8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Merawat Kebudayaan Melayu-Bugis di Bali

Angga WijayabyAngga Wijaya
November 11, 2023
inEsai
Merawat Kebudayaan Melayu-Bugis di Bali

Suasana di Loloan | Sumber foto: Diskominfo Jembrana

TAK banyak masyarakat Indonesia tahu, bahwa di Provinsi Bali terdapat komunitas Muslim yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka pendatang luar pulau, oleh sebab situasi politik era kolonial bermigrasi ke Bali dan membangun peradaban baru di pulau yang dijuluki sebagai Pulau Dewata.

Sebut saja Loloan. Desa yang kini menjadi dua kelurahan yakni Loloan Barat dan Loloan Timur yang terletak di Negara, ibu kota kabupaten Jembrana-Bali ini seakan tidak pernah habis untuk dibahas baik melalui tulisan maupun kajian ilmiah. Sudah banyak para akademisi baik dari Bali maupun luar Bali menjadikan Loloan sebagai subyek penelitian, baik dari segi bahasa, arsitektur, filsafat maupun budaya.


Para tetua dan leluhur warga Loloan berasal dari Sulawesi. Mereka para pelaut yang ulet dan pemberani. Kala itu Bali masih berada dalam sistem kerajaan, sering terjadi peperangan baik oleh kerajaan di Bali maupun Jawa termasuk juga dengan kolonial Belanda.

Orang-orang Loloan diangkat menjadi pasukan kerajaan Jembrana, karena dikenal gagah-berani. Oleh I Gusti Arya Pancoran, raja Jembrana kala itu, mereka diberikan daerah otonom yakni di wilayah selatan kota Negara yang dinamakan “Loloan”. Sungai yang luas dan besar di sana mengingatkan mereka akan tempat asal mereka. Di Loloan, mereka membangun rumah panggung yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya.

Termasuk juga kebudayaan Melayu-Bugis yang pada 20-21 Oktober 2023 lalu dikenang dalam sebuah festival bertajuk “Loloan Zaman Lame”. Jalan-jalan di Loloan begitu semarak oleh hiasan. Penonton yang datang dari berbagai penjuru kota memadati kampung kuno tersebut. Tampak juga tamu dari luar kabupaten bahkan provinsi. Mereka menikmati berbagai suguhan, terutama kuliner khas Loloan yang jarang mereka temui di tempat asal mereka.

Festival itu mengambil tema “Ayo Medayoan ke Loloan”. Medayoan, dalam bahasa Loloan berarti bertamu. Para pemuda Loloan sebagai pemrakarsa festival dengan santun dan ramah menjamu para tamu. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama jajaran pemerintah kabupaten Jembrana dan beberapa tokoh Puri Jembrana turut hadir sebagai pengayom masyarakat yang dikenal multikultur sejak lama.

Eka Sabara, penulis sejarah dan budayawan Loloan menyebut, “Medayoan ke Loloan” merupakan bahasa Melayu Loloan. Berasal dari kata dayo atau tamu, sehingga medayoan berarti datang bertamu. “Medayoan ke Loloan” berarti datang bertamu ke Loloan.

“Festival Loloan Jaman Lame yang tahun 2023 adalah kali kelima digelar, ditunggu-tunggu banyak orang karena kerinduan akan nuansa eksotik dari tradisi dan budaya Loloan yang unik. Para pengunjung dari berbagai kalangan menyatu hadir bersama dalam festival yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Festival ini mengambil kata “medayoan”yang merupakan kata atau ucapan yang sudah sangat jarang didengar di kalangan generasi saat ini, karena medayoan merupakan bahasa Loloan jaman lame (lama),” jelas Eka sebagaimana dikutip dari balisharing.com, 26 Oktober 2023.

Eka menambahkan, apabila kita memasuki pintu gapura kampung Loloan Zaman Lame, kita seolah-olah masuk ke lorong waktu masa lampau, mulai dari banyaknya stand-stand yang telah disiapkan panitia, meliputi stand seni, tradisi dan budaya Loloan jaman lame, seperti stan kuliner jajanan kuno.

Ada berbagai ragam jajanan kuno seperti jaje pasung, amplog, kopyor, cenil, lanun, gorog-gorog, apon, kole, jande merias, kupe-kupe, dan lain-lain, yang saat ini sudah sangat jarang dijumpai di warung modern.

