30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mencari Generasi Penerus atau Meneruskan Dinasti Politik?

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
November 20, 2023
inEsai
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

Gambar ilustrasi: tatkala.co

“Berpolitik tidaklah semata-mata berurusan dengan kekuasaan, tetapi juga berurusan dengan kebenaran” – Sabam Sirait

ONE PIECE masih menjadi manga tersukses dengan penjualan terbanyak. Manga karya Eichiro Oda yang pertama kali dirilis pada tahun 1997 itu menceritakan kisah kelompok bajak laut yang bertujuan mendapatkan harta karun terbesar di dunia yang dapat menobatkannya sebagai “Raja Bajak Laut”.

Dalam cerita tersebut terdapat beberapa tokoh penting yang setidaknya memiliki tujuan untuk meneruskan semangat yang sama kepada keturunannya. Sebut saja Monkey D. Garp (Wakil Admiral Angkatan Laut) dan Kaido (Kaisar Lautan/Yonkou).

Karakter Monkey D. Garp sudah hadir di awal-awal episode One Piece. Garp adalah seorang pejabat tinggi di angkatan laut dan juga memiliki julukan “Pahlawan Angkatan Laut” karena jasanya dalam mengalahkan Bajak Laut Rocks di God Valley di masa lalu.

Sebagai seorang angkatan laut, ia pun ingin keturunannya juga menjadi seorang prajurit angkatan laut. Keinginan tersebut disampaikan kepada cucunya, Monkey D. Luffy yang kini telah menjadi salah satu Yonkou di dunia One Piece.

Belakangan juga diketahui bahwa keinginan yang sama juga diteruskan kepada anaknya, Monkey D. Dragon—meski sempat menjadi prajurit angkatan laut, namun Dragon memutuskan keluar dari angkatan laut dan menjadi Pemimpin Pasukan Revolusi—orang yang paling dicari oleh pemerintah dunia.

Tidak berbeda dengan Monkey D. Garp, hal serupa juga dilakukan oleh Kaido sang penjajah negeri Wanokuni kepada anaknya, Yamato. Kaido menginginkan Yamato untuk menjadi seorang Shogun (Raja Wanokuni) ketika ia berhasil memindahkan Onigashima ke ibu kota Bunga.

Namun, kejadian 20 tahun lalu (timeline One Piece), saat Kaido dan Kurozumi Orochi mengeksekusi Kozuki Oden justru menjadikan Yamato menjadi seorang penggemar Oden garis keras, sampai hari ini—Yamato mengikuti jejak hidup dari Oden untuk berkeliling negeri Wanokuni sebelum berlayar ke lautan. Alih-alih mau menjadi Shogun sesuai keinginan ayahnya, Yamato justru membantu Luffy dan lainnya untuk menumbangkan kekuasaan Kaido di Wanokuni.

Rangkaian cerita yang disajikan oleh Oda melalui One Piece dapat menjadi gambaran terhadap apa yang terjadi hari ini, khususnya di Indonesia. Faktanya, keinginan untuk meneruskan kekuasaan atau kesuksesan kepada kerabat adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh pihak-pihak yang sedang duduk dalam satu jabatan dengan kekuasaan dan kewenangan tertentu.

Duduk dalam jabatan tertentu dengan segala fasilitas dan kewenangan tampaknya menjadi ujian serius nan berat bagi setiap pejabat publik, khususnya di Indonesia. Memang benar bahwa untuk menguji integritas seseorang, maka berilah orang tersebut kekuasaan—karakter aslinya pun akan terlihat.

Politik Dinasti

Topik lama ini kembali menjadi hangat dalam dinamika politik Indonesia hari ini melalui fenomena terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dua hari setelah menerima kartu tanda anggota (KTA).

Selanjutnya adalah melenggangnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Prabowo Subianto melalui proses yang kontroversial hingga hari ini. Atas dua fenomena politik ini, publik pun menyebut bahwa Joko Widodo yang saat ini masih menjadi Presiden RI sedang membangun dinasti politiknya di Indonesia—memastikan cengkeraman pengaruhnya masih kuat, setidaknya hingga lima tahun ke depan.

