6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kemeriahan Lomba Agustusan dan Pergeseran dalam Inovasi | Opini Kecil dari Komentator Online

I Kadek Susila PrianggabyI Kadek Susila Priangga
August 14, 2024
inEsai
Kemeriahan Lomba Agustusan dan Pergeseran dalam Inovasi | Opini Kecil dari Komentator Online

Ilustrasi tatkala.co | Diolah dari Canva

MERAYAKAN Hari Kemerdekaan adalah sebuah aktivitas untuk membangkitkan semangat juang dalam mengisi kemerdekaan. Persiapannya sampai memakan waktu yang panjang. Dari tingkat nasional, kabupaten, kecamatan, desa, hingga banjar, sampai antar rumah, ramai-ramai merayakan Hari Kemerdekaan.

Seiring perkembangan zaman, terjadi banyak perubahan dalam  perayaan-perayaan itu. Banyak faktor yang mempengaruhi. Dari padatnya lalu lintas, sampai hanya untuk tujuan viral di media sosial saja. Tentu saja, muncul pro dan kontra di masyarakat, apalagi dengan berkembangnya media sosial saat ini, mempercepat informasi tersebar luas.

Banyak berseliweran di media sosial, mulai dari protes terhadap tempat penyelenggaraan, situasi yang ditimbulkan seperti kemacetan, keributan sampai pada pengaruh terhadap anak-anak di bawah umur. Iya, banyak dampak memang yang timbul dari perayaan Hari Kemerdekaan yang sungguh meriah ini.

Komentator online nampaknya banyak job akhir-akhir ini. Belum lagi tetang upacara peringatan detik-detik proklamasi yang akan dilaksanakan di IKN, tentu akan melahirkan diskusi yang menarik untuk disimak dari perang komentar online di media sosial.

Pergeseran memang tak bisa terhindarkan, iya karena faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Lalu lintas yang padat, membuat sebuah pergeseran rute gerak jalan, guna menghindari kemacetan parah yang barangkali akan timbul, tapi, ya begitulah, “Namanya di jalan kita gak tahu akan terjadi seperti apa”. Begitu kira-kira ucapan orang tua saya dulu ketika terjadi insiden di jalan.

Namun yang ingin ditekankan di tulisan ini, sebenarnya tentang lomba-lomba perayaan yang banyak beredar di media sosial. Dengan caption, lomba yang bisa dipakai untuk memeriahkan 17-an tahun ini. Tergelitik untuk menjadi komentator online, namun saya urungkan, karena  yang terjadi malah saling serang-menyerang antar kometator online yang begitu lincah menggunakan jari-jemari mengetik ucapan kata-kata bertekstur kasar.

Ada yang setuju, ada pula yang kurang setuju, seperti saya. Salah satu contohnya adalah sebuah lomba makan pisang. Kalau dulu ada lomba makan krupuk, nah sekarang muncul inovasi menjadi lomba makan pisang. Iya, terlihat menyenangkan dan simpel, pisang yang dikupas, digantung dengan seutas tali, kemudian ibu-ibu mulai mengisi tempat. Kemudian datanglah seorang panitia berlari membawa sekaleng susu kental manis, dicelupkanlah pisang itu ke susu.

Bisa di bayangkan, ibu-ibu berlomba memakan pisang dibaluri susu kental. Banyak orang tertawa, suasananya meriah, penuh tawa dan gemuruh semangat.

Namun apa yang dirasakan anak-anak yang berada di sana? Bengong, berpikir, apa yang mereka tertawakan?Llucunya di mana? Mungkin itu pertanyaan di benak mereka. Bahkan sampai rumah, dia akan bertanya pada orang tuanya, “Lomba makan pisang tadi kok banyak yang tertawa? Kenapa, Buk?”

Bahkan yang muncul bukan gelak tawa, namun rasa jijik yang muncul di kepala saya melihat mereka mempraktekkan adegan yang bukan untuk di konsumsi publik. Atau mungkin isi otak saya yang berpikir terllu jauh, atau bahkan serera humor saya yang terlalu rendah, sampai hal selucu itu untuk banyak orang di sana, bagi saya malah bertolak belakang.

