24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

JaswantobyJaswanto
September 8, 2024
inKhas
Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

Pengunjung sedang membaca majalah Suara Saking Bali cetak yang dipamerkan di Festival Sastra Bali Modern 2024 | Foto: takala.co/Son

FESTIVAL Sastra Bali Modern (FSBM) 2024 telah dibuka. Festival yang digarap secara kecil saja dan sederhana ini dibuka dan digelar di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja, Bali, Sabtu (7/9/2024) malam. Inisiator dan pelaksana festival, Suara Saking Bali (SSB), seperti sengaja membuat festival tersebut jauh dari kata glamor, yang serba gemerlapan, sebagaimana kondisi realitas sastra Bali modern hari ini.

Namun, meski tampak kecil dan sederhana, festival ini tetap menarik orang-orang untuk datang dan berpartisipasi. Mereka datang berbondong-bondong sejak sore hari. Di aula sekolah tinggi itulah mereka bergerombol sambil bercakap-cakap dan melihat-lihat arsip majalah Suara Saking Bali yang dipamerkan.

Di dinding bambu (bedeg) yang ditempel di tembok aula STAHN Mpu Kuturan, terpasang sampul majalah Suara Saking Bali edisi pertama sampai hari ini—edisi yang ke-94. Sedangkan di sebuah meja panjang yang terletak tepat di tengah-tengah di mana sampul-sampul itu dipajang, majalah cetak ditata rapi dan dapat dibaca oleh siapa pun.

Sampul-sampul majalah Suara Saking Bali yang dipamerkan dan seorang pengunjung yang sedang mengamatinya | Foto: tatkala.co/Son

Sampul-sampul dan cetakan majalah yang dipamerkan tersebut seolah menjadi riwayat hidup [baca: perjalanan] Suara Saking Bali. Pengunjung dapat melihat transformasi SSB dari tahun 2016 sampai sekarang—yang setia memuat karya sastra Bali modern, seperti cerpen, puisi, dan esai berbahasa Bali.

SSB merupakan majalah daring pertama di Bali yang memuat karya sastra berbahasa Bali. Majalah yang didirikan oleh I Putu Supartika itu sudah terbit sejak delapan tahun yang lalu. Setiap bulan SSB mencoba menghadirkan beragam karya sastra Bali modern maupun karya lain yang berbahasa Bali.

Majalah daring yang dapat diunduh secara gratis ini terbit setiap sebulan sekali. Dan jangan salah, tak semua karya yang dimuat lahir dari penulis yang sudah memiliki nama, pula karya mereka yang baru belajar menulis—SSB bahkan pernah memuat puisi anak SD.

Selain menerbitkan majalah daring berbahasa Bali, SSB juga memiliki satu program yang diinisiasi pada tahun 2022. Program tersebut bertajuk Festival Sastra Bali Modern—festival yang membicarakan seluk-beluk, pernak-pernik perjalanan sejarah, ekosistem, dan keberlanjutan sastra Bali modern. FSBM pertama dilaksanakan secara daring pada tahun 2022. Sedangkan yang kedua ini diselenggarakan secara luring di Singaraja.

“Ini Festival Sastra Bali Modern yang kedua. Yang pertama kami selenggarakan secara daring, itu tahun 2022. Tahun 2023 kami sempat jeda—karena, ya, persoalan klasik: urusan dana. Tahun ini, karena Suara Saking Bali mendapat bantuan Dana Indonesiana, FSBM ini kami gelar kembali,” ujar I Putu Supartika, pendiri majalah Suara Saking Bali, di aula STAHN Mpu Kuturan, Sabtu (7/8/2024) malam.

Tahun ini, menurut Supartika, yang juga seorang wartawan cum sastrawan itu, FSBM berusaha atau sedang mencoba mengaktivasi perguruan tinggi dan sekolah supaya merasa dekat dan kembali mengenal sastra Bali modern. Atas dasar itulah SSB memilih menggelar festival tersebut di STAHN Mpu Kuturan—yang notabene sebagai perguruan tinggi yang mempelajari dan memiliki jurusan bahasa Bali.

Pengunjung sedang membaca majalah Suara Saking Bali cetak yang dipamerkan di Festival Sastra Bali Modern 2024 | Foto: takala.co/Son

Meski di Bali, sastra Bali modern sampai hari ini masih dianaktirikan. Ia berada di antrean paling belakang untuk diperhatikan. Selama ini, sastra Bali modern berusaha hidup dan menjaga nyala keberlangsungannya dengan terseok-seok, berdarah-darah, dan swadaya. Ia seperti anak yatim-piatu yang dipaksa tumbuh dan besar tanpa tali-kasih orang tua.

Mendengar ucapan Supartika, Sastra Bali modern seolah hanya noktah kecil—yang mungkin tak terlihat sama sekali—di pinggiran kesenian dan kebudayaan Bali yang adiluhung, yang dielu-elukan. Di tengah hingar-bingar kesenian Bali yang lain, sastra Bali modern bisa jadi hanya zarah yang terhempas oleh kalkulasi atau hitung-hitungan politik semata.

