18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sisi Artistik dan Aspek Naratif yang Berbeda pada Pameran Tunggal Made Palguna di Komaneka Gallery

tatkalabytatkala
August 10, 2024
inPameran
Sisi Artistik dan Aspek Naratif yang Berbeda pada Pameran Tunggal Made Palguna di Komaneka Gallery

Made Arya Palguna | Foto: ist

I Made Arya Palguna menggelar pameran tunggal dengan tajuk “Pop Up” di Komaneka Gallery, Jalan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali. Pameran dibuka 10 Agustus, dan berakhir 10 September 2024, dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 20.00 Wita.

Palguna, dalam pameran ini menunjukkan karya-karya dengan capaian artistik yang berbeda dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya.

Lihat misalnya, soresan garis yang tergurat spontan dengan charcoal dan oil pastel, mengkontruksi figurasi yang khas. Cat akrilik dan cat air yang mengendap transparan, sesekali memadat, menghampar pada kanvas, papan dan kertas yang menjadi bidang lapang Palguna saat menghadirkan karya-karyanya.

Karya- karya yang tampil dalam pameran “Pop Up” jika dilihat dalam konteks perjalanan proses kreatif Palguna merupakan satu catatan yang menarik untuk dicermati.

Perbedaan karya Palguna dalam pameran ini dengan karya-karya lainnya, hadir pada sisi artistik maupun dari sisi bagaimana cara Palguna mengolah aspek naratif dalam karyanya.

Daya beda yang ditampilkkanya kini juga menunjukkan bahwa Palguna adalah perupa yang selalu bergerak dalam eksplorasi dan energi penciptaan yang tak pernah surut mencari hal-hal yang menyegarkan dan baru dalam proses kreatifnya.

Berbagai kebedaan dan kesegaran gagasan visual dan artistik yang ditawarkan Palguna melalui karya-karyanya dalam pameran ini, jika kita analogikan sebagai aktivitas berselancar di dunia maya, maka apa yang dihadirkan Palguna dapat terbaca sebagai jendela pop up yang tiba-tiba muncul namun dapat membuka pandangan baru bagi pemirsa atas karya-karya mutakhir Palguna.

Setiap karya seolah menawarkan elemen kejutan. Sehingga jika kita sebagai apresiator atau pemirsa dari karya Palguna akan seperti diajak untuk bergerak dari satu karya ke karya lainnya, merasakan pop up yang membuka pengalaman dan nuansa yang baru yang ditawarkan Palguna melalui karya karyanya.

Tawaran kreatif Palguna ini menciptakan pengalaman yang dinamis dan menarik. Jika kita sebagai penikmat karya yang berbekal pengalaman melihat karya-karya Palguna sebelumnya, maka ketika melihat karya karya terbarunya dalam pameran ini kita serupa menemukan hal baru, layaknya ketika kita mengklik sebuah jendela pop up dalam dunia maya .

Perbedaan dari sisi artistik terlihat dari   karakter visual, pilihan teknis, hingga pengolahan medium, yang teramu menghasilkan kualitas kualitas artistik tersendiri. Perbedaan karakter visual misalnya terlihat dari aspek yang paling esensial yakni karakter goresan garis Palguna.

Jika pada karya-karya sebelumnya kita disajikan dengan goresan goresan garis Palguna yang halus, penuh kontrol, maka dalam pameran ini kita akan diajak untuk melihat goresan goresan garis Palguna yang lain, tarikan dan goresan garis yang dihasilkan dengan berbagai medium mulai dari cat, charcoal hingga oil pastel pada karya-karyanya kini terlihat begitu spontan dan ekspresif menyiratkan sisi emosional yang kuat.

Demikian pula dalam warna warna yang dipilih Palguna kini. Jika pada karya-karya sebelumnya kita melihat pemakaian warna pada karyanya yang cenderung padat terkadang bervolume dengan penambahan aspek pencahayaan sehingga pada beberapa karyanya kita melihat aspek volumetrik yang kuat, hal tersebut menjadi berbeda dengan pilihan warna-warna yang Palguna tampilkan kini yang cenderung lebih eksprsif, kontras kontras yang menghentak namun harmonis di antara kombinasi efek aquarel yang lembut dan transparan dengan efek genangan genangan yang memadat, sapuan sapuan kuas yang terlihat sehingga menampakkan kesan yang ekspresif, bahkan abstraktif. Itu semua menghadirkan efek-efek artistik yang mengejutkan.

