10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sastra Nitya Rupa: Usaha Mempopulerkan Kembali Sastra Jawa Kuna

Redaksi Tatkala DenpasarbyRedaksi Tatkala Denpasar
November 12, 2023
inPendidikan
Sastra Nitya Rupa: Usaha Mempopulerkan Kembali Sastra Jawa Kuna

Dewa Gede Purwita Sukahet saat menyampaikan materi | Foto: Dok. Panitia

SEMINAR NASIONAL bertajuk “Sastra Nitya Rupa: Sastra Jawa Kuna Melintasi Ruang dan Masa” menjadi sajian pamungkas Pekan Sastra Jawa Kuna serangkaian HUT ke-65 Program Studi (Prodi) Sastra Jawa Kuna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) dan HUT ke-13 Himpunan Mahasiswa Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud. Seminar itu dilaksanakan secara hybrid—online-offline—di Ruang Soekarno Gedung Poerbatjaraka FIB Unud, Denpasar.

Seminar “Sastra Nitya Rupa” secara khusus dihadirkan untuk membuka ruang potensi dan aksi-aksi alih wahana dari khazanah sastra Jawa Kuna. Pada kesempatan tersebut dihadirkan Dewa Gede Purwita Sukahet dan Indra Suroinggeno sebagai pembicara. Keduanya adalah tokh yang lekat memanfaatkan sastra Jawa Kuna sebagai medium kreatif.

Dewa Purwita menyampaikan materi tentang “Adaptasi Narasi–Rupa”. Ia menyebut narasi berkaitan dengan sastra, sementara rupa terkait dengan karya visual. Beranjak dari sana, ia memiliki pemikiran awal bahwa ada pengaruh narasi terhadap seni rupa. Cerita yang bersumber dari karya sastra Jawa Kuna mempengaruhi karya rupa dan seni. “Laku kehidupan tidak lepas dari karya sastra Jawa Kuna,” katanya.

Ia mengatakan bahwa seniman pada masa lampau pun diduga tidak lepas dari karya sastra Jawa Kuna. Misalnya, Gusti Made Deblog memiliki lukisan yang sama banyaknya dengan lontar yang ia miliki. Narasi terhadap perwujudan atau karya rupa, melalui beberapa tahap seperti reduksi, simbolisasi, dan ikonografi. Reduksi adalah pemilahan adegan dengan menyarikan teks untuk menghadirkan suatu adegan yang bercerita atau fragmentasi.

Simbolisasi adalah pemaknaan ulang kata atau kalimat dan menjadikannya sebuah simbol yang terkonvensi. Sedangkan ikonografi adalah pengetahuan tentang atribut yang dipergunakan oleh figur berupa tipe mahkota, bentuk mata, hidung, mulut, model hiasan badan, dan kaki maupun lain-lainnya secara spesifik.

Dewa Gede Purwita Sukahet dan Indra Suroinggeno (di layar) saat menyampaikan materi / Foto: Dok. Panitia

Ia menyarankan untuk mempertahankan sastra Jawa Kuna, perlu gerakan yang bisa dilakukan berupa kolaborasi antara literasi, rupa, sastra, dan sebagainya. “Agar nilai sampai ke masyarakat, sastra Jawa Kuna perlu berdiri di banyak kaki, dalam arti lintas komunitas yang bersama-sama membangunnya,” kata dia. Menurutnya, sastra Jawa Kuna perlu mengembangkan lagi potensi-potensinya sehingga dapat meraih masa renaisans untuk Jawa Kuno.

Sementara itu, Trias Indra Setiawan, owner Museum Wayang Beber Sekartaji dan Sanggar Bhuana Alit—yang konsen pada pelestarian sastra Jawa, termasuk sastra Jawa Kuna—menginginkan kesusastraan ini merasuk pada relung-relung hati semua orang, khususnya bagi generasi Z. Salah satu acaranya, katanya, dengan memvisualisasikan sastra.

“Di dalam sastra selalu menjanjikan sebuah kedamaian, perubahan di dalam bentuk sastra hanya pada bentuknya saja, dasar sebuah sastra dan mahakarya lainnya adalah tentram, yang menjadi cita-cita kami, semoga dengan bangkitnya Jawa Kuna dari Bali ke Jawa dan Nusantara, bisa membawa ketentraman bagi kita semua,” tuturnya.