Rasanya, sastra Bali modern—termasuk Suara Saking Bali—sudah sah menyandang status yatim piatu. Tak lagi punya sosok [baca: pemangku kebijakan] yang begitu kasih melindungi dan mengembangkan. Yang tersisa tinggal orang-orang asing. Sebagian kecil mungkin masih mendesiskan perjuangan meski tak bisa berbuat banyak. Namun, yang lain sepertinya tidak lagi punya kepedulian tentang apa pun, apalagi capek-capek memikirkan keberlanjutannya di masa depan.

Jadi, agak berlebihan bila mengharap akan ada mata yang tertusuk oleh kondisi ekosistemnya hari ini, telinga yang tergetar keluh kesah orang-orang yang memperjuangkannya, dan hati yang terguncang sumpah serapah dan doa-doa mereka yang masih setia, sekali lagi, mempertahankan eksistesinya.

I Putu Supartika, pendiri Suara Saking Bali | Foto: tatkala.co/Son

Meski banyak yang lantas mencoba bermain peran selayaknya “ayah-ibu” yang bertindak demi dan atas nama “anak-anaknya”; namun, dengan satu dan lain cara, ini semua diam-diam malah makin meyakinkan bahwa sebenarnya tak pernah ada yang serius memikirkan sastra Bali modern.

Yang ada justru para pemimpin, dari nasional sampai lokal, yang sibuk dengan kepentingannya sendiri. Lembaga-lembaga pendidikan yang lebih mementingkan seremonial daripada sesuatu yang subtansial. Tak salah bila pada akhirnya mereka sekadar menjadi slilit yang ketlingsut di kegaduhan retorika dan tumpukan hitung-hitungan.

“Kami mencoba membumikan atau mendekatkan kembali sastra Bali modern kepada mahasiswa dan siswa. Karena kami merasa selama ini sastra Bali modern terkesan eksklusif. Hampir seratus tahun lebih sejak pertama kali diperkenalkan, sampai sejauh ini, kondisi sastra Bali modern seperti jalan di tempat,” kata Supartika, menggebu-gebu. Ada sedikit nada kejengkelan saat ia mengatakan hal tersebut.

Terkait penyelenggaraan Festival Sastra Bali Modern 2024 di STAHN Mpu Kuturan, menurut I Putu Ardiyasa, akademisi STAHN Mpu Kuturan, festival ini telah memberi energi baru bagi kampus dan civitas STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Akademisi sekaligus dalang itu merasa harus berterima kasih kepada Suara Saking Bali karena telah berkenan berkolaborasi dengan perguruan tinggi tempatnya mengabdi.

Festival Sastra Bali Modern 2024 diselenggarakan selama dua hari, 7-8 September 2024 di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Dan setidaknya ada lima mata program yang dilaksanakan, yakni pameran arsip Suara Saking Bali, diskusi arsip dan ekosistem sastra Bali modern, parade musikalisasi puisi, diskusi proses kreatif musikalisasi puisi, dan bedah buku puisi, cerpen, dan kritik sastra. Hari ini festival akan berakhir.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern
Catatan Festival Sastra Bali Modern: Pembuktian Juara dan Hal-hal Lain dalam Sastra Bali Modern
Perihal Betapa Gagah dan Kece Festival Sastra Bali Modern Pertama dan Terbesar di Dunia
“Malajah Sambil Malali Ka Nusa Panida” : Menakar Kelayakan Buku “Ngetelang Getih Kaang Putih” sebagai Media Ajar Bahasa Bali
Tags: apresiasi sastraFestival Sastra Bali ModernFestival Sastra Bali Modern 2024sastra balisastra bali modernSuara Saking Bali
Previous Post

Di Puncak Tegeh Buhu

Next Post

Jalur Rempah, Mumi dan “Isin Ceraken I Dadong”

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Jalur Rempah, Mumi dan “Isin Ceraken I Dadong”

Jalur Rempah, Mumi dan "Isin Ceraken I Dadong"

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

by Gede Maha Putra
May 24, 2025
0
Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

MUSEUM Bali menyimpan lebih dari 200 lontar yang merupakan bagian dari koleksinya. Tanggal 22 Mei 2025, diadakan seminar membahas konten,...

Read more

Saatnya Pertanian Masuk Medsos

by I Wayan Yudana
May 24, 2025
0
Saatnya Pertanian Masuk Medsos

DI balik keindahan pariwisata Bali yang mendunia, tersimpan kegelisahan yang jarang terangkat ke permukaan. Bali krisis kader petani muda. Di...

Read more

Mars dan Venus: Menjaga Harmoni Kodrati

by Dewa Rhadea
May 24, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DI langit malam, Mars dan Venus tampak berkilau. Dua planet yang berbeda, namun justru saling memperindah langit yang sama. Seolah...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co