Ini bukan dinasti politik sebagaimana yang terjadi dalam dunia politik. Ini adalah estafet perjuangan intelektual dari keluarga intelek, dan tak ada urusan dengan dunia politik.
Seorang ayah, Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA., menjalani purnatugas alias pensiun dari tugas mengajarnya di kampus Undiksha, Februari 2021. Lalu, sekitar dua bulan kemudian, sang anak, Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,Ak.,M.Si. berhasil meraih gelar profesor pada usia 44 tahun.
Surat keputusan sudah diserahkan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., kepada Anantawikrama, Senin 3 Mei 2021. Nama Anantawikrama pun kini menjadi Prof. Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,Ak.,M.Si. Siapa Anantawikrama?
Dia adalah akademisi Fakultas Ekonomi, Undiksha, Singaraja. Sama seperti ayahnya, ia juga dikenal ulet menjaga kultur ilmiah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan ilmu-ilmu ekonomi. Keuletan, disiplin, dan perjuangan seperti pelari maraton, telah membuatnya sukses meraih gelar profesor.
Sama juga seperti ayahnya, Anantawikarama juga rendah hati. Ia mengakui, untuk meraih profesor bidang Ilmu Akuntansi, perlu perjuangan yang cukup panjang. Tetapi yang paling ingin disampaikannya adalah ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari lembaga. “Karena kampus kita memiliki berbagai macam program yang bisa memacu saya untuk terus berusaha. Jika diibaratkan, ini seperti lari maraton, yakni sebuah perjuangan yang sangat membutuhkan stamina, bagaimana semangat tetap bisa saya jaga dengan dukungan lembaga,” katanya.
Tentu saja yang menjadi inspirator dan motivator untuk meraih sukses adalah ayahnya, Prof. Bawa Atmadja. Tapi ia bukan anak manja yang sedikit-sedikit minta bantuan.
“Dalam perjuangan ini, sosok yang sangat memotivasi adalah ayah saya sendiri. Beliaulah yang selalu mendukung saya sehingga menjadi diri saya saat ini, yang menuntun saya untuk berdedikasi pada bidang akademik, sehingga membuat saya selalu bersemangat dalam menjalaninya,” katanya.
Capaian ini, menurutnya bukan akhir dari sebuah perjalanan, tetapi sebuah awal dari kiprahnya di dunia akademik. Oleh sebab itu, dirinya terus meningkatkan kualitas diri dan semakin maksimal berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Saya akan terus menjaga kultur ilmiah sebagaimana yang dilakukan ayah saya,” katanya.
Tentang Prof. Bawa Atmadja tak perlu banyak disebut-sebut lagi. Ia seorang guru besar bidang Antropologi yang sangat konsisten menjaga kultur ilmiah, baik di kampus maupun di luar kampus. Ia memasuki masa purnatugas sebagai pengajar di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, per 17 Februari 2021. [T][*][Ada]
____
Puisi Bagi Penjaga Setia Kultur Ilmiah || Selamat Purnatugas Prof. Bawa Atmadja