30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Efek Intensitas Wisatawan Saba Budaya Baduy

Asep KurniabyAsep Kurnia
January 10, 2025
inEsai
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep Kurnia

ANTUSIASME pengunjung ke Tanah Ulayat etnis Baduy sejak tiga tahun lalu cukup meningkat secara signifikan, apalagi pasca wilayah adat Baduy resmi mulai  dibuka dan dinyatakan sebagai aset budaya unggulan serta dijadikan ikon program destinasi wisata Kabupaten Lebak ,Provinsi Banten.

Ribuan pengunjung perbulan dari jumlah kunjungan wisawatan domestik dan luar negeri serta perminggu yang datang di hari Jumat, Sabtu dan Minggu ditambah pada waktu liburan adalah fakta yang tidak bisa dibantah. Ratusan mobil pribadi, motor , klub penggoes sepeda  dan puluhan mobil bus rombongan perminggu bisa dilihat hilir-mudik memasuki areal terminal Ciboleger dan di rest area parkir bertitel Saba Budaya Baduy yang sudah disediakan, walau fasiltasnya masih belum lengkap atau memadai seperti standar parkiran umumnya.

Pengendalian , pengaturan, dan pelayanan terhadap wisatawan pun menjadi menggeliat secara alamiah yang dipandu oleh para pengelola Terminal Ciboleger dan pemandu wisata (lokal , traveler dan guide team) yang tentunya bekerjasama dengan pemilik budaya yaitu Pemerintahan Desa Kanekes sebagai penaung keberadaan etnis Baduy.

Demi untuk merespon para peminat dan pengunjung ( wisatawan) yang berhasrat melihat budaya Baduy, kini pemerintahan Desa Kanekes sudah menyiapkan tiga  Pos pintu gerbang yang sudah resmi dibuka dalam rangka mempermudah dan mendekatkan jarak tempuh para pengunjung  menuju Baduy Luar dan Baduy Dalam.  Pos 3 yang bernama ” Binong Raya” sedang trending topik dan booming di jagat internet. Situasi dan kondisi antara Pos 1 di Ciboleger, Pos 2 di Kampung Cijahe dan Pos 3 yang berada di Lokasi Binong Raya berbeda-beda lokasi dan peruntukannya.

Kendaraan Wisatawan Memadati Area Parkir di Baduy | Foto Dok.Penulis

Jika ada yang bertanya apakah pengelolaan wisata Saba Budaya Baduy itu sudah ditangani secara profesional dan proporsional oleh instansi-instansi terkait? Sehingga ada kejelasan dan ketegasan tentang aturan mainnya tatkala ada wisatawan yang mau berkunjung ke Baduy? Atau ada situs resmi yang menjadi pusat informasi sehingga adanya keseragaman aturan yang dijadikan panduan? Saya belum bisa mengatakan dan menyatakan “Yes or No”, tapi yang jelas sedang ada penataan dan sosialisasi oleh pihak-pihak terkait. Wait and see saja yah.. !!!

Tuntunan Jadi Tontonan

Baduy sejak dulu selalu dijadikan tuntunan oleh berbagai pihak atau kalangan karena banyak menyimpan beragam budaya unik dan local wisdom yang dapat memberi contoh tentang kearifan perilaku sehingga menginspirasi masyarakat lain di luar Baduy.

Kini setelah industri pariwisata merajalela dan dijadikan skala perioritas program unggulan lalu Tanah Ulayat Baduy beserta isinya dibuka menjadi wilayah destinasi wisata unggulan. Pemerintah daerah dengan alasan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Baduy dan sekitarnya serta demi untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) alias mengeruk keuntungan finansial dari  meningkatnya para wisatawan mancanegara negara maupun lokal yang berkunjung . Maka sayup-sayup kekokohan kearifan budaya Baduy mulai nampak digeser, bergeser dan tergeser, lalu memudar menjadi areal tontonan publik dengan intensitas yang cukup tinggi.

Adanya analisa pergeseran nilai dari asalnya sebagai tuntunan yang kemudian secara senyap dan merayap berubah ke arah menjadi tontonan bukan hoak dan bukan provokasi, tapi ada faktualitas yang sulit untuk dibantah. Apapun alasannya, bahwa frekuensi dan intensitas pengunjung yang datang ke wilayah Baduy tujuan utamanya adalah ingin melihat kondisi riil kehidupan dan sosial budaya suku Baduy. Dan ketika melihat pada hakekat mereka menonton bukan?

