WAWASAN NUSANTARA merupakan suatu pemahaman yang mendalam tentang kekayaan budaya, sejarah, dan geografi Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas. Dalam hal ini, di negara kita, wawasan nusantara ditekankan sebagai pedoman dalam bermasyarakat, dengan lebih mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.
Dalam gempuran era serba modern seperti saat ini, terang saja wawasan nusantara mengalami gejolak dalam masyarakat. Salah satu aspek yang kentara mengalami pergolakan adalah “goyang tiktok”. Dihimpun dari laman Kompas, 3.000 tari tradisional tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari 671 tari tradisional yang tercatat, 110 di antaranya telah ditetapkan Kemendikbudristek ke dalam daftar warisan budaya tak benda. Inilah sejatinya wawasan nusantara yang sudah turun-temurun tersaji dalam kelompok masyarakat kita. Namun, seperti yang kita ketahui, “goyang tiktok” secara masif menjalar dan seakan berakar di tengah masyarakat kita. Tidak peduli itu kalangan muda, tua, bahkan anak-anak.
Terlepas dari dampak negative yang akan ditmbulkan, nyatanya tren “goyang tiktok” juga memiliki dampak yang positif, khususnya untuk pengembangan wawasan nusantara. Beberapa pengguna TikTok Indonesia menciptakan konten yang mempromosikan budaya, tarian, musik, dan destinasi wisata di Indonesia. Mereka dapat menggunakan goyang-goyang tertentu sebagai sarana untuk menampilkan keunikan dan keindahan warisan budaya Indonesia. Salah satu contohnya tiktokers Echa Laksmi, dia secara masif memproduksi konten dengan mengangkat gerakan tarian daerah Bali. Terang saja goyang TikTok dengan unsur budaya ini menjadi sangat populer karena dapat menarik perhatian pengguna dan menyebar dengan cepat di antara penggiat aplikasi ini.
Namun perlu ditekankan, sifat “viral” dari tren goyang tiktok ini hanya sementara, tren ini akan tergantikan secara cepat, mengingat proses kreatif di dunia maya kini bergerak sangat cepat. Untuk meningkatkan wawasan nusantara secara lebih komprehensif, penting bagi kita khususnya anak muda, yang hidup di tengah perkembangan tekologi, untuk mengakses sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, seperti buku, artikel, dokumenter, dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Indonesia. Dengan cara ini, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya, sejarah, geografi, dan keragaman Indonesia. Begitu pula pemanfaatan yang lebih paten adalah dengan cara memproduksi konten TikTok yang berfokus pada aspek budaya, sejarah, tradisi, dan kekayaan alam Indonesia secara masif.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna TikTok, terutama anak muda, untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya Nusantara sebelum menciptakan konten. Menggunakan TikTok sebagai platform untuk memperkenalkan dan mempromosikan wawasan Nusantara haruslah didasarkan pada kepentingan untuk melestarikan dan membangun kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Karena kembali lagi kepada definisi wawasan nusantara itu merupakan tatanan mengacu pada pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang kekayaan budaya, geografi, sejarah, dan keragaman Indonesia sebagai sebuah kesatuan wilayah. Maka dari itu, pada hakikatnya, wawasan nusantara tidak hanya perlu dipelajari, namu disebarluaskan secara masif, agar terus berjalan dan melebar di segala lapisan masyarakat. Tiktok menjadi salah satu media yang potensial dalam penyebaran informasi dan edukasi tentang wawasan nusantara ini, menelisik dari jumlah pengguna tiktok di Indonesia yang cukup tinggi, mencapai 112,97 juta pengguna.
Dalam era digital yang semakin canggih, goyang TikTok dapat menjadi hentakan virtual yang memperluas jangkauan pesan budaya Indonesia. Namun, perlu diimbangi dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan penghargaan yang tinggi terhadap nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas kebangsaan kita. Hanya dengan demikian, goyang TikTok dapat benar-benar menjadi alat efektif dalam membangun wawasan Nusantara di era digital ini.