9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mencari Generasi Penerus atau Meneruskan Dinasti Politik?

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
November 20, 2023
inEsai
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

Gambar ilustrasi: tatkala.co

“Berpolitik tidaklah semata-mata berurusan dengan kekuasaan, tetapi juga berurusan dengan kebenaran” – Sabam Sirait

ONE PIECE masih menjadi manga tersukses dengan penjualan terbanyak. Manga karya Eichiro Oda yang pertama kali dirilis pada tahun 1997 itu menceritakan kisah kelompok bajak laut yang bertujuan mendapatkan harta karun terbesar di dunia yang dapat menobatkannya sebagai “Raja Bajak Laut”.

Dalam cerita tersebut terdapat beberapa tokoh penting yang setidaknya memiliki tujuan untuk meneruskan semangat yang sama kepada keturunannya. Sebut saja Monkey D. Garp (Wakil Admiral Angkatan Laut) dan Kaido (Kaisar Lautan/Yonkou).

Karakter Monkey D. Garp sudah hadir di awal-awal episode One Piece. Garp adalah seorang pejabat tinggi di angkatan laut dan juga memiliki julukan “Pahlawan Angkatan Laut” karena jasanya dalam mengalahkan Bajak Laut Rocks di God Valley di masa lalu.

Sebagai seorang angkatan laut, ia pun ingin keturunannya juga menjadi seorang prajurit angkatan laut. Keinginan tersebut disampaikan kepada cucunya, Monkey D. Luffy yang kini telah menjadi salah satu Yonkou di dunia One Piece.

Belakangan juga diketahui bahwa keinginan yang sama juga diteruskan kepada anaknya, Monkey D. Dragon—meski sempat menjadi prajurit angkatan laut, namun Dragon memutuskan keluar dari angkatan laut dan menjadi Pemimpin Pasukan Revolusi—orang yang paling dicari oleh pemerintah dunia.

Tidak berbeda dengan Monkey D. Garp, hal serupa juga dilakukan oleh Kaido sang penjajah negeri Wanokuni kepada anaknya, Yamato. Kaido menginginkan Yamato untuk menjadi seorang Shogun (Raja Wanokuni) ketika ia berhasil memindahkan Onigashima ke ibu kota Bunga.

Namun, kejadian 20 tahun lalu (timeline One Piece), saat Kaido dan Kurozumi Orochi mengeksekusi Kozuki Oden justru menjadikan Yamato menjadi seorang penggemar Oden garis keras, sampai hari ini—Yamato mengikuti jejak hidup dari Oden untuk berkeliling negeri Wanokuni sebelum berlayar ke lautan. Alih-alih mau menjadi Shogun sesuai keinginan ayahnya, Yamato justru membantu Luffy dan lainnya untuk menumbangkan kekuasaan Kaido di Wanokuni.

Rangkaian cerita yang disajikan oleh Oda melalui One Piece dapat menjadi gambaran terhadap apa yang terjadi hari ini, khususnya di Indonesia. Faktanya, keinginan untuk meneruskan kekuasaan atau kesuksesan kepada kerabat adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh pihak-pihak yang sedang duduk dalam satu jabatan dengan kekuasaan dan kewenangan tertentu.

Duduk dalam jabatan tertentu dengan segala fasilitas dan kewenangan tampaknya menjadi ujian serius nan berat bagi setiap pejabat publik, khususnya di Indonesia. Memang benar bahwa untuk menguji integritas seseorang, maka berilah orang tersebut kekuasaan—karakter aslinya pun akan terlihat.

Politik Dinasti

Topik lama ini kembali menjadi hangat dalam dinamika politik Indonesia hari ini melalui fenomena terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dua hari setelah menerima kartu tanda anggota (KTA).

Selanjutnya adalah melenggangnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Prabowo Subianto melalui proses yang kontroversial hingga hari ini. Atas dua fenomena politik ini, publik pun menyebut bahwa Joko Widodo yang saat ini masih menjadi Presiden RI sedang membangun dinasti politiknya di Indonesia—memastikan cengkeraman pengaruhnya masih kuat, setidaknya hingga lima tahun ke depan.