Selain dari sisi artistik, perbedaan yang ditawarkan Palguna berikutnya adalah dari cara bagaimana Ia membangun narasi dalam karyanya. Sebagai perupa yang memiliki kepekaan dalam bernarasi secara visual karya-karya Palguna sebelumnya memperlihatkan aspek naratif yang hadir melalui banyak figur dan objek dalam satu bidang gambar.

Aspek naratif pada banyak karya Palguna sebelumnya dikontruksi dari jalinan relasi dan interaksi dari figur dan objek yang Ia gambarkan membentuk satu rangkaian narasi visual.

Sedangkan dalam karya-karyanya saat ini kita diajak untuk menyimak cara bernarasi visual yang berbeda dari Palguna. Ungkapan-ungkapan visualnya kini cenderung lebih puitis dan simbolik namun selalu mengundang pertanyaan dan perenungan, sesuai dengan karakter Palguna yang selalu piawai dan peka dalam menghadirkan metafora metafora visual yang menggelitik.

Fragmen fragmen figur dan objek yang dikomposisikan sedemikian rupa menyiratkan makna-makna simbolik atas pernyataan-pernyataan yang hendak Palguna sampaikan melalui karyanya.

Lantas apakah yang mendorong dan memantik hadirnya karya-karya Palguna dalam pameran tunggalnya kali ini? Sebagai perupa Palguna tentu saja adalah manusia biasa layaknya kita yang dalam keseharian menemukan berbagai realitas dan pengalaman dengan berbagai dinamika persoalan kehidupan.

Namun sebagai perupa Palguna tentu memiliki cara pandangnya yang khas atas realitas yang ditemui termasuk bagaimana memaknai berbagai persoalan dan dinamika perasaan yang dihadapi dalam keseharian tersebut sebagai energi atau pemantik dalam berkarya. Segala hal yang ditemui dalam hari harinya baik dalam wilayah keluarga sebagai pranata sosial terdekat hingga keseharian dalam lingkungan sekitarnya adalah daya pantik yang tak surut memberi inspirasi.

Pada akhirnya pameran tunggalnya kali ini tak hanya sekadar memberikan kejutan visual, melalui judul “Pop Up” yang ditawarkan Palguna sebagai judul pameran tunggalnya kali ini, kita juga diajak merenungi lapisan makna yang lebih dalam.

“Pop Up” adalah sebuah analogi ataupun metafora yang ditawarkan oleh Palguna di bahwa hidup dan keseharian selalu diwarnai oleh banyak kemungkinan , ketakterdugaan hingga ketidakpastian, dan bagaimana kita menyikapinya dengan tetap berpegang pada kesadaran dan memaknai aneka sisi kehidupan yang penuh dinamika itu sebagai sebuah keniscayaan.

Jika hidup dan keseharian kita ibaratkan sebagai sebuah aktivitas berselancar di dunia maya maka selalu akan ada pop up–pop up yang datang tanpa pernah kita duga.

Begitu pula dalam karya Palguna, di mana setiap karya mengandung pesan atau narasi yang ingin disampaikan kepada pemirsa, sebuah pesan yang berlapis dalam bungkusan artistik yang memberi kesempatan bagi apresiator untuk memaknai apa yang mereka lihat dan rasakan.

Melaui pameran ini kita juga diajak untuk menyimak bagaimana Palguna dengan kepekaan artistik dan daya kreasinya sebagai seniman selalu berupa melakukan eksplorasi dan pergerakan gagasan dalam karya-karyanya. Pada akhirnya selamat berselancar dalam Pop Up yang ditawarkan Palguna. [T]

Sumber: Rilis Komaneka Gallery
Editor: Adnyana Ole

8 Perupa Bertemu Dalam Pameran “Buah Rindu: Lewat 50” di Komaneka Fine Art Gallery
“Refresh”, Made Sumadiyasa Berkarya dalam Doa dan Sunyi | Pameran Tunggal di Komaneka Gallery
We All Connected | Pameran Lukisan Watercolor dan Kemungkinan Lain yang Tidak Hanya Ekstrakurikuler
Pameran Made Arya Palguna | Cerita Manusia, Wabah dan Kejenakaan Sehari-hari
Tags: Komaneka Fine Art GalleryMade Arya PalgunaPameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Wisata Mistis: Mengungkap yang Ada dan Tiada

Next Post

Berimajinasi Bersama Repertoar “Canson” Karya Noé Clerc Trio dari Prancis

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Berimajinasi Bersama Repertoar “Canson” Karya Noé Clerc Trio dari Prancis

Berimajinasi Bersama Repertoar “Canson” Karya Noé Clerc Trio dari Prancis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 18, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga...

Read more

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co