30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
May 10, 2025
inPameran
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada pertengahan tahun 2025 ini. Para perupa yang dihadirkan bukan seniman lokal Bali, melainkan seniman asal Yogyakarta, dan ada dari Surabaya. Karena itu, pameran yang didukung 9 perupa bertajuk “Reflection” itu terselenggara atas kolaborasi antara Santrian Art Gallery dengan Jago Tarung Yogyakarta.

Pameran telah dibuka secara resmi oleh Winnie Yamashita Rolindrawan, seorang pengacara dan pecinta seni yang khusus datang dari Jakarta, ditandai dengan pengguntingan pita, Jumat 9 Mei dan berlangsung hingga 27 Juli 2025. Kesembilan perupa yang menggelar pameran itu, terdiri dari A. Priyanto ‘Omplong’, Agung ‘Pekik’ Hanafi Purboaji, Dedy Sufriadi, Robi Fathoni, Deskhairi, Yudi Sulistyo, Hayatuddin, Hono Sun, Riki Antoni, Robi Fathoni dan Yudi Sulistyo.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Sebelum acara pembukaan, I Made ‘Dolar’ Astawa, petugas Santrian Art Gallery menerangkan, pameran kali ini, Santrian Art Gallery memang sengaja memajang lukisan karya para perupa asal luar Bali. Tujuannya, untuk mengangkat seniman nusantara, sehingga gaungnya menjadi lebih luas. Sebab, Bali sebagai sentra untuk dunia, maka berpameran di Santrian gallery dapat disaksikan oleh penduduk dunia karena merypakan kawasan pariwisaya.

Dengan begitu, Santrian Art Gallery mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan seniman luar untuk dunia, termasuk memperkenalkan perupa Jago Tarung Yogyakarta ini. “Pameran ini untuk mengenalkan karya-karya baru, dengan harapan dapat menumbuhkan ide-ide baru, bagi seniman lokal. Dengan menyaksikan karya-karya ini, mereka akan mengapresiasi dan menginspirasi serta terpansing untuk membuat karya baru,” kata Made Dolar yang juga perupa.

Dedi Yuniarto, selaku kurator mengatakan, materi yang dibawa dan dipamerkan di Santrian Gallery merupakan bagian kedua dari program panjang. Materi pameran dengan tema besar “Reflection” (refleksi) ini telah digarap sejak akhir tahun 2021. “Refleksi yang kami maksudkan mencakup dua hal utama, pertama, refleksi dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri atau intrapersonal,” terangnya.

Pameran refleksi pertama terwujudlah dalam pameran berjudul “Hic et Nunc / Here and Now” pada tanggal 4 Oktober – 4 November 2023 di Bottega & Artisan, Alam Sutera-Tangerang. Pameran ini mengingatkan sebagai kehidupan selalu dibimbing melalui olah refleksi menyadari sepenuhnya dan fokus akan di mana dan bagaimana diri saat ini. “Menjalani hidup sepenuhnya, atau disebut mindfulness, yang dipraktikkan dengan cara hadir dan menyadari apa yang dilakukan,” paparnya.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Tema besar repletion ini, ternyata ada dua hal penting, pertama menyangkut diri manusia dan di luar diri manusia. Karya-karya ini mengangkat dari fenomena alam dan pribadi yang dirasakan, utamanya perubahan budaya dan cara kehidupan nyata ke kehidupan maya yang sudah tentu ada positif dan negatifnya.

Sementara materi yang kami sajikan di Santrian Art Gallery ini merupakan ide refleksi yang kedua, yakni dalam hubungan manusia dengan alam dan lingkungannya. “Pameran ini, kami beri tajuk “Reflection”. Tidak ada satu kata yang secara spesifik dapat menjelaskan makna dalam konteks ini. Maka kami merangkai tiga kata, yakni: “cerminan”, “lantunan” (dialektika), dan “pemikiran”, yang ketiganya saling melengkapi,” paparnya.

