17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Rony Fernandez | Pemakaman, Senja, Persiapan Perang

Rony FernandezbyRony Fernandez
December 23, 2023
inPuisi
Puisi-puisi Rony Fernandez | Pemakaman, Senja, Persiapan Perang

Rony Fernandez

PEMAKAMAN

tembakan salvo
memecah keheningan
saat peti mati dipeluk bumi

hujan menghujam tanah
derunya menyamarkan tangisan

rampai menyelimuti gundukan
menahan aroma bangkai
dari dalam tanah
agar yang tak boleh dihirup
tetap tak tercium

cahaya lilin menyinari pelataran makam
penerang jalan ke api penyucian

ketika hari ketiga
anak-anak berlarian di luar rumah
membicarakan kematian dengan riang
saat para tetua
merapalkan doa penuh duka

SENJA

senja yang larut
ke pelukan cakrawala
bayangannya masuk ke sela
reruntuhan rumah kita

angin malam menerpa rangka kayu
menjatuhkan sisa abu dan bara api
ke lantai dan dinding muram

telah kita sangsikan kemarahan lidah api
dengan memegang janji
air hidup dari hujan setiap natal

namun tak ada lagi bisa dijadikan
peneduh saat ini
angin melipat caya di malam hari
udara dingin memeluk kita

MERUNCINGKAN BAMBU
: Aloy Zenda

setelah angin barat membawa kabar duka
tentang rumah dilalap kobaran api
yang disulut gerombolan
ia sangkutkan sangkur pada kopel di pinggang
bambu yang runcing erat digenggam

dibacanya kredo masa perang
: ketegangan memantik cahaya keberanian kian terang

tak peduli kematian
selama hulubalang di depan ditikam bambu runcing depan
pasukan di belakang diyakininya berlarian

TANAH KELUARGA
: Aloy Zenda

sehabis perang, kau menetap dari tanah ke tanah
pinjaman tuanmu yang taat perintah atasan

jelang pensiun, dingin mencengkeram lehermu
tak ada emas di saku, hanya uang logam berselimut kertas

anak-anakmu yang terlambat lahir butuh peneduh
dari sengatan matahari dan sayatan pandangan tetangga

kau sadari waktu tak pernah mudah ditawar
meski kau ancam dengan mata sangkur

di tengah kegamangan, mertua datang ketakutan
dikejar pencari utang yang ingin merampas tanah keluarga

agar tanah tak berpindah tangan
kau serahkan sisa-sisa uangmu

kau diberi sepetak tanah
untuk membangun keluarga muda di usia senja

dunia memang tak tertebak
mertuamu mangkat, kau juga ikutan

para keluarga berubah jadi hiena saling bertengkar
merebut tanah yang menyerupa sebongkah daging domba

kelak kau sadar, tak pernah ada undi paling adil
untuk membagi makanan di hadapan perut lapar

PERSIAPAN PERANG

pergantian milenium menghapus jejak ingatan
perang seroja di perbatasan negara
sangkurmu telah kau istirahatkan
ia terlelap di laci lemari baju

“sudah tak ada lagi luka perang!”

batinmu, kala menimang anak terakhir
saat purna hormat bagimu dari barak-barak

ketakutan dan bayangan luka tak lagi hinggap di kepalamu
pada malam-malam sunyi di rumah pinggir sawah ini
yang mengingatkan kenangan terhadap belantara hutan

namun dunia penuh kejutan dan hentakan
musuh datang dari tetangga terdekat
setelah tersiar kabar dan selebaran
penghangusan keturunan

kau harus bangunkan sangkurmu
ada yang perlu dilindungi lagi
walau segalanya akan sia-sia
setelah rumah terakhirmu hangus saat kau
belum menghunus sangkurmu

MIOPIA

orang-orang buruk rupa gemar mengejar
terutama jika kau lengah, lupa memicingkan mata
miopia suka tiba-tiba menghinggap
membuatmu kerap salah menyapa

meski doa-doamu tak selamanya bisa ditera
ada yang selalu sulit ditatap
dari tatapanmu
mulai menumpul

