2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pentas “AH” Teater Mandiri: Putu Wijaya Masih Hebat Dengan Cerita yang Membolak-Balik Pikiran

I Nyoman Darma PutrabyI Nyoman Darma Putra
July 30, 2023
inUlas Pentas
Pentas “AH” Teater Mandiri: Putu Wijaya Masih Hebat Dengan Cerita yang Membolak-Balik Pikiran

Pentas "AH" Teater Mandiri di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar | Foto: Darma Putra

IKUT TERPUKAU bersama penonton saat menikmati pentas “AH” dari Teater Mandiri pimpinan sastrawan maestro Putu Wijaya dalam rangka Festival Seni Bali Jani di Ksirarnawa Taman Budaya, 29 Juli 2023. 

Kehebatan akting para pemain dan kekhasan lakon yang menteror mental gaya Putu Wijaya merupakan dua unsur utama penampilan Teater Mandiri yang membuatnya menjadi memukau selama hampir dua jam. Karena terpukau, waktu serasa cepat selesai atau terlampau tak terpantau.

Pentas “AH” Teater Mandiri di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, 29 Juli 2023 | Foto: Darma Putra

Relatif sedikit yang datang menonton pertunjukan hebat itu. Di barisan kursi depan, ada Bunda Putri Suastini Koster dan beberapa sahabat lamanya di Teater Mini Badung. Di belakang itu, ada budayawan, dosen, mahasiswa yang berminat pada teater, atau merupakan sahabat dan fans sastrawan maestro Putu Wijaya. Di sebelah saya duduk, misalnya, ada ahli filsafat Tommy F. Awuy, yang pensiun di Bali sambil terus meneliti kebudayaan.

Pentas ditayangkan lewat Youtube, jadi sebagian lainnya menonton secara daring.

Sedikit atau banyak penontonnya, pentas “Ah” Teater Mandiri benar-benar menghipnotis audiens. Pentas diawali dengan monolog oleh Putu Wijaya sendiri, di sisi utara panggung, di atas kursi roda. Dalam kondisi usia dan kesehatan yang agak akut, Putu Wijaya masih hebat tampil dengan konten cerita yang membolak-balik pikiran pendengarnya. Istilah Putu adalah konten yang disampaikan berupa ‘teror mental’, tujuannya mengganggu orang untuk berfikir dan terus berfikir. 

Berhenti berpikir adalah sesuatu yang tidak diinginkan Putu Wijaya. Pesannya seolah bahwa siapa berhenti berpikir akan dilanda beku, sebaliknya siapa terus berfikir, inovasi kiranya akan hadir.

Pentas “AH” Teater Mandiri di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, 29 Juli 2023 | Foto: Darma Putra

Lakon ‘Ah’ ditulis dan dimuat dalam buku kumpulan naskah drama Putu Wijaya berjudul Tontonan Teror Mental (2021), diterbitkan dalam rangka HUT ke-50 Tahun teater Mandiri. Lakon “AH” tertuang dalam 42 halaman, dibagi ke dalam beberapa babak. Lewat sahabat dramawan Putu Satria, saya mendapat bingkisan buku ini dari Putu Wijaya. Tahun 1992/3 saya pernah jumpa dan ditugaskan mengantar Putu Wijaya di Sydney oleh Prof. Peter Worsley, terutama menjelang melakukan rekaman wawancara untuk korpus data pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di Australia.

Ketika beliau masih sehat, Putu sesekali bertukar kabar dan pokok pikiran lewat SMS/WA. Kalau dia ada karya yang terbit, atau link video yang layak saya sebar untuk mahasiswa, Putu Wijaya suka-cita membagi untuk saya teruskan.

Lakon ‘Ah’ ditulis dan dimuat dalam buku kumpulan naskah drama Putu Wijaya berjudul Tontonan Teror Mental (2021) | Foto: Darma Putra

Sekitar 20 hari sebelum pentas ‘AH’, Putu Wijaya juga mengirim flyer ke WA saya untuk saya teruskan ke kawan-kawan atau mahasiswa lewat berbagai grup WA. Dalam WA itu, Putu menulis “Senang sekali bila berkenan hadir”. Dalam situasi kesehatan yang terbatas, tulisan WA sepotong itu sangat berharga.

Kembali ke “Ah”. Kisah aktual, tema universal, dan pemain yang berpengalaman membuat pentas Tetaer Mandiri senantiasa memukau.

Teater Mandiri sudah tampil beberapa kali di arena Festival Seni Bali Jani, membuat festival yang dirintis oleh Bunda Putri Suastini Koster ini berkelas. 

Pertunjukan Puncak

Dramawan, pemain, penulis naskah, dan sutradara teater terkemuka Bali, Putu Satria Kusuma dalam status FB-nya menyampaikan, Teater Mandiri menjadi pertunjukan puncak Festival Bali Jani V melalui lakon “AH”

Permainan yang cepat dengan teknik bermain yang cukup rumit dibawakan secara apik oleh para aktor dari awal adegan sampai akhir. Pingpong dialog pendek pendek sambil melakukan aktivitas yang disuguhkan oleh dokter, pembantunya, kakek, lalu ke dukun, kepala suku, anak perempuan, anak kepala suku, menunjukan kematangan aktor yang mumpuni, yang hanya bisa diekspresikan dengan keren oleh aktor-aktor yang sudah terlatih.

Selain itu, sentuhan surealis yang mengingatkan pada gaya teater rakyat hadir menarik dan unik dalam adegan telepon-menelpon kakek dan cucunya si dokter yg bertugas di pedalaman. Si cucu yg menerima telepon dari ruang berbeda bisa nyelonong masuk meninggalkan ruangnya yg jauh lalu masuk ke ruang kakek untuk memutus pembicaraan. Ini menarik dan dahsyat.

“Bagi saya Putu Wijaya sebagai penulis lakon dan sutradara melalui pertunjukan ini memberi pelajaran yang berharga untuk semua pelaku seni teater, khususnya di Bali, tentang teknik bermain, dan capaian capaian artitistik pengadegan teater,” tulis Putu Satria.

Di akhir komentarnya, Putu Satria yang banyak terlibat dan membantuk suksesnya Festival Bali Jani menyampaikan: “Suksma Bli Putu Wijaya dan semua anggota Teater Mandiri. Suksma kepada Ibu Ni Putu Putri Suastini Koster, Kadisbud Bali, dan semua kurator atas pertunjukan ini.”

Tahun 2019, Putu Wijaya diundang tampil dan saat itu mereka mementaskan ‘kisah klasik’ “Bila Malam Bertambah Malam”. Tak tanggung-tanggung, pemain yang muncul memperkuat waktu itu adalah Ninik L. Karim, pemain teater yang sukses menjadi bintang film, antara lain main dalam film “Ibunda”.

Dari kiri: Putri Suastini Koster, Dewi Pramunawati (istri Putu Wijaya), Putu Wijaya, dan Putu Satria Kusuma | Foto FB Putu Satria

Tahun 2018, