21 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bulan Bahasa Bali Menuju Bali Harmoni

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
February 2, 2025
inEsai
Bulan Bahasa Bali Menuju Bali Harmoni

Nyurat lontar dalam pembukaan Bulan Bahasa Bali VII | Foto: tatkala.co/Bud

SETIAP bulan Februari, masyarakat Bali merayakan Bulan Bahasa Bali sebagai bagian dari upaya pelestarian dan penguatan bahasa ibu (B1). Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan program ini sebagai langkah strategis untuk mempertahankan eksistensi bahasa Bali di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Walaupun demikian, tantangan masih muncul terutama dalam implementasi penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari. Bulan Bahasa Bali seharusnya tidak hanya menjadi seremoni tahunan tetapi juga menjadi momentum refleksi dan revitalisasi bahasa ibu yang lebih mendalam.

Bahasa Bali sendiri sejatinya memiliki peran fundamental dalam kehidupan masyarakat Bali. Sejak dahulu, bahasa ini telah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Penggunaannya mulai dari komunikasi sehari-hari, sastra, keagamaan, hingga dalam struktur sosial masyarakat. Dengan sistem “sor-singgih basa” yang kompleks, bahasa Bali mengandung nilai-nilai moral dan etika yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Amat disayangkan, dalam perkembangannya, penggunaan bahasa Bali tampaknya banyak mengalami kemunduran. Rupanya banyak orang Bali justru merasa lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia atau bahkan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari, baik di sekolah, lingkungan sosial, maupun di dunia kerja. Untuk hal ini, boleh jadi disebabkan oleh beragam alasan pula.

Salah satu permasalahan yang sangat terang terjadi adalah bahwa penggunaan bahasa Bali di ruang publik sering mengalami inferensi, yaitu pencampuran dengan kosakata bahasa Indonesia. Fenomena ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya penguasaan kosakata bahasa Bali yang sesuai dengan konteksnya, kebiasaan berkomunikasi dengan bahasa campuran, serta kurangnya keberanian dalam menggunakan bahasa Bali secara penuh. Bahkan sebelumnya sudah memiliki anggapan bahwa bahasa Bali itu ribet dan sangat sulit. Inferensi ini membuat penggunaan bahasa Bali menjadi semakin terkikis, kurang autentik dan mengurangi kedalaman makna dari percakapan itu sendiri.

Selain itu, penggunaan bahasa Bali justru semakin menipis di kalangan masyarakat yang merasa menikmati kehidupan sosial dan intelektual yang lebih tinggi. Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi status sosial seseorang, semakin jarang mereka menggunakan bahasa Bali dalam percakapan sehari-hari. Hal ini mungkin dipicu oleh anggapan bahwa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing terasa lebih modern, intelek, atau sesuai dengan gaya hidup perkotaan. Pada hal. Kalangan masyarakat “kelas atas” ini sebenarnya memiliki pengaruh besar bagi masyarakat kelas bawah, salah satunya dalam pemasyarakatan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.

Kasus dalam beberapa komunitas perkotaan menunjukkan bahwa banyak individu dari kalangan elite lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing dalam komunikasi mereka. Hal ini tentu semakin mempersempit ruang penggunaan bahasa Bali dalam lingkungan sosial tertentu.

Indikasi lain di masyarakat kita, keberadaan sekaa kidung, geguritan, wirama nyaris tidak terdengar lagi. Upacara keagamaan nhyaris sepi dari alunan kidung dan pesantian. Kalaupun ada, pesertanya kebanyakan dari kaum lanjut usia.  Suara emas kaum muda kita ke mana? Di sini rupanya terjadi perilaku yang cenderung menafikan penggunaan bahasa Bali dalam kegiatan adat dan agama yang seharusnya menjadi pilar kehidupan masyarakat Bali. Banyak dari mereka lebih memilih menyanyikan lagu-lagu pop berbahasa Indonesia atau asing dibandingkan dengan kidung, tembang/geguritan, wirama, apalagi sloka dan palawakya. Hal ini menunjukkan semakin berkurangnya apresiasi terhadap bahasa Bali dalam ekspresi seni dan budaya, terutama di kalangan generasi muda kita. Peran kaum tua untuk mengarahkan kaum muda dalam konteks ini, rupanya juga kalah pamor.

