12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

BPK Bali-Nusra Putar Film di STAHN Mpu Kuturan: Ikhtiar Membentuk Pemikir Kebudayaan

Pande Putu Jana WijnyanabyPande Putu Jana Wijnyana
May 1, 2024
inKhas
BPK Bali-Nusra Putar Film di STAHN Mpu Kuturan: Ikhtiar Membentuk Pemikir Kebudayaan

Suasana acara pemutaran dan diskusi budaya BPK XV | Foto: Pande

TEPAT di sudut gedung belajar Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, kini telah menjadi kantin utama. Kantin itu setiap hari biasanya hanya dikunjungi lima sampai tujuh mahasiswa saja. Tetapi Sabtu, (25/04/2024) sore itu, tiba-tiba kantin ramai oleh puluhan mahasiswa.

Matahari sudah menunjukkan warna jingganya, antusias mahasiswa begitu menggelora. Tak dapat dimungkiri, bangku-bangku kantin telah terisi penuh sejak pukul 16.30 WITA. Padahal, acara akan dimulai pukul 17.30 WITA.

Canda gurau mereka tak dapat tertahankan, lega dan leluasa dapat berjumpa dengan kawan-kawannya. Jejeran es teh di meja, menjadi teman yang manis bagi setiap mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Riuh suasana semakin pecah ketika Putu Ardiyasa, salah satu dosen STAHN Mpu Kuturan sekaligus moderator acara, membagikan 3 bungkus plastik putih yang berisikan berbagai macam gorengan.

Ardi sedang memandu acara | Foto: Pande

“Silakan bisa diambil, tapi ambil secukupnya, jangan lupa berbagi dengan yang lain,” ujar Ardi dengan tawa yang khas.

Tanpa pikir panjang, dengan sigap mahasiswa mengambil gorengan itu hingga habis terbagi, menyisakan plastik bungkusannya saja. “Ternyata kalian semua lapar. Dan yang bisa jawab pertanyaan di pemutaran film nanti, ambil nasi gorengnya di sana ya,” ujar Ardi dengan tertawa heran, sembari menunjuk warung nasi goreng di sebelah kirinya.

Ya benar, sore itu sedang berlangsung kegiatan pemutaran film yang digagas oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV Bali-Nusra menggandeng dosen dan mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja sebagai kolaborator.

“Kami berpikir pengetahuan dan pendidikan, salah satunya dimulai dari kampus. Kolaborasi dengan STAHN sebagai pintu pertama atau pembuka, membentuk mahasiswa untuk menjadi pemikir kebudayaan muda,” ujar I Gusti Agung Gede Artanegara, selaku Ketua Tim Kerja Publikasi BPK Wilayah XV dengan serius.

Event ini sudah menjadi agenda setiap tahun bagi BPK. Selain menyasar kampus, pemutaran film juga dilaksanakan di setiap sekolah bahkan pemutaran di balai banjar yang menyasar masyarakat desa.

“Di Bali, kegiatan ini sudah merata, bahkan di luar daerah seperti di Bima. Saat ini kami fokuskan di wilayah Buleleng. Dulu kami sasar satu wilayah satu kegiatan, jadinya kurang efektif, namun sekarang kita rubah, agar masif di satu tempat dulu,” ujar Arta dengan santai namun serius.

Acara tersebut diawali dengan diskusi mengenai dunia perfilman. I Putu Kusuma Wijaya, seorang sutradara film Jayaprana Layonsari itu menceritakan tentang kesadaran seseorang mengenai makna dari sebuah film, masih begitu rendah. “Tidak usah ada yang banyak bertanya, film di Singaraja saja contohnya, sudah sangat asing,” ucapnya dengan tegas.  

Pria lulusan Amsterdam Hogeschool voor de Kunsten itu menyebutkan, kecintaannya tentang film dimulai ketika ia berpikir tentang kurangnya minat seseorang belajar tentang film. “Dulu, film itu tidak ada yang tahu, sampai kembali ke Indonesia pun, masih sedikit orang yang belajar dan tahu tentang film, padahal banyak pesan yang bisa kita diskusikan disana,” ujarnya dengan tegas.