Secara umum, politik dinasti adalah sebuah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Politik dinasti juga sesungguhnya lebih identik dengan sebuah kerajaan, karena kekuasaan akan diwariskan secara turun temurun kepada keturunannya, baik anak dan lainnya yang masih berada dalam lingkaran keluarga.

Namun, apakah politik dinasti mungkin terjadi di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia? Ari Dwipayana menyebutkan bahwa politik dinasti adalah gejala dari neopatrimonialistik, sebuah sistem yang mengutamakan regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis tinimbang merit sistem.

Jika dulu pewaris ditunjuk langsung oleh pemilik kuasa, maka saat ini dilakukan melalui jalur politik prosedural. Artinya penerus, seperti anak, keponakan, dan lainnya disiapkan oleh elit politik melalui partai politik.

Pasca reformasi, politik dinasti bukanlah barang baru dalam konteks demokrasi elektoral di Indonesia. Hal semacam ini justru jamak ditemui, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat kabupaten/kota.

Merujuk uraian sebelumnya, tentu politik dinasti tidak memperhitungkan aspek-aspek prestasi, pengabdian, dedikasi, dan lainnya dalam memposisikan seseorang dalam kontestasi elektoral. Satu aspek penting yang dilihat dalam politik adalah aspek kekerabatan, mudahnya “kalau anda anak elit partai politik atau elit negeri, maka karpet merah akan tergelar untukmu menuju kursi kekuasaan”.

Tidak hanya kerabat Joko Widodo, seperti Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep yang kini tengah merasakan karpet merah politik elektoral di Indonesia. Nyatanya politik dinasti adalah realitas politik yang tidak bisa dilepaskan oleh elit negeri lainnya.

Sebut saja Diah Pikatan Hapsari, putri Puan Maharani (Ketua DPR-RI/Ketua DPP PDI-Perjuangan) yang kini maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Jawa Tengah IV dengan nomor urut 1—bayangkan, baru terjun di dunia politik sudah memperoleh nomor satu di partai yang terkenal dengan antrian yang panjang. Hehe.

Selanjutnya ada Ravindra Airlangga, putra Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI/Ketua Umum Partai Golkar) maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Jawa Barat I. Kemudian ada Putri Zulkifli Hasan, putri Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan RI/Ketua Umum Partai Amanat Nasional) maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Lampung I, dan masih banyak lagi. Tentu posisi tersebut didapatkan karena faktor kekerabatan, bukan melalui merit sistem.

Sebagai satu-satunya kelompok yang dapat mencalonkan orang-orang yang akan duduk di kursi legislatif dan eksekutif, partai politik memiliki peran penting dalam melakukan kaderisasi dengan metode yang jelas, guna melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.

Penerapan merit sistem di internal partai politik menjadi kunci suksesnya regenerasi kepemimpinan bangsa, utamanya agar tidak dikuasai oleh orang-orang lama. Meski secara realitas tidak menyalahi hukum yang berlaku, tetapi secara etik politik dinasti adalah hal yang mengabaikan etika berpolitik. Oleh sebab itu, hanya rakyat yang dapat menghentikan praktik politik dinasti yang hingga kini masih dilakukan oleh elit negeri.

Momentum Pemilu 2024 menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kinerja para pemimpin bangsa yang dengan nyaman duduk di kursi kekuasaan. Pemilu 2024 juga ajang bagi rakyat untuk menunjukkan bahwa kekerabatan di lingkaran elit negeri tidaklah menjamin keterpilihan, karena setiap anak bangsa berhak untuk duduk di kursi kepemimpinan negeri.

Maka, jadikan Pemilu 2024 sebagai ajang memberi kesempatan orang-orang yang berkompeten untuk memimpin, dan hukum orang-orang yang menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan lima tahun sebelumnya.[T]

  • Baca esai-esai politikTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRAlainnyaDI SINI
Sulit Membayangkan Anies Menang di Bali
Membicarakan Kekuasaan di Indonesia: Timur Apa Barat?
Partisipasi Politik Dalam Negara Demokrasi
Menjelang 2024, Prabowo Sudah Sampai Mana, Bli Teddy?
Tags: Analisa PolitikesaiPemilu 2024Politik
Previous Post

Meja yang Menyatakan Hasrat

Next Post

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co