Tantangan lainnya adalah bahwa meskipun Bulan Bahasa Bali telah berjalan selama beberapa tahun, dampaknya terhadap peningkatan penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan masyarakat masih terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa program ini perlu lebih dari sekadar seremoni dan lomba. Momentum Bulan Bahasa Bali mesti diiringi dengan kebijakan nyata yang berkelanjutan. Pendidikan memiliki peran besar dalam hal ini, terutama dalam membangun kebiasaan penggunaan bahasa Bali yang baik dan benar di sekolah-sekolah. Selain itu, keluarga juga berperan penting dalam menanamkan kebiasaan berbahasa Bali sejak dini kepada anak-anak. Dalam keluarga, penggunaan “sor-singgih basa” dalam percakapan sehari-hari bukan hanya soal tata bahasa, tetapi juga sarana pendidikan moral yang adi luhung.

Untuk menjadikan Bulan Bahasa Bali sebagai katalisator menuju Bali Harmoni, diperlukan strategi yang lebih inovatif dan inklusif. Pemerintah, lembaga pendidikan, serta komunitas adat perlu bekerja sama dalam menciptakan ruang-ruang baru bagi penggunaan bahasa Bali yang lebih luas dan kontekstual. Konten digital berbasis bahasa Bali seperti vlog, podcast, dan animasi bisa menjadi solusi untuk menarik perhatian generasi muda. Selain itu, peran Desa Adat, Banjar Adat, Sekaa Taruna, dan lembaga sosial lainnya harus lebih dioptimalkan dalam mendorong penggunaan bahasa Bali dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Selain itu, semua pihak harus benar-benar melaksanakan tupoksinya dalam membangun kembali pemasyarakatan bahasa Bali. Agar tidak saling dalih, seperti “satuan I Capung kok ngaba tumbak poleng”, setiap elemen masyarakat harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan bahasa Bali sebagai identitas yang terus hidup dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai gambaran ironi dari fenomena saling tuduh dalam disharmoni akibat kurangnya pelestarian bahasa Bali, dapat diilustrasikan melalui cerita berikut.

… Pertanyan I Lutung kepada I Tumisi,

“Wih… Iba Tumisi, né makejang nyamané makaengan, to ngudiang Iba ileh-ileh setata ngaba umah?”

Sahut I Temisi, “Sawireh jejeh pesan tiang tekén ia I Capung Bangkok, ia setata mailehan ngaba ngaba tumbak poléng”.

“Wih… Iba Capung Bangkok, né ulian iba makrana I Tumisi ileh-ileh ngaba umahné. Kai mataken jani tekén Iba, Nak ngudiang Iba ileh-ileh ngaba tumbak poleng?”

Kéné Jero Lutung, ané ngaranang tiang ileh-ileh ngaba tumbak poléng, sawiréh to nyamané I Blatuk nepak kulkul bulus. Kadén tiang ada pancabaya.”

Wih… Iba Kedis Blatuk, Nak ngudaing Iba ngedig kulkul bulus? Kanti pesu I Capung Bangkok ngaba tumbak poléng. Nak kénkén unduké?”

Jawab I Blatuk 

“Naweg Jero Lutung, ané makrana tiang nepak kulkul bulus, sawiréh I Kunang-kunang ileh-ileh ia ngaba api. Jejeh keneh tiangé, nyanan tunjula umah brayané”.

“Ih Iba Kunang-kunang, nak ngudiang Iba indeng-indeng ngaba api? Iba ané makrana I Blatuk nepak kulkul.”.

Sahut I Kunang-kunang,

“Kéné to Jero Lutung. Ané makrana tiang ileh-ileh ngaba api, sawiréh I Beduda setata ngurek tanah di jalané. Yen sing tiang ngaba api, peteng jalané tusing beneh ban majalan”.

