10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jiwa, Jiwa-Atma & Atma — Apa Bedanya?

Sugi LanusbySugi Lanus
September 1, 2023
inEsai
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian, 1 September 2023

Ajaran NUSANTARA yang menjadi prinsip dasar kemanusiaan yang kita junjung bersama adalah: “Kita semua bersaudara”. Saudara: Satu udara. Satu napas.

Ini sejalan dengan ungkapan bahasa Bali: “Iraga sami masemeton” (Kita semua lahir dari sumber sama). Sameton: Satu ‘keluaran’. Sa = Satu. Metu = Keluar(an). Maksudnya: Kita masuk-lahir ke dunia ini dari pintu yang sama. Bermuasal sama.

Dari mana muasalnya?

Ajaran DHARMA menyebutkan bahwa sumber vitalitas hidup dan esensi napas kehidupan adalah ATMA. ATMA bersifat tidak terbatas, sumber semua kehidupan. ATMA tidak bersifat personal.

Sementara, yang bersifat personal adalah JIWA.

Persatuan JIWA dengan ATMA yang menjiwai masing-masing manusia. JIWA mendapat vitalitas hidup dari ATMA, dikenal dengan JIWA-ATMA. JIWA-ATMA adalah roh personal yang diberikan urip-vitalitas oleh ATMA (napas dan sumber kehidupan).

ATMA yang memberikan hidup. ATMA adalah pematik dan sumber semua kehidupan. JIWA berperan menjadi menopang atau jembatan antara ATMA dan SARIRA (tubuh personal). JIWA adalah ruangannya. ATMA adalah cahaya yang menjadikan terang semua ruang JIWA. Semua JIWA yang terlahir atau bersatu dengan SARIRA (tubuh) mendapatkan vitalitas dari Yang Maha Tunggal itu.

Saat JIWA diberikan energi hidup oleh ATMA, JIWA mengejawantah menjadi JIWA-ATMA. Semua pengalaman JIWA dialami lewat SARIRA, atau PENGALAMAN KETUBUHAN. Ini yang menyebabkan setiap JIWA mengalami dan menyimpan pengalaman personal dari ANGGA-SARIRA.

ANGGA-SARIRA (tubuh terluar) masing-masing yang kita pakai terdiri dari 9 lubang (2 mata, 2 telinga, 1 mulut, 2 hidung, 1 kelamin, 1 anus). Kumpulan pengalaman dan kesadaran yang terbangun melalui 9 lubang yang kita miliki secara personal ini yang membuat kita menjadi “makhluk dengan pengalaman personal”. Pengalaman JIWA-ATMA ini dalam bahasa Sansekerta dan Kawi (Jawa Kuno) disebut sebagai WASANA. Kadang disebut KARMA WASANA, atau WASANA KARMA, secara sederhana ini bisa diterjemahkan sebagai “tabungan baik-buruk karma masing-masing jiwa”.

Tubuh dan pikiran manusia hanya bisa menembus/merasakan keberadaan JIWA. JIWA berada kehalusan napas yang paling SUKMA, paling halus berkesadaran. Setelah paham akan hakikat JIWA, baru nanti dari sana melalui kesadaran JIWA, SANG JIWA bersentuhan dengan SANG ATMA. HANYA SETELAH PAHAM JIWA dan HANYA MELALUI JIWA, manusia menemukan hakikat dirinya yaitu ATMA.

Tanpa kesadaran SUKMA akan JIWA terlebih dahulu, seseorang tidak akan pernah menyentuh esensi dirinya yaitu ATMA. Mulai dari napas terhalus atau SUKMA, menuju JIWA. Dari JIWA menuju kesadaran ATMA.

Dalam pengajaran Hindu, baik di India ataupun di Bali, sering perbincangan ATMA dan JIWA mengalami kekaburan. Sehingga, seolah-olah dalam ajaran Hindu diyakini “tubuh-manusia-mentah” bisa langsung berurusan dengan ATMA. Bahkan tubuh dianggap identik dengan ATMA itu sendiri.

Akibat penjelasannya sering kabur, ada pendapat umum berkembang dalam masyarakat Bali yang mengganggap bahwa manusia adalah ATMA. Lalu beranggapan bahwa semua roh orang Bali setelah berpulang/meninggal akan “disungsung” (dimuliakan dan dipuja) di SANGGAR KAMULAN. Padahal yang disungsung di Kamulan adalah SANG ATMA yang suci, sementara SANG JIWA tetap “mantuk” atau melanjutkan perjalanannya wajib mempertanggungjawabkan baik-buruk karmanya (WASANA) masing-masing ditandai dengan “upakara pelepasan” di Pura Dalem.

Secara ritual JIWA yang berpulang dibekali atau ditengok dengan membawa PUNJUNG di Pura Dalem. Tradisi NGATURANG PUNJUNG atau MUNJUNG di Pura Dalem ketika GALUNGAN adalah bukti dan jejak bagaimana secara tradisional sesungguhnya terdapat perbedaan perlakuan terhadap ATMA dan JIWA. SANG JIWA yang melanjutkan perjalanan ke alam kematian dilepas di PURA DALEM “dibekali” PUNJUNG di sana. SANG ATMA yang memberikan napas-hidup dikembalikan/dilinggihkan kembali ke KEMULAN. ATMA suci yang dimuliakan dan dipuja di KAMULAN.

Ada ungkapan Bali yang mengingatkan perjalanan turun JIWA ke dunia yang diantar oleh ATMA: “ANGKIHAN MAAN NYILIH” (Napas dapat meminjam. Napas yang kita pakai statusnya pinjaman yang sewaktu-waktu ditanggih atau diambil). Betul. SANG JIWA meminjam napas dari SANG ATMA. JIWA tidak bisa bernapas, yang memberikan pinjaman kekuatan atau vitalitas napas adalah ATMA.

JIWA adalah roh personal. Sifatnya “roh yang mengambang”. JIWA hanya bisa menjelma/masuk ke dunia ke dalam daging-tubuh atau ANGGA-SARIRA dengan bantuan SANG ATMA, yang mengantar dan memberinya napas. ATMA yang memberikan kehidupan pada JIWA untuk bisa bertahan-melekat-hidup dalam ANGGA-SARIRA. Tanpa “diantar dan direkatkan” oleh ATMA maka sang JIWA tidak bisa “menjiwai” ANGGA-SARIRA.

Ketika ATMA lepas dari maka JIWA terputus dengan tubuh atau SARIRA — inilah yang disebut orang Bali sebagai ANGKIHAN MAAN NYILIH. Napas/hidupnya telah diambil kembali oleh SANG ATMA. SANG ATMA kembali ke KAMULAN — PARAMA ATMA. SANG JIWA (roh personal manusia) ketika ditinggal oleh SANG ATMA harus berpulang melanjutkan perjalanannya ke alam roh dan mempertanggungjawabkan semua baik-buruk perbuatannya selama di dunia. [T]

  • BACA artikel dan esai lain dari penulis SUGI LANUS
Yadnya Keenam, Yadnya Melindungi Lingkungan
Manusia Mentah Menurut Hindu Bali
Kepala Kelamin & Pusat Kendali Padmahṛdaya
Tags: hinduHindu BaliHindu Nusantara
Previous Post

Melalui Single Masterpiece, Ben dan Lily Berkenalan

Next Post

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co