16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Film “Jayaprana Layonsari”, Lain Dulu Lain Sekarang

Made AdnyanabyMade Adnyana
April 8, 2024
inUlas Film
Film “Jayaprana Layonsari”, Lain Dulu Lain Sekarang

Film Jayaprana Layonsari (2023) | Foto: Dok, Panitia Fim Bali

APA yang terlintas di dalam benak ketika mendengar kabar ada film produksi Bali, “Jayaprana Layonsari” diputar di sejumlah bioskop sejak pekan lalu? Ingatan saya langsung melayang ke masa lalu, 40 tahun yang lalu. Ketika itu saya masih duduk di bangku kelas I SMP, ada satu film nasional yang berjudul “Jayaprana”. Saya pun berkesempatan menonton saat film tersebut sampai juga diputar di Balai Masyarakat Adat, desa Pupuan.

Mau tidak mau saya jadi “bernostalgia”, mengingat kembali film yang diproduksi PT Inem Film, salah satu produsen film yang sangat aktif di era 80-an itu. Banding-membandingkan tentu tak bisa dielakkan. Film Jayaprana diproduksi 1983 oleh perusahaan film nasional, dengan deretan pemain utama dan pendukung yang nyaris keseluruhannya bintang film nasional. Jayaprana diperankan aktor Johan Saimima (yang belakangan dikenal sebagai musuh utama Saras di serial Saras 008), sedangkan Layonsari diperankan Sita Gramich.

Ada beberapa pemain asli Bali yang dilibatkan, di antaranya Arya Jimbara dan IGL Jagatkarana (alm.), dua pemain drama klasik kenamaan. Jagatkarana didaput sebagai Patih Sawunggaling. Selain itu juga ada AA Oka Suci, tokoh drama gong yang juga pentolan grup lawak Kayangan Suci. Saya lupa apa perannya ketika itu.

Sebagaimana kebanyakan film bertemakan Bali, berlatar belakang kisah Bali yang digarap secara nasional oleh orang-orang Jakarta, kerap muncul keraguan sejauh mana pendekatan secara sosio kultural juga menampilkan tontonan semirip kisah aslinya. Atau, bagaimana upaya memunculkan ruh ke-Bali-an di dalamnya. Apalagi kemudian terdapat banyak penyesuaian-penyesuaian untuk kepentingan tontonan komersial.

Saya tidak mengatakan film “Jayaprana” yang disutradarai BZ Kadaryono tersebut gagal meskipun seingat saya film ini sendiri tidak begitu terdengar gaungnya dalam omongan box office dan sebagainya. Apalagi ada beberapa alur cerita yang agak berbeda dari awal mula Jayaprana menjadi abdi Raja Kalianget. Yang jelas kala film ini beredar empat dasawarsa lalu, sudah cukup menyenangkan sebagian masyarakat Bali, karena ada kisah otentik dari Bali yang diangkat ke layar lebar.

Lalu bagaimana dengan film “Jayaprana Layonsari” produksi 2023 yang baru beredar luas tahun 2024 ini? Terus terang bukan karena rasa kedaerahan yang terlalu kuat, saya menganggap garapan duo sutradara Kusuma – Putu Kusuma Wijaya dan Putu Satria Kusuma – ini lebih setia dengan keaslian kisah maupun aspek-aspek teknis filmis lainnya. Apakah ini juga didorong oleh keberadaan Putu Satria Kusuma sebagai orang Buleleng asli, di mana kisah Jayaprana terjadi? Mungkin saja demikian adanya.

Film Jayaprana Layonsari (2023) | Foto: Dok, Panitia Fim Bali

Terkesan kuat ada idealisme tersendiri yang dipegang Putu Satria Kusuma sebagai penulis naskah, pun ketika menjadi sutradara bersama Putu Kusuma Wijaya. Upaya menghidupkan suasana masa lampau mulai dari pemilihan lokasi suting dan penggunaan properti salah satunya. Gambar-gambar yang dihadirkan indah namun juga kuat menyiratkan kesuraman dengan tidak banyak mengeksploitasi pencahayaan. Penggunaan bahasa Bali sepenuhnya dengan logat Buleleng menguatkan penuturan sepanjang adegan.

