11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Winar Ramelan | Aqil Baligh

Winar RamelanbyWinar Ramelan
March 1, 2025
inPuisi
Puisi-puisi Winar Ramelan | Aqil Baligh

Winar Ramelan

AQIL BALIGH

Saat itu tiba
Entah menjadi kelahiran
Atau malah menuju kematian
Setelah menjagamu sembilan bulan sepuluh hari
Dalam rahim yang hangat

Tujuh hari setelah kelahiran
Kujauhkan infeksi dari tali pusarmu
Agar tak berdarah dan bernanah
Sebelum potongan kecil kepus
Kuupacari dengan sesaji dan mantra tolak balak
Lalu kutempatkan dalam Dulang Kumara
Dengan sebilah pandan berduri sebagai penjaga

Satu bulan tujuh hari pertamamu
Kutimang dan kuruap dengan doa
Untuk menuju bulan ganjil bulan ketiga
Dimana untuk pertama kali kaki kaki mungilmu secara simbolik memijak pertiwi
Agar menjadi kuat menuju bulan ke enam

Bulan pertama engkau merasai manis asin garam
Tidak hanya air susu yang engkau sesap
Tapi tutur lembut
Dan kasih sayang kau serap

Tiba di aqil baligh
Aku meruwatmu dengan tatar dan tutur
Mengantarmu pada jalan dharma
Tidak hanya rambut dan gigi yang dirapikan dalam upacara mesangih
Tetapi juga ucap dan lakumu
Berharap engkau siap menuju dewasamu

Tetapi anakku
Apakah ini awal kelahiranmu menjadi dewasa
Menjadi anak Saputra
Atau malah menuju kematianmu
Atas kegagalanku sebagai ibu
Yang tak mampu membekalimu
Dengan adab dan ilmu

Pada masa ini
Adalah gerbang bagimu menjadi dewasa
Yang menyelaraskan tutur dan laku
Dengan menjalankan swadharma sebagai manusia
Bukan berjalan dengan adharma
Dengan seratus Kurawa
Yang menjadikanmu gagal sebagai manusia

Denpasar. Desember 2024


SUKA DUKA LARA PATI

Ia seperti jarum jam di dinding
Melewati detik waktu dengan segala kisahnya
Melepas dan meraih
Meraih lalu melepas
Ia mengiringi setiap denyut nadi
Berdetak berdetak sampai di penghujung waktu

Tak ada yang ajeg
Karena ia adalah lingkaran
Warna dari semesta hadirkan
Meski di dalamnya ada sebab akibat
Hak dan kewajiban
Serta takdir sebagai akhir
Atas upaya dan kepasrahan

Denpasar. 2024


SEPI DI TENGAH RIUH

Rasanya berbanding terbalik
Ketika rasa hampa itu menyelinap
Pada jalan jalan padat dengan kebisingan serta ketergesaan
Setitik gelap pada gemerlap lampu warna warni
Dan hiruk pikuk suara suara yang menggema

Aku, si penghuni di pulau ini
Pulau dengan gemerlap kemewahan
Serta tujuan untuk mengungsikan segala lelah
Menjadi tawa gembira
Pulau surga bagi si pecinta keindahan
Entah debur laut
Atau ramah tamah
Serta khusyuhnya sebuah upacara
Yang menjadi bingkai indah di angan para pendatang
Entah sebagai urban atau wisatawan

Tawanya adalah hampaku yang tak mampu kubendung
Setelah pematang tempat aku memijak
Yang dulu diupacari Biu Kukung
Dan ditancapkan Lelakut agar burung burung takut
Senyatanya, pematang itu kini dicacah
Lalu menghilang dan berganti wajah

Aku pun merasa sungkan
Walau hanya untuk melintas pada tanah yang sebermula menjadi tanah lahirku
Tanah tempat aku bermain dan menancapkan mimpi mimpi
Kini malih rupa menjadi kafe, hotel atau villa

Asing, itulah yang terjadi akhirnya
Dengan kehampaan yang tak berujung
Gemerlapnya hanya mampu dilihat dari kejauhan
Untuk mendekat pun rasanya sudah tak percaya diri

