29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dirah dan Pilkada dalam Mozaik Asik, Sebuah Pameran Kebebasan Seniman Muda Undiksha

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
October 22, 2024
inUlas Rupa
Dirah dan Pilkada dalam Mozaik Asik, Sebuah Pameran Kebebasan Seniman Muda Undiksha

Suasana pameran bebas desain Mozaik Asyik di FBS Undiksha Singaraja | Foto: tatkala.co/Son

BERBAGAI macam bentuk dan jenis karya seni dipamerkan pada acara “Bebas Desain” oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Seni dan Desain, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha.

Acara itu dilakukan di ruang Galeri Paduraksa FBS, dan telah berlangsung sejak tanggal 12 Oktober dan akan berakhir 26 Oktober 2024. Pameran itu dibuka setiap jam 09.00 pagi, dan tutup jam 09.00 malam.

Ada banyak karya seni lukis memenuhi dinding ruangan pameran itu. Sedari realis hingga abstrak, dan mulai dari tema sosial-politik, budaya, hingga tokoh bengis dunia seperti Hitler—wajahnya juga ikut terpampang di tembok paling belakang dengan judul “Seniman Yang Gagal” karya Komang Wawan Sumerta.

Tak hanya itu, patung, baju punk—juga dipajang di sana, dan menjadikan pameran lebih banyak pilihan untuk dilihat. Pameran itu diberi tema “Mozaik Asik”.

Pengunjung pameran di Galeri Paduraksa FBS Undiksha Singaraja | Foto: tatkala.co/Son

Menurut Ketut Sastrawan, Mozaik Asik diambil dari dua suku kata yaitu Mozaik dan Asik. Mozaik sendiri merupakan suatu karya yang diciptakan dari potongan atau serpihan media yang kemudian dirangkai menjadi satu keutuhan karya.

“Partisipan pameran berasal dari prodi seni rupa, DKP, serta alumni, selain itu terdiri dari keberagaman karya di dalamnya dengan makna yang berbeda juga, sedangkan Asik, merupakan akronim dari Aspirasi Kreasi,” lanjut Ketut Sastrawan, ketua panitia pameran.

Kemudian ia juga menjelaskan setiap karya yang diciptakan dan dipamerkan adalah bentuk aspirasi, dan tujuan atau harapan dari pencipta karyanya—yang dikreasikan sesuai dengan berbagai media bahkan tekniknya.

Untuk melihat itu, sepulang dari kuliah sore di kampus tengah, Widya Ambari (19) bersama teman-temannya bergerombol datang ke acara pameran di hari ketiga.

Sesekali mereka bersamaan mengitari ruangan melihat lukisan dari tembok satu ke tembok lainnya, dan kemudian berpencar melihat karya-karya yang menarik sendiri-sendiri.

Terakhir, Ambari (19) menghampiri satu lukisan berjudul “Walunateng Dirah” dengan teknik arsir yang halus, gelap terang yang halus berukuran 30 X 42 CM dari drawing on paper, karya Ayu Astina Dewi.

Secara cerita, Walunateng Dirah merupakan sesosok utama dalam acara pencalonarangan yang jika dipentaskan memadukan tari Topeng, Gambuh, Arja dan Palegongan.

Konon, di suatu daerah di jaman baheula, Walanetang Dirah atau juga disebut Rangda Ing Dirah adalah seorang janda yang memiliki kekuatan magis dan ditakuti oleh banyak orang.

Karya-karya yang dipemaerkan pada acara “Bebas Desain” oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Seni dan Desain, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha. | Foto: tatkala.co/Son

Secara cerita, agak seram memang. Tapi sebab itulah Ambari datang untuk melihat. Apalagi karena ia belum pernah sama sekali melihat pementasan calonarang yang begitu sakralnya di setra.

Tetapi melalui lukisan itu juga, lanjut Ambari, setidaknya hasrat untuk tahu terpenuhi walaupun tidak tahu rasanya bagaimana jika menonton secara langsung.

“Pertama, pasti seram karena melihat lidahnya menjulur. Terus itu, buletan-buletan itu, ada rasa-rasa gak nyaman—ketika melihatnya. Dan memang, saya belum pernah juga nonton pementasan calonarang,” kata Widya Ambari, semester 3 Akuntasi, di pameran.

Tetapi bukan saja karena tampilan lukisan yang memiliki dorongan magis—sehingga Ambari menghampiri lukisan itu. Tetapi bagaimana banyak detail yang terperhatikan oleh pelukisnya juga menjadi minatnya.

