25 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sisya Natya Jnani : Tari Maskot SMA Negeri 2 Kuta Selatan

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
April 10, 2025
inKhas
Sisya Natya Jnani : Tari Maskot SMA Negeri 2 Kuta Selatan 

Tari “Sisya Natya Jnani”

SMA Negeri 2 Kuta Selatan (TOSKA)  yang berdiri 3 September 2019 kini telah memiliki tari maskot yang diberi nama  “Sisya Natya Jnani”. Tari ini dipentaskan perdana pada Jumat, 6 September 2024, saat puncak HUT V sekolah.

Sebenarnya, HUT V Toska jatuh pada Selasa, 3 September 2024. Namun karena bertepatan dengan World Water Forum (WWF), sekolah-sekolah di seputar Nusa Dua belajar secara daring dan perayaan HUT pun diundur.

Pentas perdana Tari “Sisya Natya Jnani” diawali dengan prosesi malukat di Pura Taman Mumbul pada Kamis, 5 September 2024 dipimpin Jro Mangku Made Gabriliyawan. Mereka yang melukat adalah para penari bersama pembina, pencipta, dan Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, sebagai inisiator.

Tujuh penari perdana yang pentas pada HUT V Toska adalah Kadek Wiwin Arista Gayatri, Ni Putu Ary Agustini, Ni Luh Triska Septiana, Ni Kadek Putri Anggreni, Ni Putu Ayu Ratnadi, Putu Putri Duenov Wulansari, dan Ni Putu Diah Ayu Permata. Dari pembina tari hadir Dewa Ayu Candra Kirana, ikut malukat I Komang Adi Pranata (Pencipta) dan I Nyoman Tingkat (Kepala Sekolah).

Tari “Sisya Natya Jnani” | Foto: Nyoman Tingkat

Tari “Sisya Natya Jnani”   ditarikan oleh tujuh penari cantik yang menggambarkan daya tarik  ilmu pengetahuan seperti Dewi Saraswati. Oleh karena cantik dan menarik, terkandung maksud para siswa yang menempuh pendidikan di sini senantiasa riang gembira dan suntuk belajar sekaligus memuja Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan.

Secara etimologis, Tari “Sisya Natya Jnani” terdiri atas tiga kata : sisya artinya siswa, natya artinya tari, dan jnani berarti terpelajar. Dengan demikian tari “Sisya Natya Jnani” diartikan sebagai tari siswa terpelajar. Tari kebesaran SMA Negeri 2 Kuta Selatan ini diniatkan untuk ikut menjaga warisan leluhur Bali melalui belajar dengan kesungguhan, kesadaran, dan keyakinanan agar menjadi terpelajar. Siswa terpelajar adalah siswa yang belajar dengan menyenangkan ibarat bermain surfing di atas ombak berbuih putih lalu menyelam dengan tenang di kedalaman samudera ilmu pengetahuan untuk mendapatkan mutiara kehidupan. Mutiara yang menyinari dunia sepanjang masa, ibarat matahari tiada pilih kasih. Laksana bulan di malam hari yang memancarkan sinar kelembutan. Hanya dengan demikian, taksu ilmu pengetahuan akan diraih melalui pemujaan Sang Hyang Dewi Saraswati secara tulus bersungguh-sungguh.

Pemaknaan Tari “Sisya Natya Jnani” seperti itu selaras dengan pendekatan belajar deef learning (pembelajaran mendalam) yang berlangsung menyenangkan (joyful learning), bermakna (meaning ful learning) dan berkesadaran (mindfull learning) seperti digagas Mendikdasmen, Abdul Mu’ti. Secara implisit gagasan itu diterjemahan dengan Tari Maskot di SMA Negeri 2 Kuta Selatan.

Dalam Bahasa Bali, menari disebut masolah, nyolahang raga. Hidup pada hakikatnya adalah belajar masolah. Masolah memenuhi minimal 4 syarat wiraga (bahasa tubuh), wirasa (ekspresi wajah dan gerakan), wirama (mengikuti iringan musik gamelan), dan wirupa (pendalaman karakter).

