31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membaca Ulang Kiprah Perempuan dalam Dinamika Dunia Seni

Lintang Pramudia SwarabyLintang Pramudia Swara
October 11, 2023
inEsai
Membaca Ulang Kiprah Perempuan dalam Dinamika Dunia Seni

Foto ilustrasi: Pementasan monolog Drupadi oleh Arcana Foundation

Wacana mengenai peran perempuan di peradaban manusia terus digulirkan dari masa ke masa. Tiap abad terjadi transformasi pandangan tentang kedudukan mereka di tengah dominasi maskulin, termasuk budaya patriarki yang melekat di segala lini kehidupan masyarakat. Kiprah perempuan sebagai tokoh utama dilihat melalui perspektif yang bias dan merujuk pada konvensi tentang dikotomi gender atau pun posisi mereka yang inferior. Peran gender ditentukan oleh norma dan kepercayaan yang berlangsung berabad abad lamanya.

Kehadiran perempuan acapkali direduksi hanya tentang tubuh seksual mereka. Tradisi untuk mengobjektifikasi perempuan telah tertanam kuat dan menjadi kesepakatan yang tak terelakan dalam norma sosial. Objektifikasi perempuan di media tampak memberi tahu bahwa yang bisa mereka tawarkan hanyalah tubuh dan wajah mereka sehingga penampilan fisik yang rupawan adalah hal yang sangat diupayakan. Pikiran mereka dibentuk untuk mengikuti arus yang tidak seharusnya mereka percayai, yang membuat mereka tidak sadar bahwa nilai mereka lebih dari sekadar penampilan fisiknya.

Perempuan sejatinya ingin diartikulasikan dan dinarasikan karena kapasitasnya, bukan melalui dimensi empati yang secara tidak langsung mengabaikan apa yang lebih penting. Wacana tentang feminisme yang dipahami masyarakat awam bisa saja sudah usang dan perlu untuk didekonstruksi. Mereka melihat kehebatan perempuan dengan menyoroti bahwa tengah terjadi emansipasi dan pelibatan perempuan di berbagai bidang kehidupan. Pandangan seperti ini perlu dipahami ulang karena perempuan tidak dilibatkan hanya sebagai bentuk hadiah atas minimnya kesempatan yang mereka dapatkan.

Dunia kerap kali menghadirkan narasi tentang perempuan sebagai sosok yang termarjinalkan. Publik kemudian hanya fokus pada status mereka sebagai perempuan dan bukan pada apa yang mereka hasilkan. Perempuan tak lebih dari sekadar objek, tidak berdiri kukuh dan otonom sebagai individu yang berdaya dengan kapasitasnya.

Salah satu fenomena serius dapat terlihat dalam wacana kesenian, di mana perempuan tampil sebagai objek lukisan, dipandang melalui keindahan tubuhnya sebagai ikon yang melekat dalam sejarah dunia seni rupa. Tidak hanya itu, dalam ranah seni pertunjukan tampaknya berlaku sama, misalnya perempuan tidak diperkenankan menjadi pemain gamelan, terutama pada posisi penting yang secara turun temurun hanya boleh diisi oleh kaum laki-laki. Kedudukan perempuan dalam seni karawitan Jawa secara dominan hanya sebagai sosok penari, yang lagi-lagi berkutat pada persoalan tubuh dan penampilan fisik. Mereka kemudian secara terbatas hanya berlaku sebagai objek dan tontonan saja.

Paradigma gender kini menawarkan wacana baru di dunia seni. Perempuan bertekad untuk menjadi subjek di atas panggung seni, menjadi berdaya dengan melepas identifikasi gender, bahwa mereka dinilai sebagai manusia, bukan sebagai oposisi dari laki-laki. Mereka menolak untuk menerima empati yang terasosiasi dengan keadaan biologis mereka. Perempuan tidak ingin dinilai hanya dari rasa kasihan atau posisi mereka yang termarjinalkan, mereka ingin dinilai atas kemampuannya dalam berkarya seni.

Sejumlah seniman perempuan di era kontemporer kemudian menggambarkan tubuh mereka sebagai karya lukis yang mendekonstruksi persoalan gender yang dialami perempuan. Karya yang mereka hasilkan tidak lagi sebagai representasi keindahan yang disepakati oleh kebudayaan arus utama. Mereka melukis tubuh perempuan sebagai subjek yang jauh dari sempurna, yang tersakiti, yang penuh luka dan derita. Hal ini mengingatkan kita bahwa manusia lebih dari sekadar tubuhnya. Lebih dari sekadar penempatan dan hubungan antara fitur wajah. Seni tidak selalu tentang keindahan. Seni sejatinya harus berani menyingkap kebenaran yang jujur. Tubuh, wajah, dan bekas luka adalah perwujudan seni yang sesungguhnya dan sarat akan kisah yang ingin dinarasikan.

Dunia tidak sepatutnya mengesampingkan hal yang lebih penting mengenai keterkaitan antara karya seni dengan manusia yang menciptakannya. Bukan tentang siapa yang menciptakannya, bukan tentang siapa yang melukisnya, bukan pula tentang perempuan atau laki-laki. Hal yang lebih penting adalah tentang ide dan tawaran wacana yang digulirkan dari penciptaan karya itu sendiri sebagai medium ekspresi dan artikulasi soal persoalan manusia.

Kita perlu meninjau ulang bahwa perempuan tidak lagi terbatas hanya menjadi objek seni, menjadi model lukisan, atau sumber inspirasi saja. Perempuan juga dapat dengan bebas berpartisipasi di dunia seni. Mereka bisa merebut tempatnya, mendapatkan ruang dan posisi yang setara dengan laki-laki, sebagai manusia yang mampu berkarya dan mencipta dengan kebebasan dan kreativitas mereka sendiri. [T]

Putu Fajar Arcana dan Dibal Ranuh, Berdua Sutradarai Monolog “Drupadi” di Festival Seni Bali Jani 2022
“Help!” dari Teater Tanah Air: Mari Bantu Anak-anak Menyelamatkan Bulan
Tags: PerempuanSeni
Previous Post

“Kupu-Kupu di Dalam Buku”

Next Post

Sisi Lain D.N. Aidit: Tokoh PKI dan Aktivis Literasi

Lintang Pramudia Swara

Lintang Pramudia Swara

Lahir di Kota Bandung pada tanggal 22 Desember 2001. Saat ini berstatus sebagai mahasiswa aktif program studi musik ISI Yogyakarta. Berkiprah juga sebagai penulis lepas dan terlibat dalam klub jurnalistik musik aksaratala. Instagram: @lintangswar

Next Post
Sisi Lain D.N. Aidit: Tokoh PKI dan Aktivis Literasi

Sisi Lain D.N. Aidit: Tokoh PKI dan Aktivis Literasi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co