Manusia adalah cerminan dari eksistensi alam itu sendiri, sebab dari 118 elemen di bumi, sebanyak 21 elemen diantaranya terkandung di dalam tubuh manusia. Alam tidak semata material sebab di dalamnya terkandung aspek-aspek spiritual. Selama tubuh material manusia berinteraksi dengan tanah, air, udara, dan matahari, selama itu pula jiwa manusia mengalir meresapi alam semesta.

Hilangnya nilai-nilai spiritual dan ilahiah pada diri manusia, berarti hilang pula hakikat alam semesta. Hilang pula makna filosofis dan religius dari diri manusia dalam menjaga keseimbangan dialektis (lantunan) antara dirinya, Tuhan, dan alam semesta. “Maka selanjutnya muncul berbagai pemikiran (diskursus) dalam rangka manusia menghayati keberadaannya di tengah-tengah alam semesta itu,” sebut Dedi Yuniarto.

Sebut saja, ada banyak kejadian cuaca ekstrim sebagai sebuah penomena yang ditangkap oleh para perupa yang kemudian dituangkan ke dalam karya seni. Maka, pameran ini bisa menjadi penanda fenomena alam ini. “Ini yang kemudian ditawarkan ke seniman. Maka itu, pada akhir dari perjalanan ini akan mencetak buku yang akan di launching pada penutupan pameran ini,” ungkapnya.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Dedy Supriadi menampilkan karya-karyanya yang berangkat dari teks. Ia yang suka membaca, mencoba memindahkan teks-teks tersebut dalam bentuk karya senirupa kontemporer. Ada lima lukisan yang dipamerkan kali ini. “Banyak yang berpikir teks itu tak bisa dijadikan lukisan. Tetapi, dirinya membuat lukisan teks yang kebetulan memang suka membaca. Saya kemudian menulis di kanvas memakai warna hitam butih. Saya berpikir, karya itu bisa lahir dari apa saja, maka saya memakai teks yang selana ini diabaikan,” paparnya.

Sesungguhnya lukisan teks ini sudah ada sebelumnya, tetapi jarang diekpus. Termasuk juga ada di Bali. Walau demikian, lukisan teks ini berbeda dengan kaligrafi yang lebih banyak menampilkan hiasan. “Teks apapun yang saya bawa, itu yang saya lukiskan. Ini sebuah karya intuitif yang jarang diminati, serta jenis lukisan teks itu minilmalis yang hanya menggunakan warna hitam dan putih.

“Kelima lukisan teks itu seakan menyampaikan pesan persoalan mengembalikan teks sebagai teks. Masalah warna itu tidak peduli, karena lukisan ini lebih kepada pendalaman, ke dalam diri, bukan hanya sebatas keindahan.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Sedangkan Hono Sun lebih banyak karya-karyanya menggali lebih ke dalam. Kalau pun mengangkat objek alam, bukan melihat keluar namun mencipta lebih ke dalam. Ia memamerkan 4 karya lukisan dan sebuah karya tiga dimensi. Salah satu karyanya berjudul “Jaka Tarub” berukuran 180 cm x 280 cm.  “Alam itu seperti hidup. Ketika saya melukis alam, saya merasa tak sendirian,” ucapnya yang

Salah satunya, mengangkat tema fotografer. Niat dari rumah ingin mengabadikan keindahan alam, tetapi ketika di jalan tak selalu mulus, karena ia dicegat 7 tokoh bidadari. Lukisan abtrask ini, idenya lahir dari seorang tuka potret keindahan. “Lewat karya lukis itu, saya ingin menyampaikan pesan, bahwa mata lensa manusia sekarang hanya fokus ke hal-hal yang tidak penting atau yang bersifat sesaat, namun melupakan esisiensinya. [T]

Reporter/Penulis: Nyoman Budarsana
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA
METASTOMATA: Metamorphosis Manifesto Galang Kangin di Neka Art Museum, Ubud
Perupa Rama Pamerkan 7 Karya “Harmony” di ARTspace ARTOTEL Sanur
Dodit Artawan: Merayakan Bali dalam Hiruk Pikuk Kemacetan
Post Tradisi : Upaya untuk Meletakkan Bali dalam Pembacaan Seni Rupa Indonesia
Tags: Pameran Seni RupaSantrian Art GallerySeni RupaYogyakarta
Previous Post

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Next Post

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co