Bagi dia, cara untuk melestarikan Jawa Kuna adalah dimulai dengan mengenalkan Jawa Kuna sesuai porsi, misalnya pengenalan kepada anak-anak tentu akan berbeda dengan kalangan lain.  Ia juga berharap, melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pendidikan, pemerintah dapat juga bersatu untuk membangkitkan kearifan lokal Nusantara, khususnya yang berhubungan dengan Jawa Kuno.

Mempopulerkan Sastra Jawa Kuna

Ketua Panitia HUT ke-65 Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud, I Ketut Eriadi Ariana, S.S., M.Hum., mengatakan bahwa dengan mengambil momentum hari jadi itu, pihaknya berupaya untuk mempopulerkan kembali sastra tradisional yang diduga telah ada sejak abad ke-9 itu.

“Kami berupaya mengunduh kesusastraan Jawa Kuna ke kehidupan yang lebih nyata dan bermanfaat. Selama sepekan dilaksanakan, Pekan Sastra Jawa Kuna dirangkaikan dengan kegiatan dari Minggu (5/11) sampai Jumat (10/11) ini, yakni Punia Bakti, konservasi lontar, penilaian dan perlombaan Lomba Apresiasi Kakawin, gelar film berbasis Jawa Kuna, bincang alih wahana sastra Jawa Kuna ke sastra modern, serta puncak HUT dan seminar nasional,” terangnya, sembari berahap sastra Jawa Kuna dapat mengalir sampai jauh.

Koordinator Program Studi Sastra Jawa Kuna, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum menyebut momen peringatan HUT yang digelar bersamaan dengan hari pahlawan, memiliki nilai penting. Momen ini jadi penghormatan untuk para pahlawan, termasuk juga pahlawan-pahlawan budaya.

Suasana seminar “Sastra Nitya Rupa: Sastra Jawa Kuna Melintasi Ruang dan Masa” / Foto: Dok. Panitia

Prodi Jawa Kuna, katanya, sangat terkait dengan kebudayaan. Mengingat kembali pada awal pendirian Fakultas Sastra pada tahun 1958, Poerbatjaraka menyampaikan bahwa Bali menjadi tempat penyimpanan sastra dan budaya lama, termasuk Jawa Kuna, sehingga hal itu menjadi peran prodi untuk mengemban misi penting itu.

Dikatakan, pada usia 65 tahun ini merupakan sebuah momen untuk merefleksikan diri sebagai bagian dari Indonesia. Hal ini terkait pula untuk memegang teguh pilar kebangsaan, salah satunya bhineka tunggal ika yang diambil dari Kakawin Sutasoma.

Ideologi yang ditampilkan dalam penampilan kakawin itu, menunjukkan bangsa ini adalah bangsa yang multikultural. “Jawa Kuna memang dilestarikan dan diteruskan di Bali tapi tidak hanya milik Bali, namun milik seluruh Indonesia yang bisa diapresiasi oleh siapapun dengan cara apapun,” ujar Suarka.

Istilah kuno itu bagi dia hanya sebutan, namun substansi dan semangatnya itu adalah sesuatu universal. Dalam melakukan penguatan sastra Jawa Kuna, ia menyebut pihak-pihak harus saling bergandengan, salah satunya dengan teknologi informasi untuk mengemasnya secara kekinian, lalu bergandengan dengan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wakil Dekan I FIB Unud, Dr. I Gede Oeinada berharap, Prodi Jawa Kuna bisa jadi rumah bagi siapa saja, dan bisa memfasilitasi pengembangan bakat dan minat mahasiswa, serta bisa mengimplementasikan cita-cita pendirian fakultas.[T]

Mahasiswa Sastra Jawa Kuna Unud Lakukan Konservasi Lontar Masyarakat di ULU
Mahasiswa Inbound Unud Mengeksplor Kawasan Pura Besakih dengan Modul Kebhinekaan
“Jurnal Kajian Bali” Unud Lulus Reakreditasi Sinta-2 Sampai Tahun 2027
Tags: Fakultas Ilmu budaya Unudjawa kunosastraUnud
Previous Post

Pande Made Sukerta dan Usaha Membumikan serta Mengembangkan Rebab di Buleleng

Next Post

Pantai, Tempat Hidup, dan Warung Pak Udin

Redaksi Tatkala Denpasar

Redaksi Tatkala Denpasar

Next Post
Pantai, Tempat Hidup, dan Warung Pak Udin

Pantai, Tempat Hidup, dan Warung Pak Udin

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co