15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kemeriahan Lomba Agustusan dan Pergeseran dalam Inovasi | Opini Kecil dari Komentator Online

I Kadek Susila PrianggabyI Kadek Susila Priangga
August 14, 2024
inEsai
Kemeriahan Lomba Agustusan dan Pergeseran dalam Inovasi | Opini Kecil dari Komentator Online

Ilustrasi tatkala.co | Diolah dari Canva

MERAYAKAN Hari Kemerdekaan adalah sebuah aktivitas untuk membangkitkan semangat juang dalam mengisi kemerdekaan. Persiapannya sampai memakan waktu yang panjang. Dari tingkat nasional, kabupaten, kecamatan, desa, hingga banjar, sampai antar rumah, ramai-ramai merayakan Hari Kemerdekaan.

Seiring perkembangan zaman, terjadi banyak perubahan dalam  perayaan-perayaan itu. Banyak faktor yang mempengaruhi. Dari padatnya lalu lintas, sampai hanya untuk tujuan viral di media sosial saja. Tentu saja, muncul pro dan kontra di masyarakat, apalagi dengan berkembangnya media sosial saat ini, mempercepat informasi tersebar luas.

Banyak berseliweran di media sosial, mulai dari protes terhadap tempat penyelenggaraan, situasi yang ditimbulkan seperti kemacetan, keributan sampai pada pengaruh terhadap anak-anak di bawah umur. Iya, banyak dampak memang yang timbul dari perayaan Hari Kemerdekaan yang sungguh meriah ini.

Komentator online nampaknya banyak job akhir-akhir ini. Belum lagi tetang upacara peringatan detik-detik proklamasi yang akan dilaksanakan di IKN, tentu akan melahirkan diskusi yang menarik untuk disimak dari perang komentar online di media sosial.

Pergeseran memang tak bisa terhindarkan, iya karena faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Lalu lintas yang padat, membuat sebuah pergeseran rute gerak jalan, guna menghindari kemacetan parah yang barangkali akan timbul, tapi, ya begitulah, “Namanya di jalan kita gak tahu akan terjadi seperti apa”. Begitu kira-kira ucapan orang tua saya dulu ketika terjadi insiden di jalan.

Namun yang ingin ditekankan di tulisan ini, sebenarnya tentang lomba-lomba perayaan yang banyak beredar di media sosial. Dengan caption, lomba yang bisa dipakai untuk memeriahkan 17-an tahun ini. Tergelitik untuk menjadi komentator online, namun saya urungkan, karena  yang terjadi malah saling serang-menyerang antar kometator online yang begitu lincah menggunakan jari-jemari mengetik ucapan kata-kata bertekstur kasar.

Ada yang setuju, ada pula yang kurang setuju, seperti saya. Salah satu contohnya adalah sebuah lomba makan pisang. Kalau dulu ada lomba makan krupuk, nah sekarang muncul inovasi menjadi lomba makan pisang. Iya, terlihat menyenangkan dan simpel, pisang yang dikupas, digantung dengan seutas tali, kemudian ibu-ibu mulai mengisi tempat. Kemudian datanglah seorang panitia berlari membawa sekaleng susu kental manis, dicelupkanlah pisang itu ke susu.

Bisa di bayangkan, ibu-ibu berlomba memakan pisang dibaluri susu kental. Banyak orang tertawa, suasananya meriah, penuh tawa dan gemuruh semangat.

Namun apa yang dirasakan anak-anak yang berada di sana? Bengong, berpikir, apa yang mereka tertawakan?Llucunya di mana? Mungkin itu pertanyaan di benak mereka. Bahkan sampai rumah, dia akan bertanya pada orang tuanya, “Lomba makan pisang tadi kok banyak yang tertawa? Kenapa, Buk?”

Bahkan yang muncul bukan gelak tawa, namun rasa jijik yang muncul di kepala saya melihat mereka mempraktekkan adegan yang bukan untuk di konsumsi publik. Atau mungkin isi otak saya yang berpikir terllu jauh, atau bahkan serera humor saya yang terlalu rendah, sampai hal selucu itu untuk banyak orang di sana, bagi saya malah bertolak belakang.

