30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengkomunikasikan Sejarah dengan Nurani

ChusmerubyChusmeru
November 10, 2023
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

SEJARAH dianggap sebagai peristiwa atau kejadian pada masa lampau yang dipelajari dan menjadi acuan kehidupan di masa datang. Sejarah bukan hanya menyangkut tentang orang, tetapi juga bisa berkaitan dengan tempat, bangunan, maupun peristiwa.

Sejarah juga sering dianggap sebagai produk rezim. Artinya, setiap rezim akan menciptakan sejarah dengan dua alasan. Pertama, agar tercatat dalam rangkaian cerita setiap generasi. Kedua, untuk menujukkan eksistensi rezim. Sejarah yang diciptakan dapat menambah legalitasnya sebagai rezim. Dan torehan sejarah itu akan membuat rezim tercatat sebagai pahlawan di masanya.

Selanjutnya akan diciptakan mitos untuk mengkomunikasikan produk sejarah. Agar mitos menjadi kredibel diperlukan dukungan masyarakat, lembaga sosial, dan industri media. Banyak mitos yang dipercaya sebagai media validasi sejarah.

Mitos Nyai Roro Kidul dianggap sebagai upaya eksistensi dan sejarah bagi masyarakat tentang kekuasaan raja-raja di Jawa. Hanya raja dan representasi raja sajalah yang dapat berkomunikasi dengan Nyai Roro Kidul.

 Dukungan masayarakat secara kelembagaan sosial juga ditunjukkan terhadap mitos ini dengan tradisi sedekah laut oleh nelayan. Mitos Nyai Roro Kidul menjadi semakin kekinian ketika sedekah laut dikomodifikasi menjadi atraksi wisata. Bukan hanya itu, mitos tersebut juga didukung oleh media. Film Ratu Pantai Selatan diproduksi dengan berbagai versi.

Pembangunan, di era Orde Baru juga dianggap sebagai mitos yang diciptakan rezim saat itu. Semua harus mengiyakan perintah rezim demi pembangunan yang konon bertujuan menyejahterakan masyarakat. Komunikasi yang terbangun antara rezim dan rakyat untuk mendukung mitos bersifat instruksional. Penuh dengan petunjuk penguasa.

Tak luput, petani pun kala itu harus menurut instruksi rezim untuk menanam padi varietas tertentu yang ditetapkan rezim. Revolusi hijau dan modernisasi pertanian dianggap membawa cerita sukses Indonesia sebagai negara yang swasembada beras tahun 1984.

 Semua demi mitos pembangunan. Dan hasilnya, sang penguasa pun tercatat dalam sejarah sebagai Bapak Pembangunan. Sementara petani yang bekerja keras di sawah tak tercatat sebagai pahlawan revolusi hijau itu.

Gerakan Reformasi tahun 1998 juga telah menorehkan sejarah politik anyar di Indonesia. Rezim Orde Baru yang berkuasa lebih dari 30 tahun tumbang. Banyak terjadi perubahan kehidupan politik. Rezim politik yang otoriter tergantikan oleh sistem demokrasi yang kini menjadi kebanggaan bangsa.

Banyak pula pihak yang mengklaim diri sebagai pelaku sejarah dan pahlawan dalam reformasi itu. Dan tidak sedikit pula yang lantas dianggap mengkhianati gerakan reformasi demi kepentingan ekonomi dan politik saat ini. Batas antara pahlawan dan pecundang menjadi samar.

Media Komunikasi

Ketika sejarah dikomunikasikan kepada publik, maka peran media menjadi penting untuk dikaji. Hal itu dikarenakan, perlu interpretasi pembuat sejarah dan khalayak. Interpretasi sejarah seringkali bersifat subyektif, tergantung pada perspektif masing-masing.

Komunikasi dalam sejarah memiliki tiga tujuan, yaitu meneguhkan sejarah, mematahkan sejarah, dan membangun sejarah baru atau sejarah alternatif. Sejarah perlu diteguhkan agar orang percaya pada kebijakan maupun tindakan di masa lalu.

Sejarah tidak selamanya mendapat pengakuan. Melalui proses komunikasi yang panjang, sejarah juga dapat dipatahkan maupun diragukan kebenarannya. Sejarah yang terpatahkan akan diganti dengan sejarah baru yang dibangun sebagai sejarah alternatif. Peran media komunikasi sangat penting dalam membangun sejarah baru itu.