“Wih… Iba Beduda, né Iba setata ngusak-nguakang jalan, kanti I Kunang-kunang ngaba sundih ngentasin jalané. Nak ngudiang telah urek Iba jalané?”

Jawaban I Beduda, begini.

“Naweg Jero Lutung, Yen amoné gedé-gedén tain sampiné, kal depang kéto mauyag di jalané? Tiang ngurek jalané sawiréh nulungin brayané apang tusing kanti ngenjekin ain sampi. Lunga Ida Sang Prabu, kacingak jalané tusing misi tai. To makrana urugang tiang tain sampiné.”

Lalu, giliran I Sampi ditanyakan mengapa membuang kotoran di sembarang tempat. I Sampi tidak bisa menjawab. Akhirnya, I Sampi yang paling disalahkan.

….

Dari cerita di atas, yang dijadikan tersangka terakhir adalah I Sampi sebagai simbolik sosok yang lemah dan bodoh. Dalam kehidupan masyarakat Bali, ketika terjadi disharmoni terhadap kemajuan bahasa, aksara, dan sastra Bali, bisa terjadi saling menyalahkan di antara banyak pihak yang semestinya bertanggung jawab untuk pelestarian bahasa Bali. Sayangnya, pihak yang paling rentan dan lemah sering menjadi sasaran terakhir dalam rantai kesalahan. Oleh karena itu, daripada terus saling menyalahkan, sudah seharusnya semua pihak bersinergi dalam menghidupkan kembali bahasa Bali.

Bali Harmoni adalah cita-cita yang tidak hanya berlandaskan keseimbangan sosial, budaya, dan lingkungan, tetapi juga berakar pada kekuatan bahasa sebagai identitas utama. Tanpa penguatan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari, harmoni yang dicita-citakan akan kehilangan salah satu pondasi pentingnya. Oleh karena itu, revitalisasi bahasa Bali melalui Bulan Bahasa Bali harus lebih dari sekadar perayaan, melainkan sebagai upaya kolektif untuk menjaga warisan budaya dan memperkuat jati diri masyarakat Bali dalam menghadapi tantangan zaman. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain tentang BULAN BAHASA BALI
  • BACA artikel lain dari penulis I WAYAN YUDANA
Kisah “Watugunung Runtuh” Mencair di Tangan Kokar Bali pada Pembukaan Bulan Bahasa Bali VII
Bulan Bahasa Bali 2025 : Merayakan Bahasa Lokal dengan Akrab dan Dekat Sekali
Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali: Ada yang Total, Ada yang “Belum Drama”
Gede Candra Gupta, Andalkan Logat Buleleng, Juara Lomba Bebanyolan di Bulan Bahasa Bali 2024
“Hidup Baik Untuk Belajar Mati” | Pesan Wayang Cenk-Blonk di Bulan Bahasa Bali
Sandya Gita Smaradahana, Sesolahan KOKAR Bali pada Pembukaan Bulan Bahasa Bali 2024
Tags: Bahasa BaliBulan Bahasa Bali
Previous Post

Kuliner sebagai Ikon Wisata: Ya Makan, Ya Wisata

Next Post

Jagra Siwaratri di Candi Prambanan dan Aku Bayangkan Candi itu Bagai Istana Para Dewa

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Jagra Siwaratri di Candi Prambanan dan Aku Bayangkan Candi itu Bagai Istana Para Dewa

Jagra Siwaratri di Candi Prambanan dan Aku Bayangkan Candi itu Bagai Istana Para Dewa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor
Persona

I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor

“Nu medagang godoh?” KETIKA awal-awal pindah ke Denpasar, setiap pulang kampung, pertanyaan bernada mengejek itu kerap dilontarkan orang-orang kepada I...

by Dede Putra Wiguna
May 21, 2025
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Panggung

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

CHEF lokal Bali Made Masak dan ahli koktail Indonesia Bili Wirawan akan membuat kejutan di ajang Ubud Food Festival 2025....

by Nyoman Budarsana
May 20, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co