Kadang saya marah terhadap diri saya, dan berusaha memaksakan untuk menerima kalau lomba itu lucu. Namun masih saja, belum bisa membengkokkan bayangan yang muncul untuk bisa menjadi lucu dan ikut tertawa bersama, itu menjijikkan, hanya itu yang memenuhi isi otak saya. Bahkan setelah saya putar berkali-kali. Apa yang salah dengan isi kepala saya?

Kemudian ada lomba memasukkan benda. Yang sering saya lihat, memasukan paku di botol, saya pikir juga begitu. Namun ternyata ada pergeseran sedikit, atau  banyak, entahlah. Lombanya begini, dilakukan oleh dua orang dewasa, laki dan perempuan.

Peserta laki digantungi terong di bagian depan menggantung di antara kaki, kemudian berlari menuju satu titik yang di sana telah menunggu seorang perempuan dengan botol kemasan juga menggantung di antara kaki. Permainannya simpel, memasukan terong itu ke otol kemasan.

Kalian bisa bayangkan gerakan mereka setelah bertemu dan mencoba memasukkan terong tersebut ke botol. Dan iya, reaksi penonton tertawa, sorak-sorai penonton gemuruh, di tengah-tengah anak kecil yang bengong menonton pertunjukan tak senonoh “bagi saya” di depan matanya. Tanpa reaksi sedikitpun, hanya ikut-ikutan bertepuk tangan.

Bukankah itu adegan yang menjijikkan? Apa hanya saya yang merasakan, karena pikiran saya yang terlalu jauh berselancar. huuuuh

Dan satu lagi, yang seakan sudah lumrah dilakukan, game memecahkan balon. Saya yakin sudah banyak orang yang tahu, sebuah balon diletakkan tepat di depan kemaluan wanita dewasa, kemudian berlari dari satu titik seorang laki-laki dewasa berusaha memecahkan balon tersebut dengan menabrak-nabrakkan bagain badan ke balon. Silakan dibayangkan, gerakan apa yang dilakukan. Kembali bagi saya, itu adegan yang kurang etis untuk dipertontonkan dan cenderung menjijikkan.

Kenapa balon harus ditempatkan di area itu? Masih banyak tempat yang bisa dimanfaatkan, punggung, kepala, kenapa harus menggiring pikiran ke arah adegan yang tak pantas diperlihatkan. Ah, kembali pikiran saya yang tertalu jauh berkelana, dan mungkin kebanyakan memikirkan dampak, bukan kemeriahan yang di timbulkan.

Namun tahun lalu, saya sempat tertawa melihat sebuah lomba di media sosial. Lomba yang simpel dan menarik bagi saya, lomba sangkar burung kalau tidak salah namanya. Terdapat sebuah kawat lengkung yang pakai oleh peserta yang nantinya harus dimasukkan ke cincin yang digantung dengan seutas tali. Yang saya suka dan memuat tertawa adalah ekspresi peserta ketika berusaha memasukkan lengkungan kawat ke cincin kawat yang menggantung. Belum lagi ada iringan musik yang seakan menyatu dengan gerakan peserta. Itu lucu sekali, dan sangat menghibur.

Tapi apa daya, lomba bukan hanya untuk menhibur saya, ada banyak orang dengan selera humor yang berbeda pula. Tapi marilah kita saring kembali, lomba yang masih layak dilakukan, etis dipertontokan, dan masih dapat menghibur tanpa membuat persepsi orang-orang meluas ke sana-kemari, membayangkan yang tidak-tidak dan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi anak-anak kita. Mari bijak memilih lomba untuk memeriahkan perayaan hari kemerdekaan tahun ini. Merdeka. [T]

BACA artikel lain dari penulis SUSILA PRIANGGA

Bentuk Responsif Makna Kemerdekaan Perempuan : Tentang “Jadi Wanita” NonaRia
Menjadi Manusia Merdeka: Catatan dari Adikawya Kakawin Rāmāyana
Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka
Tags: HUT Kemerdekaan RILombaPerempuan
Previous Post

“Cane”, Karya Musik yang Mengeksplorasi “Patutan” atau “Modal System” pada Gamelan Saih Pitu

Next Post

Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking

I Kadek Susila Priangga

I Kadek Susila Priangga

Lahir di Karangasem. Guru seni budaya di SMPN 3 Sukasada, Buleleng, Bali

Next Post
Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking 

Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co