6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Prima Jyoti, Mahasiswi Undiksha, Juara Satu Lomba Keroncong Putri di Peksimida Bali

JaswantobyJaswanto
August 6, 2024
inPersona
Prima Jyoti, Mahasiswi Undiksha, Juara Satu Lomba Keroncong Putri di Peksimida Bali

Ni Kadek Prima Jyoti Mahardika | Dok. Prima Jyoti

“SAYA mendapat juara satu. Dan saya baru saja belajar keroncong. Sebelumnya tidak pernah tahu,” ujar perempuan muda yang duduk di pelataran depan Auditorium Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Minggu (14/7/2024) sore itu. Ia mengatakan hal tersebut dengan terang dan jelas. Dengan wajah riang meski agak sedikit tegang.

Di teras gedung audit, beberapa mahasiswa sedang belajar menari. Mereka meliuk-liuk, mengeksplorasi tubuh mereka sendiri. Tak ada mahasiswa lain selain mereka di sana. Kampus tampak lengang siang itu. Suara-suara pingai di dahan pohon jelas terdengar.

Dan di tengah kelenganan kampus itu, Prima Jyoti, perempuan muda tersebut, sambil duduk di paving block, sedang bercerita bagaimana ia belajar bernyanyi keroncong untuk pertama kalinya dan langsung berhasil meraih juara dalam ajang Peksimida Bali 2024.

Ni Kadek Prima Jyoti Mahardika saat mengikuti lomba keroncong putri di Peksimida Bali 2024 | Dok. Prima Jyoti

“Saya ditunjuk oleh pimpinan. Padahal awalnya saya di bidang pop dan seriosa,” ujarnya. Pimpinan yang ia maksud adalah pihak kampus. Ia mengaku, sebelum penunjukan itu, Jyoti tidak tahu sama sekali apa dan bagaimana musik keroncong itu. “Pihak fakultas langsung mencarikan saya pelatih. Saya belajar dari nol,” sambungnya sesaat setelah ia membenarkan letak rambutnya.

Di Indonesia, musik keroncong memiliki sejarah yang panjang. Jenis musik ini memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara.

Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Tetapi sulit untuk menentukan kapan dan bagaimana persisnya keroncong muncul di Bali. Meskipun, dalam beberapa sumber, khususnya di Kota Denpasar, musik keroncong diperkirakan muncul pada tahun 1940-an di wilayah Kaliungu Kelod, yang dipelopori oleh Mangku Gebleg (alm).

Namun, hari ini, di tengah arus informasi dan silang-tukar budaya yang sangat cepat, keroncong tentu bukan jenis musik yang populer di Bali. Terang saja gadis seperti Jyoti tidak mengetahui—atau merasa tertarik untuk mempelajari—musik keroncong. Gadis bernama lengkap Ni Kadek Prima Jyoti Mahardika itu hanya tahu sebatas bahwa keroncong adalah musik jadul. Tak lebih.

Jyoti mau belajar dan mengikuti lomba bernyanyi keroncong di Pekan Seni Mahasiswa Daerah Bali  karena ia termasuk orang yang suka dengan hal-hal baru. Sebelum keroncong, dia berkata, lebih dulu ia sering menyanyikan lagu-lagu pop Indo. Tapi ia keluar dari “zona nyamannya” itu dengan belajar seriosa di kampus—dan berhasil. “Pop dulu, seriosa, baru keroncong,” ujarnya sembari tersenyum.

Ni Kadek Prima Jyoti Mahardika saat mengikuti lomba keroncong putri di Peksimida Bali 2024 | Dok. Prima Jyoti

Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Undiksha semester empat itu belajar keroncong dari seorang seniman dari Jembrana, Kukuh Setiawan—seniman yang ditunjuk pihak fakultas. “Hanya tiga kali belajar. Setelah itu saya dilepas dan dibimbing pihak fakultas. Selama latihan saya bolak-balik Singaraja-Jembrana, itu masa-masa ujian akhir semester lagi,” beber mahasiswi yang menyukai lagu Sang Dewi, Titi DJ itu.

Menurut Jyoti—setelah ia belajar keroncong dengan sangat singkat itu, perbedaan keroncong dengan jenis musik lain terletak pada cengkoknya yang khas. Katanya, suasana keroncong mirip dengan gregel dalam sloka. “Mungkin karena saya pernah belajar membaca sloka, makanya bisa bernyanyi keroncong,” tutur gadis kelahiran Dauhwaru, 10 Januari 2004 itu.

Di atas pangggung Peksimida Bali yang digelar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu, dengan kebaya merah tua yang berkerlip, Prima Jyoti membawakan lagu keroncong “Jayalah Indonesiaku” karya Budiman B.J—salah satu tokoh penting dalam sejarah musik di Tanah Air, khususnya musik keroncong.

Ni Kadek Prima Jyoti Mahardika saat mengikuti lomba keroncong putri di Peksimida Bali 2024 | Dok. Prima Jyoti

Jyoti tampak tenang dan dapat menguasai diri saat mengalunkan lagu ciptaan pemimpin salah satu orkes keroncong terbaik di Indonesia: Orkes Keroncong Bintang Jakarta itu. Ia bergerak lembut dari kanan ke kiri sambil menggerakkan lengan kanannya seperti menari dan menambah ekspresi. Sesekali ia juga menggoyang-goyangkan kepalanya seturut dengan irama lagu. Penampilannya kala itu membuat mata juri terpukau dan ia layak menyandang predikat juara.

Sampai di sini, karena ia mendapat juara satu, Prima Jyoti akan mewakili Bali pada ajang Pekan Peksiminas ke-17 yang berlangsung pada September 2024 mendatang di Universitas Negeri Jakarta. Di sisa waktu ini, ia masih menunggu jadwal dari pihak kampus untuk melakukan latihan dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.

Namun, perlu diketahui, sebelum meraih juara satu tangkai lomba keroncong putri seminggu yang lalu, Prima Jyoti juga telah banyak menorehkan prestasi di ajang tarik suara. Ini karena sejak kecil dia suka bernyanyi. Dan kedua orang tuanya juga menyukai hal yang sama—dan, tentu saja, sangat mendukungnya.

Pada tahun 2022, Jyoti berhasil meraih juara III dalam ajang Menyanyi Solo Tingkat Nasional. Setahun setelahnya, ia mendapat juara I Karaoke Seriosa Tingkat Universitas Pendidikan Ganesha.

Tahun 2023 Jyoti panen juara. Ia juara I Nyanyi Pop Fip Jip Tahun; juara I Karaoke Seriosa Tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan; dan juara II Kidung Tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan. Selamat, Jyoti.[T]

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Dimas Bayu Erlangga, Didukung Rekan Teater di SMA, Juara 1 Lomba Monolog Peksimida Bali
Ni Kadek Thaly Titi Kasih, Setelah Piala Citra, Kini Juara Vokal Solo Nasional
Tags: KeroncongmusikPeksimida Bali 2024Prima JyotiUndiksha
Previous Post

Media Sosial dan Judi Online: Kombinasi Mematikan bagi Ketahanan Negara

Next Post

Diah Elsa, Pengagum Chairil Anwar Itu, Meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi Peksimida Bali 2024

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Diah Elsa, Pengagum Chairil Anwar Itu, Meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi Peksimida Bali 2024

Diah Elsa, Pengagum Chairil Anwar Itu, Meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi Peksimida Bali 2024

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co