3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tidak Mudah “Ngripta Prasi”: Menggambar Anatomi Wayang dengan Pas di Daun Lontar

tatkalabytatkala
February 17, 2024
inBudaya
Tidak Mudah “Ngripta Prasi”: Menggambar Anatomi Wayang dengan Pas di Daun Lontar

Para juara dalam lomba ngripta prasi Bulan bahasa Bali 2024

“Kalau ngomong kesulitan, jelas ada. Karena kita menggambar dalam ruang yang kecil, namun harus terstruktur yang kelihatan tokoh itu sempurna!”

Begitu kata Ida Bagus Rai terkait dengan pembuatan prasi atau ngripta prasi, yakni membuat gambar pada bidang daun lontar.

Ida Bagus Rai adalah satu anggota dewan juri dalam Wimbakara (Lomba) Ngripta Prasi serangkaian dengan Bulan Bahasa Bali (BBB) VI -2024 yang berlangsung di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Sabtu (17/2/2024).

Lomba itu melibatkan peserta masyarakat umum dengan batasan umur 15 – 30 tahun. Tema dalam lomba itu adalah menggambar wayang.

Menurut Ida Bagus Rai, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membuat prasi ini.

Pertama, membangun ide atau gagasan. Bagi orang Bali yang sudah memiliki jiwa seni, ide-ide yang ada dalam benak bisa dengan mudah divisualisasikan dalam segala macam media. Termasuk melalui media lontar dalam bentuk prasi ini.

Kedua, menggambar sesuai tema. Menggambar wajah pada bidang daun lontar sesuai dengan cerita dan sesuai tema-tema yang akan dibuat, memang perlu keterampilan yang cukup tinggi.

Nah, dalam menggambar struktur wajah dan anatomi dengan pas ini membutuhkan kejelian dalam memposisikan dan mengatur bentuk serta struktur wayang, sehingga menyajikan anotomi yang pas di lontar.

Ruang yang kecil, namun mampu menampilkan gambar yang bagus, itu memang tidak mudah. “Dalam kondisi ruang 4 centi meter itu, membuat struktur wayang, bentuk tubuh dari ujung kepala hingga kaki mesti tampak seimbang. Akan beda menggambar dalam bentuk kertas yang memiliki ruang lebih besar. Di situlah kesulitannya dalam membuat prasi. Ketajaman mata juga sangat diperlukan,” kata Ida Bagus Rai.

Dasar utama dalam membuat prasi itu adalah cinta terhadap seni. Ada bakat dari dalam jiwa, yang tidak akan bisa dipaksakan kepada orang kalau tidak memiliki bakat itu.

Selain itu, faktor ekonomi yang artinya kegiatan ini bisa menghasilkan uang. Dulu, orang membuat prasi bisa menghasilkan uang, sehingga motivasinya juga ada di sana. “Saya membuat prasi untuk dijual, selain sebagai media untuk mencurahkan hobi,” katanya.

Prasi itu untuk mengejawantahkan cerita-cerita dalam bentuk gambar di bidang daun lontar, mirip dengna komik. Di situ ada diskripsianya. Ganbar tak hanya wayang, tetapi tergantung dari cerita yang diangkat. Jika ingin membuat prasi dengan cerita modern, juga bisa dilakukan. Membuat prasi ini memang unik, sehingga patut dilestarikan.

“Lingkungan yang mesti diciptakan, agar generasi muda mau mempalajari membuat prasi. Lebih penting lagi perlu mengadakan workshop ke desa desa, sehingga yang belum tahu prasi mereka akan mengenal, sehingga dapat membangkitkan semangat anak muda,” katanya.

Sementara itu pegiat senirupa Susanta Dwitanaya mengakui jumlah peminat lomba prasi tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian Susanta menyebut ajang lomba digelar tiap tahun dalam BBB patut diapresiasi. “ Inilah ruang untuk menumbuhkan sekaligus mendorong pelestarian dan pengembangan tradisi yang sangat unik yang kita miliki,” ucap kurator senirupa yang juga hadir sebagai juri Lomba itu.

Ia menuturkan, seni prasi ini kedepan susah dikembangkan apabila tidak ada upaya atau campur tangan dari pemerintah. “ Memang perlu usaha seperti lomba ini oleh pemerintah, karena prasi merupakan warisan budaya yang sangat unik tapi pengerjaan sangat susah, perlu keterampilan khusus , kedepan komunitas -komunitas berbasis prasi terus dibangkitkan dan dikembangkan,” kata Susanta.

Pihaknya berharap selain lomba, perlu juga adakan workshop prasi, sarasehan prasi kemudian digelar dalam bentuk-bentuk pameran prasi. Sehingga prasi ini menjadi wahana karya yang memiliki pengetahuan dan catatan bagi Kebudayaan Bali. “Perlu usulkan dari pelaksanaan Bulan Bahasa Bali dari yang pertama dikumpulkan hingga sekarang, bagi karya-karya yang meraih juara kita tampilkan dalam sebuah pameran hal ini sangat menarik pernah tercatat dan penting sekali sebagai bentuk arsip ,” tandasnya.

Menyinggung soal hasil karya dalam lomba tersebut, Susanta menilai nampak beberapa karya yang dihasilkan cukup bagus, dari segi gambar dan tulisan, karena dari proses belajar pasang aksara, penempatan gambar besar kecilnya dalam bidang media lontar hampir sama seluruh peserta tampil bagus.

“Seperti kita lihat dari sisi ikonografi gambar mereka mampu menginterpretasikan teks, menginterpretasikan cerita, hal itu membutuhkan pengetahuan yang baik, secara keseluruhan para peserta berani menampilkan karya dengan percaya diri,” ungkapnya.

Susanta menambahkan, Prasi memiliki kekhasan wahana, dalam seni rupa khas dengan medium sangat krusial, dan prasi dengan daun lontar sangat otentik dan signifikan, medium itu membawa pesan , material itu membawa pesan.

“ Ini perlu dipertahankan, yang dikembangkan mungkin teknik, pewarnaan, visualisasinya kedepan bisa hadirkan seni prasi kontemporer modern. Yang terpenting prasi bisa dikombinasikan namun tidak kehilangan dari essential lontarnya dan aspek narasinya,” pungkanya.

Sementara itu dalam Wimbakara Ngripta Prasi yang bertemakan Janha Kerthi , Juara satu diraih I Nyoman Bagus Dharma Sidhi (Denpasar), Juara 2 I Putu Windu Juliana (Tabanan) dan juara 3, diraih Kadek Rifkyandi Septyan (Singaraja). [T][Ado]

[T]

Dua Masalah Besar yang Harus Diselesaikan Penggarap pada Lomba Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali 2024
“Hidup Baik Untuk Belajar Mati” | Pesan Wayang Cenk-Blonk di Bulan Bahasa Bali
Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik
Tags: Bulan Bahasa BaliPrasi
Previous Post

Galungan | Cerpen Mas Ruscitadewi

Next Post

“Jalinan Kasih” di Bulan Kasih Sayang Bersama Monarch Bali Dalung

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
 “Jalinan Kasih” di Bulan Kasih Sayang Bersama Monarch Bali Dalung

 “Jalinan Kasih” di Bulan Kasih Sayang Bersama Monarch Bali Dalung

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co