Puisi-Puisi Rehan Naza | Peristiwa Singkat untuk Ingatan Panjang

PERISTIWA SINGKAT UNTUK INGATAN PANJANG /i/Kita membakar diri kita sendiri.Merah dan meyala. Seperti lampu persimpangan.Sayangnya bukan untuk berhenti. Kita sama-samaTidak bisa kembali. Kita merusak raga kita di tepi jalan.Dengan sisa padestrian dan beberapa tendaKaki lima. Kita tancapkan sisa-sisa peristiwaPada lambung atau ulu hati kita. /ii/Hitam aspal belum juga mengering. Namun namaKita tergambar di atasnya. Raga … Continue reading Puisi-Puisi Rehan Naza | Peristiwa Singkat untuk Ingatan Panjang