Pencipta Tari “Sisya Natya Jnani”  adalah I Komang Adi Pranta, S.Pd., M.Sn. seniman muda asal Banjar Apuan Singapadu Gianyar, alumni Pascasarjana ISI Denpasar konsentrasi Penciptaan Seni Pertunjukan. Pengalaman Adi Pranata menjadi koreografer di berbagai Lembaga Pendidikan di Bali dan Nasional, memudahkannya  menggarap tari maskot ini.

Sejak saya minta menerjemahkan visi, motto dan logo sekolah, enam bulan sebelum HUT V (Februari 2024), ia menyanggupi berproses setelah Pesta Kesenian Bali ke-46, yaitu pertengahan Juli 2024. Dalam waktu relatiF singkat, ia merampungkan Tari dan Tabuh yang ditata oleh I Wayan Pradnya Pitala, S.Sn. dari Banjar Peken Bualu.

Sebagai penata tabuh, I Wayan Pradnya Pitala adalah cucu seorang seniman tabuh dari Banjar Peken Bualu. Almarhum kumpinya I Nyoman Soklat (Pan Macring) adalah guru alam seni kerawitan  bagi almarhum ayah saya, I Ketut Sepir yang belajar di Balai Banjar Pantigiri Kutuh. Mereka dari dua desa berbeda juga terlibat aktif nyungsung Sekaa Unen.       

I Wayan Macring dan I Nyoman Soklat nyusung Sekaa Unen Jaba Bualu sedangkan ayah saya  nyungsung Sekaa Unen Banjar Pantigiri Kutuh. Kedua Sekaa Unen ini biasa bertemu dan saling bantu saat ngaturang ayah masolah ketika pujawali  di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung, Desa Adat Kutuh.  Begitulah, saat pementasan perdana Tari Sisya Natya Jnani saya hanyut dalam renungan pasawitran pembelajar berkesadaran seni di tengah keterbatasan tetapi dengan semangat menyala.

I Komang Adi Pranata (kanan) dan I Nyoman Tingkat (kiri) sedang malukat di Jaba Pura Taman Mumbul dipimpin Jro Mangku Gabriliawan | Foto : Eca

Saya bersyukur merasakan aura berkesenian di Toska bergetar berkat jejak leluhur yang berhasil saya lacak.   .  

Baik penata tari dengan penata kostum Manubada Art maupun penata tabuh dengan penata gerong sebelumnya juga  berkolaborasi dalam pementasan cak kontemporer Magegobog SMA Negeri 1 Kuta Selatan (2017) dan saat lomba Bleganjur antar SMA di Puspem Badung (2016). Cak magegobog pentas di Art Center dalam ajang Bali Nawa Natya mendapat sambutan meriah dan apresiasi positif dari Prof I Made Bandem.

Sementara itu, Bleganjur SMAN 1 Kuta Selatan berhasil meraih juara 1 di Kabupaten Badung  mengalahkan SMKN 5 Denpasar dan SMKN 3 Gianyar yang nota bena sekolah seni. Sengaja saya singgung proses kreatif keduanya di SMAN 1 Kuta Selatan tempat tugas saya sebelum ke Toska. Sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih bahwa proses di Toska terhubung juga dengan Osaka (sebutan SMAN 1 Kuta Selatan). Toska juga pernah nebeng belajar di Osaka selama 6 bulan, ketika Gedung sedang dibangun.

Kembali ke Tari Sisya Natya Jnani. Secara keseluruhan  tari ini berelasi dengan logo dan moto sekolah Wiweka Jaya Sadhu. Hanya siswa terpelajar yang bisa beradaptasi dengan keadaan (nyolahang raga) dapat memenangkan persaingan secara arif bijaksana. Seiring dengan itu, tari ini juga merepresentasikan visi sekolah, “Menjadi komunitas pembelajar yang berkecerdasan, berbudaya, dan berdaya saing”.

I Komang Adi Pranata bersama I Wayan Pradnya Pitala, S.Sn. berhasil menerjemahkan visi dan moto sekolah dengan gerakan lincah penari muda penuh energi. Kelincahan itu cepat mengubah gerakan seiring irama gamelan. Selain  mewakili semangat anak muda untuk meraih cita-cita dengan menuntut ilmu, kelincahan juga merepresentasikan kemampuan beradaptasi dengan cepat menyesuaikan  keadaan sekitar.

Orang bijak mengatakan, “Keberhasilan ditentukan oleh kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar”.  