Denpasar. Pebruari 2025


KISAH POHON TUMBANG

Tentunya
Bukan musim yang salah
Ketika ia menggugurkan calon buah
Bunga yang bermekaran dihempasnya dari pohon naung
Tempat ia menggelayutkan nasib
Untuk membesar, manis dan berguna

Siapa yang menyulut kepedihan ini
Hingan angin datang sekencang pusaran
Menimpali hujan yang tumpah dari ketinggian
Bukan hanya bunga yang terpelanting ke tanah
Pohon pun tumbang tercerabut bersama akar

Lelahkah bumi merengkuh akar
Hingga membiarkan pohon terhempas
Menyudahi swadharmanya
Menaungi dan memberi bagi umat manusia

Kini hempasan itu menjadi patahan
Kampak menjelajah, mencacah
Menjadikan potongan potongan
Entah akan menjadi kayu bakar atau arang
Atau rumah baru bagi para rayap
Untuk merayap dan membiak
Lalu punah bersama seluruh kisah

Denpasar. Januari 2025


PADA DANAU MATAMU

Pada danau matamu yang bening
Kulihat seekor kupu kupu
Hinggap pada kuntum padma biru
Ia riang
Hinggap terbang berulang

Bolehkah aku menjelma menjadi ikan
Agar bisa berenang dan mendekatimu
Menyentuh akarmu
Agar tahu seberapa dalam tabahmu

Wangi telah mekar dari kelopak itu
Seakan musim telah menjadikanmu seayu itu
Tak ada surut atau susut
Oleh ombak atau kemarau
Bahkan gemulung mendung

Kuyakini
Musim telah menempa
Agar tubuhmu sekuat karang
Meski oleh amuk gelombang
Danau itu tetap bening
Meski kerap dilingkari sekam dan bara
Dengan sekuntum padma
Yang tak pernah layu di dalamnya

Denpasar. Januari 2025


HUJAN PADA SENJA YANG LENGANG

Menjelang senja
Hujan hadir dengan dinginnya
Angin pun tak luput untuk ikut
Menggoyangkan daun hati yang erat bergelayut

Senja telah merangkum kisah fajar dan siang yang terang
Berganti malam berawan
Karena hujan menari di pelataran

Sunyi pun terasa kental
Setelah seperangkat gamelan tersimpan
Gedong pun tertutup rapat
Tak lagi terdengar suara gong yang mendebarkan dada
Atau suara seruling yang menyayat

Katakan
Mantra apa yang harus kurapal
Untuk menyudahi senyap ini
Menjadi senja yang berwarna
Untuk melengkapi kelir mimpi
Atau mantra apa yang harus dirajah di dada
Agar riuh tak menjadi jadi
Riuh yang selalu berpusar di diri

Katakan sekali lagi sebagai kepastian
Di purnama ke berapa
Seperangkat gamelan dimainkan kembali
Agar debar di dada karena suara gong menggema
Menembus kisi kisi sampai tiba di sanubari

Denpasar. Pebruari 2025

Penulis: Winar Ramelan
Editor: Adnyana Ole

  • BacaPUISI LAINdari penyair Indonesia
Puisi-Puisi Abed Ilyas | Rencana Bermain
Puisi-puisi Willy Fahmy Agiska | Alerta
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tanamlah Musim dalam Jiwamu
Puisi-puisi IGA Darma Putra dari Paris | Kepada Sunyi, Kabut, Hujan
Tags: Puisi
Previous Post

Menghidupkan Narasi yang Lama Tersimpan | Dari Peresmian dan Aktivasi Museum Sarkofagus di Gianyar, Bali

Next Post

Penyair Memanfaatkan Pengalaman

Winar Ramelan

Winar Ramelan

Lahir di Malang 05 Juni, kini tinggal di Denpasar. Menulis kumpulan puisi tunggal dengan judul Narasi Sepasang Kaos Kaki. Puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional

Next Post
Telenovela

Penyair Memanfaatkan Pengalaman

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co