Secara umum, politik dinasti adalah sebuah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Politik dinasti juga sesungguhnya lebih identik dengan sebuah kerajaan, karena kekuasaan akan diwariskan secara turun temurun kepada keturunannya, baik anak dan lainnya yang masih berada dalam lingkaran keluarga.

Namun, apakah politik dinasti mungkin terjadi di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia? Ari Dwipayana menyebutkan bahwa politik dinasti adalah gejala dari neopatrimonialistik, sebuah sistem yang mengutamakan regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis tinimbang merit sistem.

Jika dulu pewaris ditunjuk langsung oleh pemilik kuasa, maka saat ini dilakukan melalui jalur politik prosedural. Artinya penerus, seperti anak, keponakan, dan lainnya disiapkan oleh elit politik melalui partai politik.

Pasca reformasi, politik dinasti bukanlah barang baru dalam konteks demokrasi elektoral di Indonesia. Hal semacam ini justru jamak ditemui, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat kabupaten/kota.

Merujuk uraian sebelumnya, tentu politik dinasti tidak memperhitungkan aspek-aspek prestasi, pengabdian, dedikasi, dan lainnya dalam memposisikan seseorang dalam kontestasi elektoral. Satu aspek penting yang dilihat dalam politik adalah aspek kekerabatan, mudahnya “kalau anda anak elit partai politik atau elit negeri, maka karpet merah akan tergelar untukmu menuju kursi kekuasaan”.

Tidak hanya kerabat Joko Widodo, seperti Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep yang kini tengah merasakan karpet merah politik elektoral di Indonesia. Nyatanya politik dinasti adalah realitas politik yang tidak bisa dilepaskan oleh elit negeri lainnya.

Sebut saja Diah Pikatan Hapsari, putri Puan Maharani (Ketua DPR-RI/Ketua DPP PDI-Perjuangan) yang kini maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Jawa Tengah IV dengan nomor urut 1—bayangkan, baru terjun di dunia politik sudah memperoleh nomor satu di partai yang terkenal dengan antrian yang panjang. Hehe.

Selanjutnya ada Ravindra Airlangga, putra Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI/Ketua Umum Partai Golkar) maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Jawa Barat I. Kemudian ada Putri Zulkifli Hasan, putri Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan RI/Ketua Umum Partai Amanat Nasional) maju sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Lampung I, dan masih banyak lagi. Tentu posisi tersebut didapatkan karena faktor kekerabatan, bukan melalui merit sistem.

Sebagai satu-satunya kelompok yang dapat mencalonkan orang-orang yang akan duduk di kursi legislatif dan eksekutif, partai politik memiliki peran penting dalam melakukan kaderisasi dengan metode yang jelas, guna melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.

Penerapan merit sistem di internal partai politik menjadi kunci suksesnya regenerasi kepemimpinan bangsa, utamanya agar tidak dikuasai oleh orang-orang lama. Meski secara realitas tidak menyalahi hukum yang berlaku, tetapi secara etik politik dinasti adalah hal yang mengabaikan etika berpolitik. Oleh sebab itu, hanya rakyat yang dapat menghentikan praktik politik dinasti yang hingga kini masih dilakukan oleh elit negeri.

Momentum Pemilu 2024 menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kinerja para pemimpin bangsa yang dengan nyaman duduk di kursi kekuasaan. Pemilu 2024 juga ajang bagi rakyat untuk menunjukkan bahwa kekerabatan di lingkaran elit negeri tidaklah menjamin keterpilihan, karena setiap anak bangsa berhak untuk duduk di kursi kepemimpinan negeri.

Maka, jadikan Pemilu 2024 sebagai ajang memberi kesempatan orang-orang yang berkompeten untuk memimpin, dan hukum orang-orang yang menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan lima tahun sebelumnya.[T]

  • Baca esai-esai politikTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRAlainnyaDI SINI
Sulit Membayangkan Anies Menang di Bali
Membicarakan Kekuasaan di Indonesia: Timur Apa Barat?
Partisipasi Politik Dalam Negara Demokrasi
Menjelang 2024, Prabowo Sudah Sampai Mana, Bli Teddy?
Tags: Analisa PolitikesaiPemilu 2024Politik
Previous Post

Meja yang Menyatakan Hasrat

Next Post

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co