“Perjuangan politik haruslah dalam koridor konstitusi. Harus dilakukan tanpa kekerasan.” — Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra
KALIMAT yang dikatakan oleh Prabowo Subianto, yang sekarang duduk di kursi Menteri Pertahanan RI itu, tampaknya menjadi cerminan atas sikap yang dipilihnya pasca Pemilu 2019 yang lalu.
Dua kali bertarung sengit dengan rivalnya, Joko Widodo, tampaknya tidak menyurutkan niatnya untuk saling rangkul dan membangun bangsa bersama-sama. Begini kira-kira pernyataannya di hadapan media:
“Dan hari ini saya semakin yakin bahwa keputusan saya benar. Dan keputusan saya adalah untuk kebaikan dan kepentingan seluruh rakat Indonesia. Saya mengerti, saya paham, di awal-awal banyak di antara pendukung-pendukung saya mungkin kecewa bahwa saya bergabung, ada juga yang mungkin marah”.
Dan terbukti, sampai hari ini, Prabowo Subianto bersama partainya tetap setia dalam satu barisan dengan Joko Widodo sebagai Presiden RI—bahkan belakangan tampak intens mendampingi Presiden RI di setiap agendanya.
Dan saya sangat ingat di sepanjang jalan di Senayan, tepatnya di ruas Jalan Gerbang Pemuda, terpampang gambar Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersama. Hm, hal ini tentu berhasil bikin pendukung Ganjar dag dig dug. Hahaha!
***
Sosok yang tampak lurus dan teguh pada pendirian ini juga kedapatan mendampingi Mr. President menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Menariknya, Prabowo Subianto menggunakan jaket Timnas Indonesia dengan berisi nomor punggung “08”.
Loh, emang ada yang aneh dari nomor itu?
Ya, enggak ada sih. Tapi banyak pihak (termasuk saya) yang mengaitkan ini sebagai tanda yang kuat bahwa Prabowo Subianto adalah orang yang akan menjadi RI 1 selanjutnya. Bahkan Presiden RI ke-4, Gus Dur pernah mengatakan bahwa di usia tuanya Prabowo Subianto akan menjadi Presiden RI. Benarkah? Yo ndak tahu, kok situ tanya saya, kata Pak Jokowi.
Masih dengan jaket Timnas bernomor punggung “08”, menurut Mayjen (Purn) Musa Bangun, “08” adalah sandi radio Prabowo Subianto saat di Kopassus, dan sapaan tersebut masih melekat sampai hari ini.
Bahkan, Prabowo sempat mengatakan bahwa angka “8” adalah takdirnya saat mendaftarkan partainya pada 8 Agustus 2022 lalu. Loh, kok tanda-tandanya semakin menguat ya, apa jangan-jangan ini pertanda semesta yang merestui perjuangan seorang prajurit menuju Istana Negara? Yo ndak tahu, kok situ tanya saya, kata Pak Jokowi lagi.
Prabowo Subianto sendiri telah menjadi kontestan dalam Pemilu sebanyak tiga kali, dan dalam tiga kontestasi itu, mantan Danjen Kopassus tersebut menelan kekalahan. Pertama, mendampingi Megawati Sukarnoputri dalam Pilpres 2009, meski berhasil menembus putaran kedua, sayangnya pasangan Mega-Pro ini dikalahkan oleh pasangan SBY-Boediono.
Kedua, saat Pilpres 2014, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, berhadapan dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melenggang ke Istana, sedangkan Prabowo bertahan menjadi oposisi selama satu periode.
Ketiga, pada saat Pilpres 2019. Persaingan semakin ketat di saat Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno kembali berhadapan dengan Joko Widodo yang kini menggandeng K.H. Ma’ruf Amin. Hasilnya, lagi-lagi, Joko Widodo menjadi pemenang. Namun bedanya, kini Prabowo Subianto memilih untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Kiprah Prabowo Subianto dalam Pilpres menjadikannya sebagai veteran dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Meski bisa dianggap sebagai veteran, nama Prabowo selalu bertengger di posisi atas dalam survei kandidat capres yang diadakan oleh lembaga survei.
Bahkan, nama Prabowo Subianto memperoleh angka tertinggi—meninggalkan dua pesaingnya—menurut lembaga survei seperti Indopol, Indonesia Political Opinion (IPO), Lembaga Survei Nasional, Survei Kompas, Indikator Politik Indonesia, dan LSI Denny JA. Hm, saat ini Prabowo sedang berada di atas angin tampaknya.
***
Partai Gerindra, partai yang dipimpinnya saat ini, sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap program-program partai, sekaligus menyiarkan kepada publik bahwa Capres dari partai Gerindra adalah Prabowo Subianto.
Jika melihat akun Instagram sang Menteri Pertahanan, sangat terlihat bahwa dirinya mulai terlibat dalam agenda-agenda yang bisa dikatakan bukan bagian dari tugas kementerian yang dipimpinnya. Apakah hal ini adalah bentuk restu dari Mr. President kepada sang Menteri?
Bahkan, Prabowo Subianto terlihat menghadiri Puncak Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-63 bertempat di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah. Nah lo, Pak Prabowo datang ke acara organisasi kepemudaan dan acaranya di Solo lagi. Kurang kuat apa lagi coba tanda-tandanya. Bener nggak?
Okelah, segala tanda tampak sudah menguat ke arah Prabowo Subianto. Tapi jangan lupa, ini adalah politik. Segalanya dinamis, petanya setiap detik bisa saja berganti, termasuk kekuatan politik dari Prabowo Subianto dalam konstelasi Pilpres 2024 mendatang.
Lantas, bagaimana pendapat kalian?[T]