3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Antara Kedengkian dan Ijazah Jokowi

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
April 22, 2025
inOpini
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Ahmad Sihabudin

 POLEMIK ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dicurigai palsu oleh para “pembenci Jokowi”, yang disinyalir masa pendukung capres yang kalah, saya sebut saja demikian, atas dasar apa isu itu terus menerus digulirkan, sampai-sampai ingin “menyerbu”.

Alih-alih silaturahmi ke kediaman pribadi Jokowi di Solo, ternyata ingin melihat langsung ijazah Presiden RI ke-7 katanya, tapi pakai ikat kepala “Adili Jokowi”, dan berujar “itu rumah Mulyono”. Ini sikap yang tidak bersahabat, memancing amarah para pencinta Jokowi, yang sudah hadir terlebih dahulu.

Rumah Presiden ke-7 itu sempat didatangi oleh sejumlah massa. Masih banyak anggota masyarakat yang masih “baper” dan belum move-on usai pemilihan presiden kemarin atas kemenangan Prabowo-Gibran, yang kebetulan juga didukung oleh Jokowi yang menghantar Gibran (putra Jokowi) secara konstitusi menjadi Wakil Presiden RI.

Drama demi drama terus “digoreng” oleh para pengamat yang anti Jokowi. Mereka saya sebut para pembenci yang memiliki sifat hasad. Hasad atau dengki adalah perasaan tidak senang atau iri terhadap kebahagiaan atau kesuksesan orang lain, dan ingin agar orang tersebut kehilangan nikmatnya. Dalam konteks keagamaan, hasad dianggap sebagai sifat negatif yang merusak hubungan sosial dan merugikan kesejahteraan mental.

Perkara  ini semestinya sudah selesai dan tidak perlu terus dipersoalkan, apalagi menyeret UGM ke dalam pusaran konflik hukum yang tak berdasar. UGM itu yang mengeluarkan ijazah, bukan yang memalsu ijazah.

Perkara ini buat saya aneh, padahal beliau menjabat sebagai pejabat negara mulai dari Walikota Solo dua periode, kemudian Gubernur DKI Jakarta, Presiden RI dua periode. Tentunya ini sudah melalui proses yang sangat ketat, dilakukan oleh lembaga negara untuk menilai, memverifikasi kevalidan dokumen-dokumen persyaratan sebagai calon pejabat negara. Ini buat saya yang “naif” politik, persoalan ini jadi  “Aneh bin Ajaib”, urgensinya apa, dimana letak sangat pentingnya.

Jadinya saya berfikir negatif kepada mereka, yang selalu menghujat, menyebar fitnah, dengan pernyataan narasi penuh kedengkian (hasad). Diberikan penjelasan apa pun, oleh lembaga apa pun, karena penuh kebencian dan hatinya memiliki sifat hasad, pastinya tidak akan pernah mau terima. Sebelum yang menjadi sasaran fitnah itu “tersungkur”, ini sifat yang sangat tidak baik.

Menurut berbagai pemberitaan, sekelompok massa mendatangi rumah Jokowi. Mereka  menuntut menunjukkan ijazah asli UGM.  Perwakilan tiga orang diterima Jokowi masuk ke dalam rumah. Pertemuan  selama 30 menit mereka pulang kecewa, tidak ditunjukkan ijazah asli. Pertanyaannya, apa hak mereka meminta Presiden RI ke-7 menunjukkan ijazah. Kalau orang Serang, Banten bilang itu “Dusun”, alias sangat-sangat tidak sopan dan tidak ada adab.

Pimpinan rombongan “jiwa massa” ini mengatakan, kedatangannya bersama sejumlah anggota yang lain untuk silaturahmi dengan Jokowi sekaligus melakukan klarifikasi terkait ijazah yang dimiliki mantan Wali Kota Solo, Presiden RI ke-7 itu. Hebat sekali pimpinan rombongan yang mengatasnamakan pembela ulama dan aktivis; ulama dan aktivis mana “tidak jelas”.

Mengutip pernyataan Jokowi saat ditanya waratawan “Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka”. Jokowi tetap terbuka dengan kedatangan siapa pun warga yang ingin bertemu. Apalagi suasana masih dalam Idulfitri seperti sekarang ini.

Seperti kita ketahui kediaman Jokowi sudah menjadi destinasi wisata baru “wisata rumah selebritis” di kota Solo. Jadi hampir setiap hari ramai dikunjungi warga yang ingin bersilaturhami dengan Jokowi.

                                 ***

Kembali pada soal ijazah, padahal keterangan-keterangan resmi perihal kevalidan ijazah tersebut sudah banyak disampaikan. Rekaman-rekaman pernyataan, peristiwa, dan dokumen-dokumen yang mendukung bahwa Jokowi itu alumnus Fakultas Kehutanan UGM, itu dapat diakses oleh publik dan umumnya publik juga mengetahuinya, seperti saat Jokowi masih menjadi Presiden dalam acara Dies Natalis UGM, yang bersangkutan dialog dengan pembimbingnya, saat memberikan sambutan sebagai Presiden sekaligus alumnus UGM videonya bisa dilihat.