Pria kelahiran Singaraja itu melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa tentang pengetahuan mereka mengenai film, namun tidak ada satu pun mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Suasana acara pemutaran dan diskusi budaya BPK XV | Foto: Pande

“Ini karena di lingkungan kalian tidak ada yang namanya film, bahkan bioskop terakhir di Singaraja itu sekitar tahun 1983 atau 1984, kalian bahkan belum lahir waktu itu,” ujarnya dengan lantang.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan acara pemutaran 3 film. Lampu perlahan mulai dimatikan, menyisakan cahaya temaram layar proyektor yang masih menyala, sontak saja mendadak suasana menjadi sunyi, fokus mata penonton hanya tertuju pada layar putih di depan mereka.

Tiga Film Kebudayaan

“Sutri: Kembali ke Timur” menjadi film pertama yang ditayangkan. Raut wajah penonton nampak serius ketika menyaksikan film ini. Film yang disutradarai oleh I Wayan Sumahardika itu bercerita tentang kisah seorang gadis di Desa Tenganan bernama Sutri yang tidak paham dengan aturan adat di desanya sendiri.

Sutri selalu dihantui oleh rasa malu, mengetahui keluarganya harus menanggung untuk membayar hukuman adat, lantaran karena ayah dan ibu Sutri kawin hamil tanpa rencana. Sutri bertemu dengan seorang laki-laki Tenganan, bernama Timur, yang selalu mengajarkannya tentang pentingnya tradisi di desa, namun di sisi lain ia bertemu dengan laki-laki asing dari luar desa. Sutri pun dihadapkan pada dua orang berbeda yang bertolak belakang yang membuatnya semakin keluh.

“Ibu, aku akan tetap di sini (di desa).” Seketika haru mahasiswa pecah mendengar sepenggal dialog terakhir dari film Sutri. Film ini mengajarkan bagaimana arti menghargai serta memegang teguh budaya dan adat istiadat yang telah dijaga oleh para leluhur. Sutri: Kembali ke Timur ditutup dengan gemuruh tepuk tangan dari penonton.

Pemutaran dilanjutkan dengan film Soma (Muasal) yang bercerita tentang menjaga aktivitas subak di Desa Jatiluwih dan film Genderang Wayang Wong yang bercerita tentang sebuah tugas yang harus dilaksanakan demi menjaga tanah kelahiran dari kehancuran.

Ketiga film tersebut memiliki keterkaitan pesan yang sama, meskipun dengan gaya penyampaian yang berbeda. “Ada pesan sama yang ingin disampaikan dari masing-masing karya. Pesannya itu tentang cara kita masing-masing menjaga dan melestarikan apa pun yang ada di tanah kelahiran kita sendiri,” komentar Candra, salah satu mahasiswa semester II, Prodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, ketika ditanya pendapatnya tentang ketiga film tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kurnia, salah satu mahasiswi yang hadir pada acara tersebut. “Ketiga film memiliki makna yang mendalam. Sama-sama mengajarkan kita untuk selalu ingat tanah kelahiran, baik budaya, tradisi ataupun segala aktivitas secara turun temurun yang sudah dilaksanakan,” terangnya sembari meminum es teh yang masih ia pegang.

Ardi juga begitu senang dengan diadakannya pemutaran film ini, karena bisa digunakan untuk ruang kreasi para mahasiswa. “Mahasiswa harus dipertemukan di ruang ketiga, seperti di luar kampus, maupun komunitas, tujuannya untuk menumbuhkan banyak jejaring sosial dan pengetahuan baru,” ujar pria yang sekaligus Kaprodi PSBKH itu.[T]

Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

Reporter: Pande Putu Jana Wijnyana
Penulis: Pande Putu Jana Wijnyana
Editor: Jaswanto

Film Soma (Muasal): Sebuah Usaha Mengenalkan dan Melestarikan Subak
Di Bali, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Menjadikan Subak Sebagai Game Inovatif
Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri: Yang Muda yang Cerdas Memilih Tontonan
Tags: Balai Pelestarian KebudayaanBPK XV Bali-Nusrafilmkebudayaan
Previous Post

Nikmatnya Kuliner Bandut dari Desa Pedawa

Next Post

Ziarah ke “Marya dan Kebyar” di Pameran Arsip 1928

Pande Putu Jana Wijnyana

Pande Putu Jana Wijnyana

Mahasiswa STAH Mpu Kuturan Singaraja

Next Post
Ziarah ke “Marya dan Kebyar” di Pameran Arsip 1928

Ziarah ke “Marya dan Kebyar” di Pameran Arsip 1928

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co