Pagi itu saya mendapat panggilan untuk GeNose. Pemberitahuannya mendadak melalui WAG. Entah kenapa panggilannya dadakan. Mungkin penyelenggaranya kebanyakan makan tahu bulat digoreng dadakan limaratusan enak.
Semula saya tidak tahu apa itu GeNose. Saya juga tidak paham apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani tes Covid-19 menggunakan piranti buatan UGM tersebut.
Pukul 07.50 saya sudah hadir di tempat yang ditentukan. Saya berharap mendapatkan urutan nomor awal, sehingga saya bisa segera melakukan aktivitas harian (yang tidak penting juga). Tapi tempat tes tersebut masih tutup, belum ada satu pun petugas yang hadir.
Sekitar pukul 08.00 ada mobil warna hitam masuk ke pelataran. Empat petugas terlihat turun dengan membawa beberapa kotak, entah apa isinya.
Beberapa saat kemudian salah satu petugas membagikan kantong napas. Setelah itu dia menyampaikan bagaimana cara memasukkan udara dari mulut ke kantong napas. Cukup mudah.
Dalam tes tersebut, saya dinyatakan positif Covid-19 oleh petugasnya. Anak muda klimis itu minta saya untuk tes ulang.
“Apakah Bapak menggunakan wangi-wangian?”
“Maksudnya wangi-wangian seperti apa, Mas?”
“Sesuatu yang wangi ke dalam mulut.”
Saya heran dengan pertanyaan anak muda itu. Apakah memang ada orang yang menggunakan wewangian untuk mulutnya?
Jika semprotan penyegar mulut, kemungkinan ada. Tapi ini wewangian! Semula saya akan menjawab “ya, saya makan menyan sebelum ke sini.” Tapi saya urungkan.
“Tadi sekitar pukul 07.30 saya sikat gigi setelah makan, dan berkumur dengan antiseptik.”
“Bisa jadi hal itu yang menyebabkan hasilnya positif, Pak. Sebelumnya Bapak kumur dulu, setelah 10 hingga 30 menit silakan meniup kantong napas lagi dan dibawa ke sini. Bapak tidak boleh berkeliaran dulu.”
Hasil tes kedua ternyata masih positif. Saya diberi pengantar untuk tes swab. Jujur saja, saya grogi. Bagaimana nanti jika hasilnya tetap positif? Jika positif tentu saya akan diisolasi. Itu artinya saya tidak bisa bersepeda, aktivitas yang sangat saya sukai.
Bergegas saya menuju lokasi swab. Di tempat parkir saya ketemu seseorang, ketika tahu saya membawa surat pengantar dia menghampiri.
“Mau tes swab ya?”
“Iya, Pak.”
“Nggak usah panik, Pak. Saya tadi juga dinyatakan positif, tapi setelah swab ternyata hasilnya negatif.”
“Terima kasih.”
Tempat untuk tes swab tidak begitu luas, sekitar 6 x 3 meter. Itu pun dibagi dua, satu untuk eksekusi, satu ruang lagi untuk antrian. Di dalam ada beberapa orang. Mereka semuanya menunggu giliran.
Beberapa menit kemudian nama saya dipanggil. Saya segera masuk ke bilik eksekusi. Petugas berpakaian astronot itu segera memasukkan alat tes ke lobang hidung saya yang sebelah kiri.
“Hasilnya 15 menit lagi ya, Pak. Silakan ditunggu di luar. Nanti akan saya kabari,” kata petugas pencatat dengan ramah.
Di luar saya menunggu hasilnya dengan gelisah.
“Pak Made, negatif!”
“Terima kasih, Mbak.”
Ringan kaki saya berjalan menuju mobil di tempat parkir.
Saya kemudian berselancar ke dunia maya untuk mencari referensi yang lebih banyak tentang GeNose.
Tingkat akurasi GeNose diklaim 93-95%. Dibandingkan dengan PCR dan antigen, hasilnya lebih cepat, sekitar 3 menit. Biayanya juga lebih murah, hanya Rp30 ribu.
Tapi seseorang yang akan melakukan GeNose, diminta untuk tidak merokok, puasa, atau tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbau khas, kurang lebih 30-60 menit sebelum pemeriksaan. (Kompas, 28/3/2021).
Jika mengacu pada informasi tersebut, pelaksanaan GeNose saat bulan puasa tentu saja tidak tepat. Celakanya, saya dan kawan-kawan lain yang namanya terdaftar untuk ikut GeNose, tidak mendapatkan sosialisasi mengenai bagaimana ketentuannya sebelum melakukan GeNose.
Saya tidak tahu berapa jumlah orang yang hari ini dinyatakan positif saat Genose, tapi ternyata hasilnya negatif setelah tes swab. Yang jelas ada biayanya 3 kali, untuk dua kali GeNose dan sekali swab.
Semoga ke depannya pihak penyelenggara punya cukup waktu untuk melakukan persiapan aktivitas apapun yang berkaitan dengan pandemi, sehingga tidak serba dadakan seperti tahu bulat digoreng dadakan limaratusan enak. Salam tahu bulat! [T]