Selain itu, gerakan tangan penari sedang menulis menggambarkan literasi tiada henti. Sementara itu, suara gamelan tetap mengalun diiringi suara gerong dengan syair pemujaan kepada Dewi Saraswati. Penata tabuh Pradnya Pitala berhasil menggarap seni tabuh dan menggabungkan dengan gerong dan syair yang makin memertegas makna irama gerakan tari.

“Om mahapuja mahateja rasmi dewi,
Listu ayu ngulangunin kadi candra masunar,
ngawe jenar ring ratri,
siddha ngurip jagad jagaditha,

Listu ayu wedanane,
Ariwusma lila cita,
paliwara, madya ramping pamulune,
ngawe jenar maring jagat, lontar wina genitri,
angawe ring tangan, Sang Hyang Aji Saraswati

Sida mangguh jenar aguru ring jagad,
sastra aji anggen sesuluh luih

Manunggal padu rasa aneng paguronan,
lila cita ngawe jenar

Om Hyang Dewi luwih suci,
mangurip sastra aji, ngawe ayu jagad, ne patut katulad
Om Hyang Dewi Listu Ayu ngawe jenar ring jagad.

Teks gerong yang mengiringi Tari “Sisya Natya Jnani” menjadi pemerlain sekaligus pemanis bagi tari maskot SMA Negeri 2 Kuta Selatan. Menjadi pemerlain dalam arti kehadirannya tidak terikat langsung dengan penyinden gerong karena juga dikuasai oleh penabuh. Tanpa ada penyinden, syair-syair gerong dapat dinyanyikan oleh penabuh. Namun, selayaknya ada perempuan penyinden gerong karena menjadi pemanis di tabuh sekaligus memercantik sekaa gong di bawah kuasa laki-laki  walaupun, Sekaa Gong Toska juga ada perempuan.

Sementara, semua penarinya adalah perempuan. Tarian yang tidak bias gender, emansipasi sesuai cita-cita Kartini.

Terima kasih kepada pencipta tari, penata tabuh, dan pembina yang selalu siaga. Terima kasih kepada para penabuh dan penyinden. Terima kasih kepada para panitia. Terima kasih kepada Jro Mangku Pura Taman Mumbul dan Pura Ratu Ayu Dalem Mumbul.  Terima kasih kepada leluhur yang menunjukkan jalan persahabatan buat anak cucu melestarikan seni budaya Bali.  Mahasuksma buat semua. Moga Hyang Dewi Saraswati selalu menuntun dalam aliran air ilmu pengetahuan. Senantiasa  Makalangan muncrat mumbul sebagaimana tersurat dalam teks kidung Turun Tirtha. [T]

Penulis: I Nyoman Tingkat
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis NYOMAN TINGKAT

Toska Belajar Seru Bersama Mahasiswa Filipina
Program Gelis Diksi Toska, Usaha Merawat Pohon Literasi
Masima Krama Toska: Membangun Kebersamaan
Canang Sari : Budaya Positif Dari Toska
Bincang Buku Karya Siswa Toska : Menulis Untuk Keabadian
Tags: seni tariSMAN 2 Kuta Selatantari bali
Previous Post

Shorts Up 2025: Film Pendek, Talenta Muda, dan Akses yang Merata

Next Post

Bali, Label dan Ogoh-ogoh

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Bali, Label dan Ogoh-ogoh

Bali, Label dan Ogoh-ogoh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

AI dan Seni, Karya Dialogis yang Sarat Ancaman?

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 25, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

“Seni bukanlah cermin bagi kenyataan, tapi palu untuk membentuknya.” -- Bertolt Brecht PARA pembaca yang budiman, kemarin anak saya, yang...

Read more

Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

by Gede Maha Putra
May 24, 2025
0
Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

MUSEUM Bali menyimpan lebih dari 200 lontar yang merupakan bagian dari koleksinya. Tanggal 22 Mei 2025, diadakan seminar membahas konten,...

Read more

Saatnya Pertanian Masuk Medsos

by I Wayan Yudana
May 24, 2025
0
Saatnya Pertanian Masuk Medsos

DI balik keindahan pariwisata Bali yang mendunia, tersimpan kegelisahan yang jarang terangkat ke permukaan. Bali krisis kader petani muda. Di...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co