan oleh Rektor, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. didampingi Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd.
Rektor Undiksha, Prof. Lasmawan menyampaikan para profesor yang dikukuhkan kali ini adalah sosok-sosok yang telah membuktikan aktualisasi kedirian akademisnya, sesuai dengan bidang yang ditekuni.
Pengukuhan ini sekaligus merupakan pembuktian komitmen Undiksha untuk terus berbenah dan mengambil peran positif dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian terintegrasi dari transformasi dan akselerasi pembangunan pendidikan nasional sebagai pernyataan keunggulan bangsa dan negara Indonesia dalam konstelasi masyarakat akademis global.
Lasmawan mengatakan, titik kulminasi perjalanan panjang seorang dosen berselaras pada dua dimensi yang beririsan.
Pertama, bidang pendidikan, yaitu dengan mencapai pendidikan tertinggi yakni gelar doktor.
Kedua, dalam bidang kepangkatan, dengan meraih pangkat jabatan akademik tertinggi yaitu profesor.
“Tujuh akademisi yang hari ini dikukuhkan dan menyampaikan orasinya adalah mereka yang telah meraih kedua titik kulminatif tersebut. Artinya tujuh akademisi Undiksha ini adalah mereka yang telah teruji dan mumpuni di segala medan tupoksinya,” ucapnya.
Para guru besar ini diyakini akan memberi kontribusi yang signifikan dalam mengakselerasi capaian Indikator Kineria Utama (IKU) Perguruan Tinggi dan akselerasi Undiksha menjadi International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL).
“Semoga pengukuhan hari ini juga menginspirasi para akademisi Undiksha lainnya untuk segera menjadi Profesor,” harapnya.
Lasmawan menegaskan, raihan jabatan profesor bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai akademisi, tetapi juga menjadi capaian universitas yang sangat penting bagi penguatan konstelasi Undiksha pada level nasional maupun internasional.
“Untuk itu, saya tidak akan berhenti mengajak, menggugah, dan meminta kepada kita semua, warga terhormat Undiksha untuk bersama-sama berubah dan berbenah diri sebagai strategi akselerasi capaian Undiksha menjadi PTN Badan Hukum dan IRUEL. Dalam formula moral kebersamaan yang pesaja, dan balutan selimut damai keharmonian, saya berkeyakinan seratus persen hal tersebut mampu kita terjadikan,” katanya.
Pada tahun 2025, perguruan tinggi negeri di Bali Utara ini menargetkan memiliki minimal 100 guru besar. Mewujudkan ini, disiapkan berbagai strategi, mulai dari pendampingan yang dilakukan secara maksimal bagi para pengusul, mengintensifkan klinik manuskrip, maupun menyiapkan pendanaan untuk mendukung publikasi. [T][Ado/Rls]