2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Angga WijayabyAngga Wijaya
September 1, 2023
inEsai
Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Ilustrasi: Wiradinata

BALI, dan banyak wilayah lain di Indonesia, punya bahasa beragam dalam menyebut pengalaman ‘di luar nalar’, ‘tidak logis’, ‘gaib’. Niskala, menurut kamus besar bahasa Indonesia bermakna: ‘tidak berwujud; tidak berbeda; mujarad; abstrak’

Itu pula yang saya alami dan rasakan hampir tiga bulan lalu. Tangkapan layar ‘berita kehilangan’ diri saya yang dikirim kekasih di akun media sosialnya masih tersimpan rapi di komputer. Minggu pertama pada bulan Juni 2023. Ketika itu saya baru berhenti bekerja, kejadian yang amat menguras pikiran—pengalaman sama dulu juga demikian. Ada pola berulang pada diri saya. Kehilangan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat berat: tidak hanya soal finansial, tetapi juga keseharian yang terganggu; kesulitan ekonomi pasti berdampak pada kondisi mental. Orang awam sekali pun pasti pernah mengalaminya. Hal yang sangat manusiawi sebagai manusia.  

Jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari, saat ‘pesan-pesan’ gaib berikut suara di sekitar menyuruh saya meninggalkan kontrakan; mengambil tas, dompet, dan kunci sepeda motor lalu bergegas pergi ke arah timur kota. Bahan bakar tinggal setengah tangki—dan saya tahu SPBU tidak semuanya buka 24 jam. Saya lebih percaya ‘suara-suara’ gaib itu—memacu sepeda motor agak kencang, mengikuti truk dan mobil boks yang lewat dini hari tersebut. Tidak ada rasa takut atau waswas—saya merasa akan selalu dilindungi kekuatan dan entitas “gaib” yang menyuruh saya pergi.  Tidak bisa ditunda atau ditawar-tawar lagi.

Jalanan saat itu sepi sekali.  Hanya satu-dua kendaraan yang tampak. Namun, saat memasuki wilayah yang tidak lagi di kota—saya mendapati pasar yang ramai. Ada kegiatan adat di sana—di pinggir jalan saya dengan jelas membaca tulisan nama tempat yang sama dengan nama kota kelahiran saya. Tetapi ini di wilayah yang berbeda. Aneh, mungkin saja ini sebuah kebetulan.

Saya diyakini untuk terus melaju. Jalan di depan saya sunyi. Sekumpulan anjing bergerombol di depan saya. Agak riskan juga, karena mereka mengonggong keras. Laju sepeda motor saya kurangi, “suara” gaib menyuruh saya tidak berhenti. Aman. Saya bisa melewati anjing-anjing itu. Saya teringat cerita lama tentang sebuah tempat yang selalu dijaga anjing atau binatang penjaga lain. Mungkin di tempat tersebut seperti itu, pikir saya.

Hingga saya masuk ke tempat belajar yoga dan meditasi—modern, di tengah desa yang diapit sungai. Saat saya ada di tempat parkir, saya mendapati ada orang yang sedang menjemput tamunya. Sepertinya dia pemandu wisata atau supir kendaraan sewaan.

Setelah beristirahat duduk di sana sekitar satu jam, “suara-suara” gaib terdengar lagi. Ia menyuruh saya melanjutkan perjalanan, melewati jembatan di sungai. Kemudian masuk ke wilayah persawahan. Langit bertaburan bintang. Indah sekali. Saya sangat menikmati pemandangan itu. Tenang dan ikhlas. Hanya itu bekal saya di perjalanan dini hari tersebut.

Sawah luas terbentang di sana. Hingga akhirnya saya menemui beberapa rumah penduduk. Jalan kecil menghubungkan saya dengan jalan yang lebih besar. Agaknya ini di wilayah yang lain—mungkin jalan menuju kota. Pagi mulai menampakkan dirinya. Saya tetap terus berjalan.

Karena ponsel tidak saya bawa saat pergi dari rumah, tentulah saya tak bisa mencari tahu di mana saya berada. Hanya keterangan nama pada rambu lalu lintas yang memberi peta saya berada di mana. Saya tetap tenang dan berjalan kaki. Seorang ibu yang menyapu halaman rumah menanyakan saya dari mana dan hendak ke mana. Saya menjawab ingin ke padepokan guru spiritual yang saya ikuti sejak lama. Guru itu tinggal di destinasi turistik di sana.  

Ia menyarankan saya menaiki angkutan umum, sembari memberi uang sekedarnya. Saya berterima kasih, lalu melanjutkan perjalanan. Angkutan umum jarang dan sulit dijumpai di sana. Berjalanan kaki menjadi satu-satunya cara, agar saya sampai di tempat yang ingin saya tuju.

Ada satu momen di mana saya merasa berputar-putar pada wilayah yang sama. Saya teringat perkataan mendiang ayah kandung saya yang pernah melarang keras agar saya tidak lagi keluar rumah terutama saat sebelum pukul 06.00 pagi. Baginya, sebelum waktu tersebut—alam masih dihuni banyak makhluk gaib—dan saya kini percaya apa yang pernah beliau sampaikan dulu.

Pada sebuah tempat—saya bertemu pria dengan penampilan trendi, “orang kota”. Bercelana sport, memakai sepatu, jam tangan. Agak aneh di desa yang sepi ada orang berpenampilan seperti itu. Langkahnya agak aneh, seperti orang yang belari, tapi juga berjalan. Lelaki itu menyapa saya ketika saya terus berada di belakangnya—agar tidak kehilangan arah lagi—berputar-putar, seperti di tempat sebelumnya.

Ia menyuruh saya mengikutinya, hingga sampailah kami di jalan dekat pasar. Dia bilang: “tunggu saya di pinggir jalan, ya! Saya mau bayar utang dulu di koperasi di dekat sini.” Pagi itu sekitar pukul 06.00 lewat sedikit. Tentu koperasi belum buka. Benar saja, ia berbalik lagi, berkata hendak menunggu kawannya untuk memimjam kendaraan agar bisa mengantar saya.

Saya bilang tidak usah repot-repot. Dia kemudian mengiyakan, lalu berjalan lagi ke jalan sepi yang saya yakin itu dekat dengan Pura Dalem—di Bali, ini kawasan sakral karena juga terdapat setra (kuburan).

Saya tidak merasa takut, karena dia begitu baik pada saya. Bahkan memberi saya uang untuk membeli minuman saat di jalan nanti. Tidak hanya seorang—saat “lari-lari” di jalan ada juga perempuan yang menghampirinya dan menanyakan siapa saya. Apakah mereka itu “memedi”/wong samar? Entahlah. Saya terus berjalan kaki dengan perasaan tenang. [T]

[Bersambung…]

Denpasar, 30 Agustus 2023, 00:54 WITA

Ikonografi Men Bajra yang Bertugas Mengundang Memedi
Tags: cerita gaibmemedi
Previous Post

Jiwa, Jiwa-Atma & Atma — Apa Bedanya?

Next Post

Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

Next Post
Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co