Keterangan kawan-kawan seangkatannya, dan foto saat wisuda, skripsi dan lain-lain. Lolos verifikasi saat Pilkada, Pilpres dua periode, ini bukti tidak ada keraguan lagi pada ijazah tersebut.

Menurut keterangan awak media yang selalu meliput peristiwa di kediaman  Jokowi, memang tak menunjukkan ijazah UGM-nya ke massa yang menemuinya. Tapi, ia menunjukkan itu ke awak media yang telah datang meliput ke  kediamannya. Namun sebelum menunjukkan ijazah tersebut, Jokowi meminta belasan awak media untuk tidak mendokumentasikannya.

Dari keterangan tersebut, lalu apalagi yang massa tuntut, sepertinya mata hati massa, dan para pembenci sudah dibutakan hati nuraninya, selalu saja membuat kabar, informasi yang provokatif mengumbar ujaran kebencian. Hati para pengamat yang anti Jokowi ini, penuh dengan kebencian dan kedengkian, hasad atau “dengki”,

Saya menilai para pengamat ini sudah tidak lagi objektif dalam mengkritik, mengkritisi Jokowi, baik yang bergelar Profesor, Doktor, ahli hukum dan lain-lain, tapi lebih kepada sifat hasad, dengki.

Orang yang hasad akan sangat lelah. Sebab ia tidak pernah puas dengan nikmat yang telah Allah karuniakan. Pikiran dan hatinya menjadi tumpul karena selalu memikirkan dan cemburu atas kenikmatan orang lain.   

Ini berbahaya, dan bila terus dibiarkan akan merusak persatuan, kerukunan warga masyarakat. Karena hasad-nya memuncak akan mendorongnya untuk berbuat apa pun dengan menghilangkan kenikmatan orang lain, termasuk mencuri, memfitnah, bahkan membunuhnya. Dampak paling besar adalah hancurnya tali persaudaraan dan tumbuh suburnya kebencian.

Perihal mereka yang memiliki sifat hasad, dikisahkan, ada seorang raja memerintah di suatu negeri. Pada suatu hari seseorang datang ke istananya dan menasehati raja, “Balaslah orang yang berbuat baik karena kebaikan yang ia lakukan kepada Baginda. Tetapi jangan hiraukan orang yang berbuat dengki pada Baginda, karena kedengkian itu sudah cukup untuk mencelakakan dirinya”. Maksud orang itu, hendaknya kita membalas kebaikan orang yang berbuat baik pada kita, namun kita jangan membalas orang yang berbuat dengki dengan kedengkian lagi. Cukup kita biarkan saja.

Penyakit hati yang memiliki dampak paling dahsyat adalah hasad atau dengki. Hasad adalah klaster problem jiwa yang memiliki dampak luar biasa bagi kehidupan diri, lingkungan, masyarakat, bahkan peradaban itu sendiri. Betapa banyak perkelahian, percekcokan, dan peperangan fisik dengan saling membunuh dan meniadakan, diakibatkan oleh munculnya sikap dengki (https://kemenag.go.id/islam/khutbah-jumat-bahaya-hasad-bagi-peradaban-manusia-lx6oxa).

Menutup tulisan ini saya sampaikan sabda Rasulallah SAW, yang diriwayatkan Abu Dawud, ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” Semoga kita dijauhkan dari penyakit hati ini.

Semoga drama-drama sebagian warga yang terus menerus mengumbar ujaran kebencian, menyebar fitnah, kabar bohong dapat ditindak dengan memperkarakan mereka pada ranah hukum. [T]

Penulis: Ahmad Sihabudin
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisAHMAD SIHABUDIN
Kita Hanyalah Setetes Air dan Butiran Debu | Refleksi dari Lagu “Dust in the Wind”
Mungkinkah Bumi Tanpa Konflik? Jawabnya Bersama Angin | Dari ”Blowing in The Wind” Bob Dylan
Tags: JokowiPendidikanPresiden JokowiUGM
Previous Post

Identifikasi Style Bebadungan: Upaya Kodifikasi Seni Patopengan Khas Kabupaten Badung

Next Post

Melihat Bentir dari Sela-sela Daun Kelapa di Hari Raya, Sebuah Cerita dari Bali Barat

Ahmad Sihabudin

Ahmad Sihabudin

Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

Next Post
Melihat Bentir dari Sela-sela Daun Kelapa di Hari Raya, Sebuah Cerita dari Bali Barat

Melihat Bentir dari Sela-sela Daun Kelapa di Hari Raya, Sebuah Cerita dari Bali Barat

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co