1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Winar Ramelan | Aqil Baligh

Winar RamelanbyWinar Ramelan
March 1, 2025
inPuisi
Puisi-puisi Winar Ramelan | Aqil Baligh

Winar Ramelan

AQIL BALIGH

Saat itu tiba
Entah menjadi kelahiran
Atau malah menuju kematian
Setelah menjagamu sembilan bulan sepuluh hari
Dalam rahim yang hangat

Tujuh hari setelah kelahiran
Kujauhkan infeksi dari tali pusarmu
Agar tak berdarah dan bernanah
Sebelum potongan kecil kepus
Kuupacari dengan sesaji dan mantra tolak balak
Lalu kutempatkan dalam Dulang Kumara
Dengan sebilah pandan berduri sebagai penjaga

Satu bulan tujuh hari pertamamu
Kutimang dan kuruap dengan doa
Untuk menuju bulan ganjil bulan ketiga
Dimana untuk pertama kali kaki kaki mungilmu secara simbolik memijak pertiwi
Agar menjadi kuat menuju bulan ke enam

Bulan pertama engkau merasai manis asin garam
Tidak hanya air susu yang engkau sesap
Tapi tutur lembut
Dan kasih sayang kau serap

Tiba di aqil baligh
Aku meruwatmu dengan tatar dan tutur
Mengantarmu pada jalan dharma
Tidak hanya rambut dan gigi yang dirapikan dalam upacara mesangih
Tetapi juga ucap dan lakumu
Berharap engkau siap menuju dewasamu

Tetapi anakku
Apakah ini awal kelahiranmu menjadi dewasa
Menjadi anak Saputra
Atau malah menuju kematianmu
Atas kegagalanku sebagai ibu
Yang tak mampu membekalimu
Dengan adab dan ilmu

Pada masa ini
Adalah gerbang bagimu menjadi dewasa
Yang menyelaraskan tutur dan laku
Dengan menjalankan swadharma sebagai manusia
Bukan berjalan dengan adharma
Dengan seratus Kurawa
Yang menjadikanmu gagal sebagai manusia

Denpasar. Desember 2024


SUKA DUKA LARA PATI

Ia seperti jarum jam di dinding
Melewati detik waktu dengan segala kisahnya
Melepas dan meraih
Meraih lalu melepas
Ia mengiringi setiap denyut nadi
Berdetak berdetak sampai di penghujung waktu

Tak ada yang ajeg
Karena ia adalah lingkaran
Warna dari semesta hadirkan
Meski di dalamnya ada sebab akibat
Hak dan kewajiban
Serta takdir sebagai akhir
Atas upaya dan kepasrahan

Denpasar. 2024


SEPI DI TENGAH RIUH

Rasanya berbanding terbalik
Ketika rasa hampa itu menyelinap
Pada jalan jalan padat dengan kebisingan serta ketergesaan
Setitik gelap pada gemerlap lampu warna warni
Dan hiruk pikuk suara suara yang menggema

Aku, si penghuni di pulau ini
Pulau dengan gemerlap kemewahan
Serta tujuan untuk mengungsikan segala lelah
Menjadi tawa gembira
Pulau surga bagi si pecinta keindahan
Entah debur laut
Atau ramah tamah
Serta khusyuhnya sebuah upacara
Yang menjadi bingkai indah di angan para pendatang
Entah sebagai urban atau wisatawan

Tawanya adalah hampaku yang tak mampu kubendung
Setelah pematang tempat aku memijak
Yang dulu diupacari Biu Kukung
Dan ditancapkan Lelakut agar burung burung takut
Senyatanya, pematang itu kini dicacah
Lalu menghilang dan berganti wajah

Aku pun merasa sungkan
Walau hanya untuk melintas pada tanah yang sebermula menjadi tanah lahirku
Tanah tempat aku bermain dan menancapkan mimpi mimpi
Kini malih rupa menjadi kafe, hotel atau villa

Asing, itulah yang terjadi akhirnya
Dengan kehampaan yang tak berujung
Gemerlapnya hanya mampu dilihat dari kejauhan
Untuk mendekat pun rasanya sudah tak percaya diri