PERAYAAN

ketika anggur dingin dituang
dalam cawan
aromanya menguap perlahan
menyatu bersama dupa dan asap lilin
dari meja doa

segala jerih payah
telah disembahkan
dalam rupa anggur merah

tetua terbatuk-batuk
saat asam anggur
mencengkeram lehernya
yang disesaki doa

DI PENGUNGSIAN

gambar masa silam berkelabat
sebuah petang di barak tentara
di kota sedang terjadi huru hara
gerombolan membakar tempat ibadah

rumah kami turut disatroni
isinya dibagi tanpa undi
angin membawa kabar duka
lidah api menjilati habis rumah kami

di barak tentara ini
langit diselimuti gelap
kami berlindung dalam naungan atap garasi
sembari merapalkan doa
meminta api tidak melalap tempat terakhir kami

TAMU MALAM HARI

malam menyelimuti rumah pinggir sawah
angin meniup batang padi menimbulkan gemerisik
seakan berbisik: sesuatu tak terlihat akan tetap terdengar

lolongan anjing menembus jendela
menghantarkan kain putih melayang
berdiam di atap rumah kami

ada debam terdengar dari pekarangan
seperti buah mangga dan nangka
jatuh bersamaan

kami menyenter keluar
seonggok tubuh bersimpuh di pematang
samar samar di balik pagar tanaman

“tiang numpang liwat.”
ujarnya, udara pecah sesaat

semuanya sunyi kembali
di dada kami ada jemari
terus menggelitik

RUMAH YANG TERENGGUT

kesiur angin tak terdengar lagi
di rumah tepian sawah ini
atap kayu telah dibawa lari angin
dinding terkelupas
bangku bangku luruh
menjadi serbuk di lantai
ranjang besi lesap digerogoti karat
dua kompor minyak tanah di dapur
menghanguskan diri mereka sendiri

rumah ini tak pernah lagi menjadi rumah
jika tak bisa menjaga kepala
dari sengatan matahari
atau jadi perisai
halau gempuran hujan
hanya tersisa dinding muram
tak lagi jadi peraduan

RUMAH TUA

rumah tertua di monjok
memeluk tubuh nenek bermata rabun
angin menembus dinding bedek
menggetarkan badan rentanya

atap rumpang
menjatuhkan jarum air
ke rambut putih nenek saat hujan

jika terik, silau menembus mata rabun
membantu nenek melihat cucu-cicitnya
yang gemar datang pada keheningan siang

lantai semen serupa karpet
tempat nenek merangkak ke jeding

nenek gemar menggaruk-garuk lantai
mengubur giginya yang tanggal semalam
sembari merapalkan doa
agar kehidupan tetap tumbuh

ALMANAK

setiap angka terduduk diam
saat waktu terus berlarian mengejar
tubuh yang tak gemar perayaan

akhir baris serupa oasis bagi para buruh
jeda bagi diri yang letih dicekik
gaji rendah dan daftar utang

upacara kelahiran dan kematian kerap dirayakan
diawali keriangan tak tertebak
diakhiri kegamangan tak tergapai

  • KLIKuntukBACA PUISI-PUISI LAIN
Puisi-puisi Rony Fernandez | Roti di Meja Keluarga
Puisi-Puisi Heza Hara | Menjelang Subuh
Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon | Seseorang Dalam Puisi
Puisi-Puisi Rehan Naza | Peristiwa Singkat untuk Ingatan Panjang
Tags: Puisi
Previous Post

Ketidakadilan Perayaan Hari Ibu

Next Post

Dia Sedang Berjuang | Cerpen Putri Santiadi

Rony Fernandez

Rony Fernandez

Bernama lengkap Atanasius Rony Fernandez. Lahir di Mataram, Lombok. Puisinya dimuat di sejumlah media massa antara lain Media Indonesia, Indopos, Sumut Pos, Suara NTB, dan lainnya. Puisinya juga termaktub dalam beberapa antologi bersama. Bekerja sebagai wartawan di Mataram. Bergiat di Komunitas Akarpohon.

Next Post
Dia Sedang Berjuang | Cerpen Putri Santiadi

Dia Sedang Berjuang | Cerpen Putri Santiadi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more

Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

by Mang Tri
May 16, 2025
0
Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

SORE itu beruntung hujan tidak turun seperti hari-hari sebelumnya. Krisna Satya atau yang kerap saya panggil Krisna sedang berada di...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co