Banyak media yang biasa digunakan untuk mengkomunikasikan sejarah. Dokumentasi tertulis yang sederhana dan tradisional untuk komunikasi sejarah dapat ditemukan pada lontar maupun relief. Sedangkan dokumentasi modern yang bersifat tulisan berupa buku. Banyak buku sejarah yang menggambarkan pahlawan, teknologi, sejarah kota, hingga figur publik.

Sejarah dapat dikomunikasikan secara auditif melalui musik. Banyak lagu-lagu perjuangan dan lagu daerah yang menggambarkan sejarah perjuangan maupun mitos kepahlawanan di suatu daerah.

Secara visual sejarah dikomunikasikan dalam bentuk diorama dan film. Museum biasanya dilengkapi dengan diorama yang menggambarkan situasi perjuangan maupun tragedi masa lalu. Film yang berkaitan dengan sejarah dapat dalam bentuk dokumenter maupun dikemas dalam film hiburan.

Pro dan kontra terjadi ketika sejarah menjadi bagian dari industri hiburan. Film-film yang mengangkat tema sejarah sering mendapat kritik, bahkan digugat kebenarannya. Film Pemberontakan G30S PKI dan Janur Kuning misalnya, pernah menjadi film yang wajib ditonton di masa lalu. Kini kedua film tersebut ada yang meragukan kebenaran alur ceritanya.

Tren Baru

Menafsirkan sejarah untuk saat ini dimudahkan oleh perkembangan teknologi. Kebenaran sejarah akan mudah ditemukan dengan munculnya media sosial. Orang akan sulit memanipulasi kebenaran atau pun merekayasa sejarah, karena setiap ucapan dan tindakan orang akan terekam dalam jejak digital di media sosial.

Selain itu, muncul tren baru dalam merekonstruksi sejarah dengan bantuan Artificial Intelligent (AI). Melalui AI, sejarah masa lalu yang masih samar-samar dapat divisualisasikan. Sosok Raja Fir’aun yang hidup di abad 13 SM dan Ratu Mesir Kuno, Cleopatra yang lahir tahun 69 SM dapat dibuat rekonstruksi wajahnya melalui bantuan AI.

Beberapa bentuk arsitektur dan kehidupan di masa kerajaan Majapahit dan Padjadjaran juga direkonstruksi lewat teknologi AI. Tren ini bisa jadi akan semakin digemari, mengingat begitu banyak peninggalan sejarah di Indonesia.

Persoalan ke depan dalam menafsirkan sejarah adalah masalah moralitas. Ini erat kaitannya dengan etika AI; meningat AI juga memiliki berbagai keterbatasan. Artificial Intelligent sangat tergantung pada data. Dengan demikian AI sangat rentan bersumber dari data sejarah yang manipulatif.

Selain itu, AI tidak memiliki hati nurani dan emosi; hanya merespons dan mengolah informasi. Tidak ada pertimbangan baik dan buruk dalam AI. Apakah hasil AI akan membuat orang merasa bangga, kecewa, bersalah, atau bersedih; tak pernah menjadi pertimbangan AI.

Saatnya membuat, membaca, menikmati, dan menafsirkan sejarah dengan hati nurani. Jika tidak, maka sejarah hanyalah kebohongan bersama belaka. Sehingga Napoleon Bonaparte berkata: “Sejarah adalah seperangkat kebohongan yang disepakati”. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU
Empati dalam Komunikasi Lintas Budaya
Mendengarkan dalam Komunikasi
Komunikasi dan Kekuasaan yang Tak Pernah Senyum
Pesan Komunikasi itu Bernama Puisi

Tags: ilmu komunikasikomunikasisejarah
Previous Post

Sastra Jawa Kuna Berpeluang Besar Jadi Inspirasi Cipta Sastra Modern

Next Post

Uma Tattwa: Harmonisasi Manusia dengan Lingkungan Agraris Melalui Yadnya

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Uma Tattwa: Harmonisasi Manusia dengan Lingkungan Agraris Melalui Yadnya

Uma Tattwa: Harmonisasi Manusia dengan Lingkungan Agraris Melalui Yadnya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co