Diakui atau tidak, menengok latar belakang Putu Satria Kusuma sebagai salah satu tokoh teater di Bali, tak heran beberapa kali muncul dialog-dialog yang yang terkesan teatrikal. Namun untungnya tak terjebak pada kesan memindahkan drama panggung ke layar lebar.

Hal menarik lainnya pemilihan pemeran atau casting. Dari beberapa film produksi sineas Bali yang beredar di bioskop dalam beberapa tahun terakhir, semuanya mengedepankan sosok figur publik seperti penyanyi, pelawak atau seniman Bali kenamaan lain. Entah memang dipasang sebagai daya pikat tarik atau ada keraguan takkan menarik bila pemeran utamanya bukan “artis yang sudah punya nama”. Namun itu tak terjadi pada “Jayaprana dan Layonsari” yang notabene keseluruhan pemainnya bukanlah mereka yang viral atau kerap muncul di medsos.

Jayaprana dan Layonsari dimainkan dua nama yang bahkan terbilang awam dengan dunia akting. Meskipun demikian sebagai debut, akting Janhar sebagai Jayaprana dan Ni Luh Putu Diah Puspita Dewi sebagai Layonsari tidak mengecewakan. Di luar tokoh Jayaprana dan Layonsari, tokoh utama lain yang aktingnya memikat adalah Gusti Made Aryana sebagai patih Sawunggaling. Acungan jempol untuk penampilannya saat konflik batin ketika akan menghabisi Jayaprana.

Film Jayaprana Layonsari (2023) | Foto: Dok, Panitia Fim Bali

Bagi yang belum mengetahui kisah Jayaprana, pun bagi mereka yang tak terbiasa menikmati tontonan yang mengutamakan dialog dan akting, maka menyaksikan “Jayaprana Layonsari” selama 120 menit bisa jadi sedikit membosankan. Alur cerita terasa lambat bahkan cenderung datar hingga klimaks. Bisa dimaklumi, sekali lagi karena kesetiaan terhadap kisah aslinya, tanpa harus menambahkan bumbu atau gimmick yang berlebihan hanya sekadar penyegar. Pun sebagaimana pernah diungkapkan Putu Kusuma Wijaya, film “Jayaprana Layonsari” tidak terjebak pada stereotip siapa yang baik siapa yang jahat, negatif melawan positif. Lebih dari itu bagaimana menampilkan kedua sisi tokohnya apa adanya.

Sebagai langkah awal pemunculan film-film produksi Bali sebagai salah satu menu tontonan di bioskop berjejaring nasional, “Jayaprana Layonsari” layak diapresiasi. Bukan hanya perkara bagus atau buruk, menarik tidak menarik, tetapi lebih sebagai upaya mendokumentasikan kekayaan budaya Bali terutama kisah-kisah legenda yang perlu diketahui generasi penerus. Pun ini menjadi kesempatan bagi sineas maupun pekerja film dari Bali untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka yang apabila digeluti dengan sungguh-sungguh, tidak kalah dengan produksi Ibukota. [T]

“Clekontong Mas The Movie: Nyi Rimbit”: Ini Benar Film, Bukan Bondres di Layar Lebar
Sanju (2018): Film Humas Sanjay Dutt?
Jawan, Film Angry Young Man?
Mrs. Chatterjee vs Norway: Melodrama Seorang Ibu India dan Penipu-Penipu Norwegia
Tags: filmfilm baliFilm Jayaprana Layonsari
Previous Post

Puisi-puisi Chris Triwarseno | Puasa yang Berpuisi, Puisi yang Berpuasa

Next Post

Bhagat Singh dan Nasib Para Tokoh Palu Arit di Negara Kita

Made Adnyana

Made Adnyana

Dosen, penulis musik, host podcast "Oke Made"

Next Post
Bhagat Singh dan Nasib Para Tokoh Palu Arit di Negara Kita

Bhagat Singh dan Nasib Para Tokoh Palu Arit di Negara Kita

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co