30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perempuan-perempuan Desa Jasri-Karangasem yang Tetap Setia Menciptakan Gerabah Tradisional

Agus Eka CahyadibyAgus Eka Cahyadi
July 25, 2024
inKhas
Perempuan-perempuan Desa Jasri-Karangasem yang Tetap Setia Menciptakan Gerabah Tradisional

DESA JASRI merupakan salah satu desa tua di Kabupaetn Karangasem. Desa ini termasuk dalam Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Kondisi geografis Desa Jasri didominasi lahan agraris dan bahari, dengan panorama pesisir yang menawan.

Sebagian besar masyarakat Desa Jasri bekerja sebagai petani, pedagang dan nelayan. Disamping itu ada satu kegiatan khusus yang dilakukan oleh penduduk desa yaitu membuat kerajinan gerabah. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh para wanita.

Menurut penuturan sejumlah penduduk, kerajinan gerabah telah menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun di desa mereka. Sejak kapan tradisi ini dimulai dan sejak kapan ada di desa mereka, tidak ada yang bisa menjawab. Sejak lahir mereka sudah mendapati sanak keluarga membuat gerabah. Mungkin ada kaitannya dengan lokasi desa yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan tradisional yaitu kerajaan atau puri Karangasem.

Pada masanya, Jasri dikenal sebagai desa penghasil gerabah terbaik di Karangasem. Pada masa kini, desa ini merupakan satu-satunya desa pengrajin gerabah di Kabupaten Karangasem. Keberadaan kerajinan gerabah di Desa Jasri yang telah ada sejak ratusan tahun, tentu telah mengalami pasang-surut.

Pada era-era sebelum dan sekitar tahun 1970-an, desa ini sempat mengalami masa kejayaan sebagai penghasil gerabah. Namun, belakangan hasil kerajinan itu semakin terpinggirkan dengan hadirnya barang-barang modern yang berbahan aluminum, seng, atau plastik.

Dahulu, hampir semua perabotan rumah tangga terbuat dari bahan tanah liat. Saat itu permintaan terhadap produk gerabah sangat tinggi, seperti tempat air, periuk, tungku, dan sebagainya., semua terbuat dari tanah.

Beberapa tetua di Jasri masih ingat bagaimana hampir di setiap rumah para wanita sibuk, bekerja, bergelut dengan tanah liat. Ketika itu, bahan baku tanah liat didatangkan dari Desa Seraya. Para pedagang tanah liat mendatangi Desa Jasri untuk menjajakan bahan baku grabah ini.

Namun kondisi itu sangat berbeda dengan sekarang, karena tidak ada lagi pedagang tanah liat yang berkunjung ke desa, tetapi pengrajin Desa Jasri yang harus mencari ke Desa Seraya. Penurunan pamor gerabah Jasri mulai terjadi seiring dengan derasnya aliran perabot-perabot rumah tangga modern berbahan plastik, logam, aluminium, dan sebagainya.

Perabot-perabot modern ini mulai merebak di awal tahun 1980-an. Perabot-perabot itu hadir dengan berbagai keunggulan seperti harga murah, praktis, higienis, dan modern.

Kencangnya aliran barang-barang modern tentu menyebabkan geliat kerajinan gerabah di Desa Jasri mulai meredup dan hampir punah. Dari semula dapat ditemui ratusan pengrajin yang aktif, sekarang tinggal belasan pengrajin saja. Pengrajin yang masih bertahan hingga sekarang lebih banyak hanya melayani kebutuhan untuk alat-alat upacara keagamaan (yadnya).

Para pengrajin yang tersisa didominasi oleh wanita yang sudah sepuh. Sangat sedikit para pemuda yang tertarik untuk bergelut sebagai pengrajin grabah. Mereka lebih memilih bekerja merantau ke luar desa.

***

Mengunjungi dan berdialog dengan para pengrajin grabah di Desa Jasri membuat saya sangat berkesan. Karakter masyarakat desa tradisional yang guyub, menerima saya dengan ramah. Di rumah mereka yang sederhana, saya dapat menyaksikan aktivitas pengrajin yang bercengkrama dengan tanah liat. Harum aroma tanah begitu terasa menyelimuti perbincangan kami.

Pengrajin membuat gerabah dengan teknik atau proses tradisional. Adapun bahan yang digunakan untuk memproduksi grabah antara lain tanah liat, bahan pewarna (pere), dan air. Alat yang digunakan juga sangat sederhana, antara lain bangkongan, lilidan, batu dan kayu, pemokpok, dan sidi (ayakan)

Gambar 1. Suasana rumah pengrajin gerabah di desa Jasri

Gambar 2. Bahan baku tanah liat dari Desa Seraya

Gambar 3. Alat-alat tradisional yang digunakan untuk memproduksi gerabah di Desa Jasri

Proses pengerjaan gerabah tradisional Desa Jasri masih mempertahankan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Setidaknya ada tiga tahapan pengerjaan gerabah di desa ini, yaitu dimulai dengan mengolah bahan baku tanah liat, membentuk berbagai jenis produk, dan pembakaran.