Ada banyak pernak-pernik, atau barangkali simbol-simbol—yang menjadikan lukisan itu menjadi ramai dan asik untuk dilihat. Tidak hambar walaupun lukisan itu mudah dijumpai dimana-mana, di Bali.

Pameran Seni, dan Sesuatu yang Hendak Disampaikan

Di sini, Ayu Astina Dewi, pelukis muda semester 3 Prodi Seni Rupa—asal Tabanan itu barangkali berhasil mengeksplor teknik arsirnya. Dan memang, ia sengaja menampilkan lukisan Walunateng Dirah dengan teknik gelap terang itu.

Karena pada lukisan sebelumnya ia telah memajang lukisan Ratna Manggalih—anak dari Walunateng Dirah dengan teknik berwarna, pada pameran satu tahun yang lalu.

Lukisan “Hiruk Pikuk” di kanvas ukuran 80 X 100 cm, karya Putu Krisna | Foto: tatkala.co/Son

Melalui pameran “Bebas Desain: Mozaik Asyik 2024” ini, Ayu Astina Dewi sangat kuat ingin menyampaikan sesuatu tentang dirinya sebagai pelukis muda perempuan Bali.

Hal itu juga tercitrakan melalui gambar dan corak beberapa rerajahan yang ia buat dan dipamerkan di laman instagramnya @astinadw.

Kemudian lukisan realis tentang alam—yang juga ditampilkannya di media sosial sama, sedikitnya menjelaskan tentang kemampuannya sebagai seniman. Dan memang, ia adalah seniman—yang berbakat.

Tengoklah laman media sosialnya. Sesekali ia juga membuka jasa melukis wajah dengan teknik arsir, atau membubuhkan warna jika Anda berminat memesan, DM-lah.

Sementara di tembok yang tak jauh dari pintu masuk ruang pameran, lukisan “Hiruk Pikuk” di kanvas ukuran 80 X 100 cm, karya Putu Krisna itu juga tak kalah menyedot perhatian.

Berbeda dengan Astina, lukisan Hiruk Pikuk memiliki pewarnaan yang kuat, dengan beberapa simbol di dalamnya juga terlihat menonjol, kalau boleh dikatakan, barangkali menyenggol suasana pesta pilkada sekarang.

Dari banyaknya janji-janji yang berterbangan akhir-akhir ini di kota atau pelosok desa, Putu Krisna barangkali telah menyapunya dengan kuas.

“Tujuan utama—terciptanya lukisan ini, adalah (suasana) Pilkada ini. Saya ingin visualkan makna dari, apa yang sebenarnya terjadi pada pilkada Bali ini, gitu. Kalo dilihat, sih, semakin ke belakang pesta demokrasi di Bali ini, kan, para tokoh maupun para calon-calon itu semakin gila menyuarakkan janjinya itu,” jelas Putu Krisna.

Karya instalasi dan patung | Foto: tatkala.co/Son

Pada Pilkada tahun ini, Putu Krisna merasakan kebimbangan—sangat kuat, dan kuasnya mengeluarkan kebimbangan itu melalui kanvas dengan pewarnaan yang kontras melalui teknik impres. Tidak terlalu realis, tidak terlalu abstrak.

Ada beberapa simbol menohok yang ia tuangkan di dalam lukisannya. Seperti dua calon sedang orasi—janji, dengan bayangan hitam kursi kekuasaan. Kemudian pesawat (mempresentasikan bandara), lalu lintas, sampah, dan seorang penari yang sedang tutup telinga.

“Kekhawatiran pertama—tentang janji-janji itu, apakah yang dijanjikan terkait budaya dan seni, misalnya, terus kenyamanan Bali melalui pembangunan, terus perihal macet dan sampah-sampah, itu akan terwujud betulan kearah yang lebih nyata baiknya?” kata Ketut Krisna, mempertanyakan itu melalui lukisannya, dan saya tak mampu menjawab. Semoga ada jawaban yang baik yah Krisna…[T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Dewi Sri dan Spirit Kemerdekaan dalam Pameran Seni Rupa di Undiksha Singaraja
Tulang, Tubuh, dan Puisi dalam Ruang-Waktu | Dari Pameran Seni Instalasi Sampi Duwe di Desa Tambakan
Tags: PameranPameran Seni RupaSeni RupaUndiksha
Previous Post

Merajut Seni Merajut Kerjasama : Dari Kunjungan ISI Yogyakarta ke UPMI Bali

Next Post

Ketut Sweta Swatara, Menjaga Nyala Wayang Wong Tejakula

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Ketut Sweta Swatara, Menjaga Nyala Wayang Wong Tejakula

Ketut Sweta Swatara, Menjaga Nyala Wayang Wong Tejakula

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co