15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pelegongan Klasik dari Sanggar Seni Cudamani: Indah dan Memukau

tatkalabytatkala
June 20, 2024
inBudaya
Pelegongan Klasik dari Sanggar Seni Cudamani: Indah dan Memukau

Pelegongan klasik dari Sanggar Cudamani

Sanggar Seni Cudamani, Banjar Pengosekan Ubud, Gianyar, tampil memikat pada Pesta Kesenian Bali (PKB) di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Kamis, 20 Juni 2024.

Sanggar Cudamani menampilkan 7 karya tabuh dan tari, tiga karya yang dibawakan dari kalangan dewasa dan 4 karya disajikan oleh kalangan remaja. Satu diantaranya terdapat gending cukup tua diperkirakan diciptakan sekitar tahun 1970-an dan kembali dibangkitkan karena hampir punah. Gending ini direkonstruksi ulang Sanggar Cudamani bersama  Dewa Putu Berata. Gending pelegongan  gegenderan  itu tidak ditemukan dalam rekaman maupun  Chanel YouTube. Karya tabuh ini berjudul Pelegongan Crucuk Punyah, karya almarhum I Wayan Gerinem dari Banjar Teges Kanginan.

Gegenderan yang bernuansa tersendat-sendat dan bersahutan yang bernuansa ceria ini menggambarkan kehidupan satwa burung yang lagi bercengkrama saling bersahutan dan saling mengungguli satu sama lainnya bagaikan sedang mabuk (punyah). Ide gending ini diambil dari gending Gender Wayang. Tabuh ini diajarkan oleh Wayan Lantir dari Br. Teges Kanginan, Peliatan, Ubud, spesial disajikan dalam pentas PKB 2024.

“Tabuh gending ini sudah puluhan tahun tak terdengar. Rekaman digital, seperti di Youtube dan layanan streaming lainnya, tidak ada. Kami di Sanggar Seni Çudamani sangat menginginkan gending ini tetap hidup,sehingga kami mengundang Bapak Lantir anak dari pencipta Alm. I Wayan Gerinem sebagai guru untuk mengajarkan langsung kepada kami,” tutur Ketua Sanggar Cudamani I Dewa Putu Berata, disela penampilanya.

Ia mengungkapkan, perkembangan anak muda dalam pelestarian seni pelegongan saat ini cukup baik, bangkit kembali, hal ini menjadi kebanggaan baginya, dimana upaya-upaya generasi muda mulai menekuni dan melakukan gerakan pelestarian, seperti  membangkitan legong lama yang sudah tak terdengar lagi.

“ Gending-gending lama memang digarap para pencipta yang cukup lama dan berulang-ulang sehingga karya-karya itu sangat matang dan metaksu,” ungkapnya.

Seperti karya tabuh kreasi Barong Landung yang juga ditampilkan di  panggung PKB tahun ini, merupakan hasil dari kebangkitan tabuh-tabuh klasik yang jarang didengar.

“Terinspirasi dari nyanyian-nyanyian Jero Gede dan Jero Luh dalam Barong Landung, lewat ayah saya bernama I Dewa Nyoman Sura, saya mendapat segaris melody sebagai sumber garapan ini. Ceritanya, saya pernah menonton Barong Landung Sesuhunan Pura Dalem Peliatan dimana Penata melihat persembahan terakhir ayah saya, (almarhum) dengan Gurunya Pekak I Made Lebah (almarhum) sebagai pasangan kendang terakhir kalinya, setelah hampir 20 tahun mereka tak berpasangan lagi. Beliau berdua sangat piawai dan terkenal dalam berpasangan kendang arja geguntangan yang sudah biasa mengiringi Sekaa Arja yang ada di desanya pada tahun 60-an, Untuk mengenang kejadian yang unik dan tak dijumpai lagi, saya menggarap Tabuh Barong Landung ini,” kata Dewa Putu Berata.

Dewa  Berata meyakini ke depan pelegongan akan terus berkembang, dengan catatan dalam menekuni seni pelegongan baik tabuh dan tari, benar-benar serius jangan abai (ampah).

“Saya banyak melihat para penabuh saat ini kurang menghayati, kurang percaya diri, bukan saja di pelegongan saja namun di seni tabuh yang lain,  saya sendiri di sanggar berusaha menerapkan belajar tabuh bagaimana mencari enaknya, kita main dengan senang hati, sehingga mampu gending yang dibawakan itu hidup, tiang dekatkan pola itu kepada  anak-anak  di sanggar,” katanya.

Ia menambahkan, setiap lagu memberikan pesan, hari ini belajar lagu atau gending bisa dibawakan dalam sehari tapi untuk mendapat rasa perlu berulang kali.