Mengolah Tanah

Tanah liat sebagai bahan baku diperoleh dari Desa Seraya. Tanah dari desa ini dianggap sebagai tanah terbaik karena bersih dari campuran seperti batu padas, bata, pasir dan yang lainnya serta berkualitas bagus atau elastis. Pengolahannya adalah sebagai berikut:

  • Nendeng. Tanah liat terlebih dahulu dijemur hingga kering.
  • Nigtig. Tanah yang sudah kering ditumbuk atau dipukul-pukul dengan kayu dan batu.
  • Nyidi. Dilanjutkan dengan menyaring tanah tersebut dengan ayakan hingga dihasilkan tanah yang bertekstur halus.
  • Ngulam. Tanah yang sudah halus dicampur dengan air sedikit demi sedikit sambil diulet hingga menjadi adonan yang siap diolah. Proses ini dikerjakan pada meja yang disebut pemokpok

Membentuk produk

  • Nguseh. Setelah adonan tanah siap, dilanjutkan dengan proses pembentukan menjadi produk-produk yang diinginkan. Nguseh dilakukan di atas (lilidan) yaitu papan kayu bundar dengan permukaan datar dan bisa diputar-putar. Lilidan ditaruh di atas bangkongan yang sekaligus sebagai tempat duduk si pengrajin. Sambil tangan kiri terus menggerakkan atau memutar lilidan, dengan cekatan tangan kanan pengrajin mengolah adonan menjadi bentuk produk yang diinginkan.
  • Panyeliman. Setelah menampakkan bentuk produk, maka dilanjutkan melakukan pengusapan dengan kain pada permukaan produk untuk membersihkan dan memperhalus tampilannya.
  • Mepayasin. Terhadap produk yang dilengkapi hiasan dilanjutkan menambah motif dan gambar.
  • Ngewarnin. Mengusapkan warna pada permukaan produk dengan bahan alami (pere)

Pembakaran

  • Nengdeng. Pengeringan di bawah sinar matahari
  • Penunyelin. Pengasapan produk yang sudah kering yang dilakukan pada tungku

Gambar 4. Proses pembentukan gerabah

***

Produk yang dihasilkan oleh para pengrajin Desa Jasri sebenarnya sangat tergantung dari pasar dan pesanan para pelanggan. Dapat diketahui setidaknya ada tiga macam produk berdasarkan fungsinya, yaitu produk grabah yang berfungsi sebagai kelengkapan upacara yadnya, sebagai perabot rumah tangga, dan fungsi hiasan.

Produk yang berfungsi sebagai sarana upacara yadnya antara lain  Coblong (tempat tirta), Pasepan (tempat perapian), penudusan, Sewamba, Kulu, Gupa (sarana upakara untuk pitra yadnya), Mingke, dan lain-lain. 

Produk gerabah yang berfungsi sebagai perabot rumah tangga seperti Gentong (tempat air), Ceretan (tempat air), Payuk (Periuk), Pane atau paso (tempayan), Jalikan (damar), kulub. Produk gerabah yang berfungsi untuk penghias seperti pas bunga, pot tanaman dan lain-lain.

Gambar 5. Beberapa jenis produk yang dihasilkan

BACA artikel lain dari penulis AGUS EKA CAHYADI

Tradisi Menganyam Tikar Pandan di Desa Tumbu, Tradisi yang Bertahan Menghidupi Warga
Narasi Dramatari Penyalonarangan “Kala Ludra” di Pura Dalem Desa Adat Ubud
Ida Bagus Jelantik Purwa | Cerita Manusia, Hewan dan Tumbuhan pada Prasi yang Istimewa
Tags: Desa Jasrigerabahkarangasemperajin gerabah
Previous Post

“Mumuland Up Close” di Rumah Tanjung Bungkak

Next Post

Menghidupkan Spirit Marya dan Pernik Estetika Festival sebagai Ruang Alternatif Seni Pertunjukan Bali

Agus Eka Cahyadi

Agus Eka Cahyadi

I Wayan Agus Eka Cahyadi. Lahir di Ubud, 12 Agustus 1984. Dosen FSRD ISI Denpasar

Next Post
Menghidupkan Spirit Marya dan Pernik Estetika Festival sebagai Ruang Alternatif Seni Pertunjukan Bali

Menghidupkan Spirit Marya dan Pernik Estetika Festival sebagai Ruang Alternatif Seni Pertunjukan Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more

“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

by Dede Putra Wiguna
May 30, 2025
0
“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

SETELAH melaksanakan persembahyangan di sebuah pura, mata saya tertuju pada sebuah papan akrilik berukuran 15x15cm, berdiri tenang di samping kotak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co