11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Subak Ubung, Ketahanan Pangan, Alih Fungsi Lahan

Angga WijayabyAngga Wijaya
April 25, 2024
inKhas
Subak Ubung, Ketahanan Pangan, Alih Fungsi Lahan

Subak Ubung yang terletak di kelurahan Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara | Foto: Angga Wijaya

SIANG amat terik saat saya mendatangi rumah Pak Agung Subak Tani, begitu ia kerap disapa, di Jalan Cokroaminoto Gang Taman Sari, Ubung Kaja, Denpasar Utara. Pemilik nama lengkap Anak Agung Ngurah Gede Windhi Kusjana ini sejak 2021 berkecimpung di bidang pertanian, menjadi penggerak warga banjar Petangan Gede untuk melestarikan Subak Ubung dan membantu para petani lokal agar tetap eksis di tengah masifnya alih fungsi lahan yang membuat sawah kini menjadi pemandangan yang langka di Kota Denpasar.

Menurutnya, Subak Ubung dulu sangat luas yakni 380 hektar dan kini tinggal tersisa hanya 5 hektar. Dengan nada prihatin ia bercerita tentang pengembangan kota Denpasar dengan istilah keren Land Consodilation (LC) sejak 1992 membuat banyak lahan produktif di sekitar Ubung, termasuk Jalan Cargo dan Jalan Mahendratta berubah menjadi hunian warga, pertokoan, rumah kos, terminal truk, atau tempat usaha.

“Padahal, leluhur kami berpesan agar subak jangan sampai hilang karena dari sana warga bisa makan dari padi yang dihasilkan di sawah-sawah di Ubung,” kata Agung.

Kekhawatiran leluhur tersebut menjadi kenyataan. Di saat El Nino melanda, atau dampak perang dan pandemi beberapa waktu lalu membuat harga beras naik melonjak naik. Warga kota terutama warga miskin menjerit. Pemerintah pun dibuat kalang-kabut untuk bisa menstabilkan harga beras, termasuk di Bali.

Dari sana orang-orang mulai banyak bicara tentang pertanian. Betapa penting membangun ketahanan pangan termasuk dari lingkup terkecil yakni banjar atau desa adat, untuk bisa mandiri dalam bidang pangan.

Anggota Subak Ubung berjumlah 20 orang. Meski tidak banyak, produksi beras di sana cukup untuk menghidupi para petani dan keluarganya.

“Kami juga menanam kangkung Lombok untuk dikonsumsi sendiri selain dijual. Hasilnya bisa untuk mememenuhi kebutuhan sehari-hari anggota subak,” ujar Agung.

Plakat atau prasasti dari Dinas PU | Foto: Angga Wijaya

Keberadaan Subak Ubung tidak berarti tanpa hambatan. Agung mengatakan, di wilayah Subak Ubung terindikasi terdapat tempat pemotongan ayam, ikan, dan juga pabrik tempe dimana limbahnya tidak diolah atau dibuang begitu saja di parit yang menjadi jalur irigasi petani. Akibatnya, air menjadi tercemar dan kesuburan tanah berkurang.

Dari diskusi dengan banyak pihak, Agung menemukan terobosan atau cara mengembalikan nutrisi tanah dengan ecoenzim. Alhasil, tanah menjadi subur kembali dan saluran irigasi menjadi normal kembali setelah dilakukan pendekatan dengan pemilik usaha yang sebelumnya membuang limbah sembarangan.

Berbicara soal pertanian dengan Pak Agung, membuat saya paham bahwa kendala dan permasalahan yang dihadapi para petani begitu kompleks. Ia menyerukan dilakukannya konversi pertanian, dengan cara pemerintah membuat regulasi untuk melindungi para petani. Salah satunya dengan membeli gabah petani dengan harga tinggi karena selama ini harga gabah sangatlah murah.

“Perlu adanya perbaikan sistem pertanian. Di Bali, pemerintah tidak cukup dengan hanya memberi bantuan alat produksi atau traktor, misalnya. Setelah itu petani dibiarkan begitu saja. Perlu adanya pendampingan secara holistik, dari mulai menanam bibit padi hingga pasca panen,” ucap Agung.

Sehingga, tambah dia, kehidupan petani dan keluarganya menjadi terjamin.

“Bayangkan saja, jika dalam satu musim petani hanya mendapatkan penghasilan bersih hanya Rp200.000 artinya per bulan mereka hanya mendapatkan Rp50.000. Maka kita tidak bisa menyalahkan jika mereka kemudian memilih mengkontrakkan bahkan menjual tanah mereka, karena minimnya pendapatan sebagai petani,” tukas Agung.

Ia mengatakan, berkaca dari negara-negara maju di mana proteksi terhadap petani sangat bagus, semestinya Indonesia atau Bali khususnya bisa melakukan hal itu.

“Ada usulan pemberian pinjaman lunak kepada petani, tetapi bunganya masih tergolong tinggi yakni 10 %. Untuk keseharian saja mereka sulit, bagaimana bisa membayar pinjaman itu? Mestinya bunga pinjaman bisa ditekan di angka 1,5 %. Itu baru akan bisa membantu petani,” sebut Agung.

Penulis bersama narasumber kunci Anak Agung Ngurah Gede Windhi Kusjana | Foto: Angga Wijaya

Subak Ubung menjadi salah satu subak yang masih bertahan di Kota Denpasar. Agung dan kawan-kawan terus memberi semangat kepada para petani untuk tetap bertahan pada profesi mereka. Edukasi juga kerap dilakukan kepada generasi muda agar mereka tidak memandang sebelah mata terhadap pertanian.

“Mulai banyak anak-anak muda yang tidak hanya menjadikan sawah sebagai obyek untuk berfoto saja, tetapi mencoba berbisnis berkaitan dengan pertanian. Ini bagus, sehingga subak mampu bertahan dan tidak tergerus oleh alih fungsi lahan yang demikian masif di Bali,” ujar Agung.

Dalam rencana pembangunan Kota Denpasar pada 2025, BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditentukan sebesar 22 %, seakan menjadikan alih fungsi lahan sebagai sumber pendapatan pemerintah lokal. Ini tentu sebuah ironi. Di satu sisi pemerintah berbicara lantang tentang pelestarian subak, tetapi di sisi lain menjadikan pajak penjualan tanah sebagai pendapatan untuk menambah kas pemerintah. [T]

BACA artikel lain yang ditulis ANGGA WIJAYA

Subak Kulub Atas Tampaksiring Sudah Setahun Kekeringan Tanpa Solusi

Film Soma (Muasal): Sebuah Usaha Mengenalkan dan Melestarikan Subak
Festival ke Uma IV: Anak-anak Bermain Lumpur di Subak Pamo, Cau, Marga-Tabanan
Mesaba di Subak Aya Pemanis, Penebel, Tabanan: Dari Upacara Air ke Kuning Padi
Tags: denpasarDesa UbungpertaniansubakSubak Ubung
Previous Post

“Save Your Song”, Musisi Harus Paham Apa Saja Yang Menjadi Haknya

Next Post

Gede Artana, Sun Go Kong dari Desa Pedawa

Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

Next Post
Gede Artana, Sun Go Kong dari Desa Pedawa

Gede Artana, Sun Go Kong dari Desa Pedawa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co