“Bagaimana caranya main tidak membosankan, Cudamani punya cara tersendiri, mampu menghidupkan. Jangan menyepelekan atau menggampangkan setiap kali belajar tabuh, harus disiplin, karena  tabuh menggambarkan waktu, ruang dan suasana saat itu, di zaman dulu belajar satu gending sangat lama,  begitu jadi gending itu sangat matang dan terkenang sepanjang masa,” katanya.

Sanggar Cudamani juga menyajikan karya-karya kreasi lainya diantaranya, Tari Legong Gering. Gering adalah sebuah istilah untuk pandemi, dimana suatu daerah ada dalam situasi kesehatan yang buruk, mengalami grubug di mana para warga kena penyakit, seperti serangan COVID beberapa tahun yang lalu.

Garapan legong ini ditata  I Nyoman Cerita (almarhum), sedangkan  penata tabuh I Dewa Putu Berata dan I Dewa Ketut Alit.

Selanjutnya,  disajikan karya tabuh klasik Pelegongan Genggong Gonteng Jawa Tabuh ini merupakan dua karya dari buah pikir sang maestro karawitan Bali yang tersohor bernama Alm. I Wayan Lotring. Karya ini tercipta pada tahun 1926, di tempat kelahiran nya di Kuta, Kabupaten Badung bersama Sekaa Palegongan Kuta. Secara musikal, karya ini mengadopsi unsur-unsur kesenian Genggong dan lagu-lagu Solo,  yang ditafsirkan ulang ke dalam bentuk gending pelegongan.

Kemudian Tari Legong Somya, dengan penata tari  Emiko Saraswati Susilo dan persembahan terakhir Tari Legong Kebyar Kumbang Atarung. Dalam legong kebyar ini, kekebyaran dengan aksen-aksen yang keras serta dinamis, ornamentasi, hiasan-hiasan serta ritme-ritme ditata baru, yang berdasarkan tatanan pengawak legong klasik penata tari  Emiko Saraswati Susilo dan penata tabuh  I Dewa Putu Rai.

Hingga pamungkas persembahan, tampak antusias  penonton dengan setia  memberikan dukungan  kepada sanggar   yang menjadi ikon pelegongan asal bumi kota seni itu.

Selama ini Çudamani berhasil menggali dan merekonstruksi seni tari dan tabuh yang hampir punah. Beberapa kesenian yang direkonstruksi dan bertahan sampai saat ini, bahkan berkembang di desa kelahirannya, sebut saja Legong Candrakanta, Legong Sudarsana, Kebyar Duduk gaya Sampih, Kebyar Truna Gandrung, Kebyar Pengeleb Buleleng, Pudak Sinunggal Buleleng, Tabuh Sekatian gaya Paketan Buleleng, Tabuh Sekatian gaya Payangan dan Gending Crukcuk Punyah.

Untuk diketahui, Sanggar Seni Çudamani didirikan oleh I Dewa Putu Berata pada tanggal 28 Oktober 1997, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, di Banjar Pengosekan, Desa Mas, Ubud, Gianyar.

Çudamani memiliki visi dan misi untuk menggali, melestarikan, dan mempersembahkan seni tari

dan tabuh Bali yang berkualitas. Di setiap perhelatan PKB, sanggar yang terkenal di seantero jagat inipun senantiasa hadir dan memberikan sajian mumpuni bagi kesenian klasik khususnya kesenian pelegongan. [T][Rls]

Pusparagam Kreativitas: Gemintang Adhiluhung, Semangat Unggul Seniman Kabupaten Badung di Pesta Kesenian Bali 2024
Parade Pelegongan di DNA Denpasar | Esensi Legong Kembang Ura, Benarkah Membuat Rakyat Sejahtera?
Tabuh Rekonstruksi Karya I Wayan Lotring dalam Parade Palegongan Klasik Duta Badung dan Gianyar
Dramatari Parwa Sukawati, Lahir 1950, Redup, Bangkit, Redup, Kini Bangkit Lagi
Tags: pelegonganPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2024Sanggar Cudamani
Previous Post

Kontroversial X: Tantangan Nilai bagi Masyarakat Indonesia

Next Post

Suryasangkala Pura Dalem Dukuh, Mengwitani, Badung: Kemasan Angka dalam Rupa

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Suryasangkala Pura Dalem Dukuh, Mengwitani, Badung: Kemasan Angka dalam Rupa

Suryasangkala Pura Dalem Dukuh, Mengwitani, Badung: Kemasan Angka dalam Rupa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co