“Hal unik juga terlihat para pengunjung diwajibkan memakai pakaian jaman lame, serba tradisional/Kuno, pementasan drama satu babak dari Sanggar Pilot dengan pemain kunci Ita Amini, seorang pegiat seni di tahun 1990-an. Tampak antusiasme para penonton menyaksikan drama tersebut,” kata Eka Sabara.

Ragam stand yang ditampilkan, antara lain stand pameran foto kuno, pameran benda-benda kuno, seni ngotok, tradisi nelayan ayom-ayom, permainan jaman lame, jedur-jeduran, cikar-cikaran serba bambu, stand nganten kuno, dapur kuno, tradisi ngaji, di’ba’, kain/sarung tenun Loloan.

Sejak pelaksanaan Festival Loloan Jaman Lame yang pertama di tahun 2017 silam, imbuh Eka Sabara, semakin banyak peningkatan yang ditampilkan sehingga menarik para pengunjung, baik dari Jembrana maupun luar Jembrana untuk hadir dan datang ke lokasi Festival Loloan Zaman Lame tersebut. Ini berkat kreativitas para pemuda Loloan yang terus secara intensif menggali dan berdiskusi terkait event ataupun persiapan dari penyelenggaraan festival tersebut.

Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna mengatakan pelaksanaan festival budaya Loloan yang dilaksanakan dengan semangat Sumpah Pemuda ini menyiratkan bahwa semangat berinovasi, berkreatifitas dan sinergitas para remaja Loloan dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

 “Ini merupakan kegiatan yang sejalan dengan konsep pengembangan pariwisata kerakyatan, yang diharapkan mampu untuk mempromosikan potensi seni, budaya, tradisi masyarakat dan menghidupkan berbagai sub-sektor ekonomi kreatif sebagai daya tarik wisata,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, festival budaya Loloan ini bukanlah sekedar sebuah peristiwa kolektif yang berlalu begitu saja tetapi Festival Loloan  Zaman Lame sebagai aktualisasi dan  akumulasi pesan yang tiba dengan lembut dari masa lalu, sekaligus menghantarkan selaksa makna yang sudah seharusnya direaktualisasi pada zaman kini dan di masa depan.

“Budaya khas Loloan ini agar terus dijaga dan dilestarikan terutama bagi pemuda pemudi disini agar tidak tergerus jaman. Untuk itu, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival ini, dengan harapan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dikembangkan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kreatifitas sebagai sebuah event yang mampu menarik minat wisatawan dengan tetap mengedepankan aspek kearifan lokal,” harap Patriana Krisna.

Ahmad Azmi, Ketua Panitia Festival Loloan Zaman Lame menjelaskan, acara dimulai dengan  menampilkan kebudayaan khas Loloan. Tak hanya itu, dalam festival tersebut ditampilkan juga akulturasi budaya sebagai bentuk  persaudaraan umat Hindu dengan umat Muslim. “Banyak budaya loloan yang ditampilkan disini, diantaranya tradisi nginang, tradisi ngotok, tradisi rebana, dan tradisi lainnya. Ada juga tari kolaborasi  yakni tari Janger dari desa Mertasari tari Rudat Loloan Timur,” jelasnya.

Azmi dan para warga kampung Loloan berharap festival ini bisa terus terselenggara, agar ke depan masyarakat bisa tetap menjaga tradisi yang ada di Loloan. Apa yang dilakukan muda-mudi Loloan ini adalah upaya merawat kebudayaan Melayu-Bugis yang menjadi penanda budaya Loloan. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis ANGGA WIJAYA
Kalung Badong Pelengkap Ritual Sunat yang Langka di Loloan
Tradisi Kain Tenun Khas Loloan yang Tetap Bertahan dari Zaman ke Zaman
Mesair-Mekayat, Seni Burdah Loloan yang Hampir Punah
Rindu Kebangkitan Budaya Seni Silat Bugis Loloan
Ngotek – Inilah Pementasan Tiada Henti Sepanjang Hari di Kampung Loloan
Menengok Wisata Religi Islami di Jembrana, Bali
Tags: balibugisjembranaKampung Loloan
Previous Post

Wayan Antari, Gerip Maurip, dan Makin Kencanglah Angin Sastra dari Bangli

Next Post

Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon | Seseorang Dalam Puisi

Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

Next Post
Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon | Seseorang Dalam Puisi

Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon | Seseorang Dalam Puisi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co