Kadang saya marah terhadap diri saya, dan berusaha memaksakan untuk menerima kalau lomba itu lucu. Namun masih saja, belum bisa membengkokkan bayangan yang muncul untuk bisa menjadi lucu dan ikut tertawa bersama, itu menjijikkan, hanya itu yang memenuhi isi otak saya. Bahkan setelah saya putar berkali-kali. Apa yang salah dengan isi kepala saya?

Kemudian ada lomba memasukkan benda. Yang sering saya lihat, memasukan paku di botol, saya pikir juga begitu. Namun ternyata ada pergeseran sedikit, atau  banyak, entahlah. Lombanya begini, dilakukan oleh dua orang dewasa, laki dan perempuan.

Peserta laki digantungi terong di bagian depan menggantung di antara kaki, kemudian berlari menuju satu titik yang di sana telah menunggu seorang perempuan dengan botol kemasan juga menggantung di antara kaki. Permainannya simpel, memasukan terong itu ke otol kemasan.

Kalian bisa bayangkan gerakan mereka setelah bertemu dan mencoba memasukkan terong tersebut ke botol. Dan iya, reaksi penonton tertawa, sorak-sorai penonton gemuruh, di tengah-tengah anak kecil yang bengong menonton pertunjukan tak senonoh “bagi saya” di depan matanya. Tanpa reaksi sedikitpun, hanya ikut-ikutan bertepuk tangan.

Bukankah itu adegan yang menjijikkan? Apa hanya saya yang merasakan, karena pikiran saya yang terlalu jauh berselancar. huuuuh

Dan satu lagi, yang seakan sudah lumrah dilakukan, game memecahkan balon. Saya yakin sudah banyak orang yang tahu, sebuah balon diletakkan tepat di depan kemaluan wanita dewasa, kemudian berlari dari satu titik seorang laki-laki dewasa berusaha memecahkan balon tersebut dengan menabrak-nabrakkan bagain badan ke balon. Silakan dibayangkan, gerakan apa yang dilakukan. Kembali bagi saya, itu adegan yang kurang etis untuk dipertontonkan dan cenderung menjijikkan.

Kenapa balon harus ditempatkan di area itu? Masih banyak tempat yang bisa dimanfaatkan, punggung, kepala, kenapa harus menggiring pikiran ke arah adegan yang tak pantas diperlihatkan. Ah, kembali pikiran saya yang tertalu jauh berkelana, dan mungkin kebanyakan memikirkan dampak, bukan kemeriahan yang di timbulkan.

Namun tahun lalu, saya sempat tertawa melihat sebuah lomba di media sosial. Lomba yang simpel dan menarik bagi saya, lomba sangkar burung kalau tidak salah namanya. Terdapat sebuah kawat lengkung yang pakai oleh peserta yang nantinya harus dimasukkan ke cincin yang digantung dengan seutas tali. Yang saya suka dan memuat tertawa adalah ekspresi peserta ketika berusaha memasukkan lengkungan kawat ke cincin kawat yang menggantung. Belum lagi ada iringan musik yang seakan menyatu dengan gerakan peserta. Itu lucu sekali, dan sangat menghibur.

Tapi apa daya, lomba bukan hanya untuk menhibur saya, ada banyak orang dengan selera humor yang berbeda pula. Tapi marilah kita saring kembali, lomba yang masih layak dilakukan, etis dipertontokan, dan masih dapat menghibur tanpa membuat persepsi orang-orang meluas ke sana-kemari, membayangkan yang tidak-tidak dan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi anak-anak kita. Mari bijak memilih lomba untuk memeriahkan perayaan hari kemerdekaan tahun ini. Merdeka. [T]

BACA artikel lain dari penulis SUSILA PRIANGGA

Bentuk Responsif Makna Kemerdekaan Perempuan : Tentang “Jadi Wanita” NonaRia
Menjadi Manusia Merdeka: Catatan dari Adikawya Kakawin Rāmāyana
Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka
Tags: HUT Kemerdekaan RILombaPerempuan
Previous Post

“Cane”, Karya Musik yang Mengeksplorasi “Patutan” atau “Modal System” pada Gamelan Saih Pitu

Next Post

Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking

I Kadek Susila Priangga

I Kadek Susila Priangga

Lahir di Karangasem. Guru seni budaya di SMPN 3 Sukasada, Buleleng, Bali

Next Post
Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking 

Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co