Denpasar. Pebruari 2025


KISAH POHON TUMBANG

Tentunya
Bukan musim yang salah
Ketika ia menggugurkan calon buah
Bunga yang bermekaran dihempasnya dari pohon naung
Tempat ia menggelayutkan nasib
Untuk membesar, manis dan berguna

Siapa yang menyulut kepedihan ini
Hingan angin datang sekencang pusaran
Menimpali hujan yang tumpah dari ketinggian
Bukan hanya bunga yang terpelanting ke tanah
Pohon pun tumbang tercerabut bersama akar

Lelahkah bumi merengkuh akar
Hingga membiarkan pohon terhempas
Menyudahi swadharmanya
Menaungi dan memberi bagi umat manusia

Kini hempasan itu menjadi patahan
Kampak menjelajah, mencacah
Menjadikan potongan potongan
Entah akan menjadi kayu bakar atau arang
Atau rumah baru bagi para rayap
Untuk merayap dan membiak
Lalu punah bersama seluruh kisah

Denpasar. Januari 2025


PADA DANAU MATAMU

Pada danau matamu yang bening
Kulihat seekor kupu kupu
Hinggap pada kuntum padma biru
Ia riang
Hinggap terbang berulang

Bolehkah aku menjelma menjadi ikan
Agar bisa berenang dan mendekatimu
Menyentuh akarmu
Agar tahu seberapa dalam tabahmu

Wangi telah mekar dari kelopak itu
Seakan musim telah menjadikanmu seayu itu
Tak ada surut atau susut
Oleh ombak atau kemarau
Bahkan gemulung mendung

Kuyakini
Musim telah menempa
Agar tubuhmu sekuat karang
Meski oleh amuk gelombang
Danau itu tetap bening
Meski kerap dilingkari sekam dan bara
Dengan sekuntum padma
Yang tak pernah layu di dalamnya

Denpasar. Januari 2025


HUJAN PADA SENJA YANG LENGANG

Menjelang senja
Hujan hadir dengan dinginnya
Angin pun tak luput untuk ikut
Menggoyangkan daun hati yang erat bergelayut

Senja telah merangkum kisah fajar dan siang yang terang
Berganti malam berawan
Karena hujan menari di pelataran

Sunyi pun terasa kental
Setelah seperangkat gamelan tersimpan
Gedong pun tertutup rapat
Tak lagi terdengar suara gong yang mendebarkan dada
Atau suara seruling yang menyayat

Katakan
Mantra apa yang harus kurapal
Untuk menyudahi senyap ini
Menjadi senja yang berwarna
Untuk melengkapi kelir mimpi
Atau mantra apa yang harus dirajah di dada
Agar riuh tak menjadi jadi
Riuh yang selalu berpusar di diri

Katakan sekali lagi sebagai kepastian
Di purnama ke berapa
Seperangkat gamelan dimainkan kembali
Agar debar di dada karena suara gong menggema
Menembus kisi kisi sampai tiba di sanubari

Denpasar. Pebruari 2025

Penulis: Winar Ramelan
Editor: Adnyana Ole

  • BacaPUISI LAINdari penyair Indonesia
Puisi-Puisi Abed Ilyas | Rencana Bermain
Puisi-puisi Willy Fahmy Agiska | Alerta
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tanamlah Musim dalam Jiwamu
Puisi-puisi IGA Darma Putra dari Paris | Kepada Sunyi, Kabut, Hujan
Tags: Puisi
Previous Post

Menghidupkan Narasi yang Lama Tersimpan | Dari Peresmian dan Aktivasi Museum Sarkofagus di Gianyar, Bali

Next Post

Penyair Memanfaatkan Pengalaman

Winar Ramelan

Winar Ramelan

Lahir di Malang 05 Juni, kini tinggal di Denpasar. Menulis kumpulan puisi tunggal dengan judul Narasi Sepasang Kaos Kaki. Puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional

Next Post
Telenovela

Penyair Memanfaatkan Pengalaman

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co