Lalu siapa yang dilihat dan ditonton, kalau bukan masayarakat Baduy dan wilayah Baduy. Dua diksi ini cukup untuk menjelaskan bahwa akibat dibukanya Wisata Budaya Baduy yang kemudian diperhalus  dan diganti dengan nama Saba Budaya Baduy, maka sulit dihindari bahwa lambat laun tapi pasti Baduy akan jadi tontonan.        

Dua Sisi

Frekuensi dan intensitas pengunjung ke suatu daerah wisata akan identik dengan meningkatnya putaran uang di lokasi sekitar areal wisata , itu rumus baku. Pendapatan warga sekitar dan seputar lokasi  wisata dipastikan meningkat, pengadaan sarana dan fasilitas untuk memanjakan pengunjung juga pasti mengalami peningkatan. Dan itu adalah goal finishing dari dibentuknya destinasi wisata agar warga daerah sekitar destinasi meningkat kesejahteraannya melalui layanan pada para wisatawan. 

Wisatawan Berpose Bersama Orang Baduy | Foto Dok.Penulis

Geliat ekonomi warga Baduy dan status sosial ekonomi warga Baduy yang terlewati dan menjadi tujuan wisata sangat mencengangkan. Perubahan pola kehidupan  sepuluh kampung di Baduy Luar jalur Pos 1 yang rutin dilalui dan menjadi tujuan wisata sungguh sangat luar biasa dan sangat mengagetkan.

Rumah adat penduduk yang dulu sangat sederhana dan sepi karena selalu ditinggal berladang, kini disulap dengan desain modern dan berubah fungsi menjadi “mini market” yang siap menjajakan berbagai pernak pernik , kain tenunan, koja, baju dan kaos Baduy, buah buahan andalan ( durian ) dan souvenir lainnya. Sehingga geliat ekonomi melalui para pelaku UMKM meningkat secara pesat.

Alhasil dari satu sisi atau sudut pandang geliat kesejahteraan dan kemakmuran warga di kampung tersebut mulai kelihatan. Namun di sisi lain, pola kehidupan adat mulai tergerus dan bergeser mengadopsi pola kehidupan modern.

Dilematis itu pun kini mulai  merangsek ke kelompok Baduy Dalam. Rasa keadilan ingin merasakan dan menyamai tingkat kesejahteraan warga Baduy Luar yang terus bersentuhan  dengan para pengunjung ( wisatawan) pada akhirnya muncul, sehingga pintu gerbang kunjungan ke Baduy Dalam pun dibuka secara resmi oleh mereka.

Didirikannya Pos 2 di Cijahe adalah bukti bahwa lokasi tersebut dimaksudkan untuk mempermudah atau memperdekat jarak tempuh yang ingin berkunjung ke Baduy Dalam Cikeusik dan sekitarnya. Karena jika hanya dibuka di Pos 1 saja,  berkunjung ke Tangtu Cikeusik harus menempuk 7-8 jam berjalan kaki, tetapi jika melalui Pos 2 cukup  dengan  1 jam. Akibat dibuka Pos 2, maka warga Baduy Dalam  Cibeo pun membuka Pos 3 di Binong Raya; dan Pos 3 ini lebih representatif bila dibandingkan dengan Pos lain, sehingga pengunjung ke Baduy Dalam lebih membludak lewat Pos 3.

Apakah intensitas wisatawan Saba Budaya Baduy hanya sebatas berefek seperti penjelasan di atas? Tentunya tidak. Masih banyak efek domino lainnya yang lebih dahsyat. Ikuti edisi tulisan berikutnya.[T]

  • BACA esai-esai tentangBADUY
  • BACA esai-esai lain dari penulisASEP KURNIA
Kalender Adat dan ”Kolenjer” — [Bagian 1]: Panduan Kehidupan Etnis Baduy
Kalender Adat dan “Kolenjer” — [Bagian 2]: Waktu Sakral di Baduy
Kembalinya Sistem Pemerintahan Adat Baduy
Tags: bantenJawa Baratmasyarakat adatProvinsi BantenSuku Baduy
Previous Post

Soar Adnyana, Dari Tukang Pahat Jadi Dagang Tuak Manis Keliling, Dibeli Bupati, Dicicipi Luhut

Next Post

Saltingmu, Azabmu

Asep Kurnia

Asep Kurnia

Pemerhati Baduy, tinggal di tapal batas Baduy

Next Post
Saltingmu, Azabmu

Saltingmu, Azabmu

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co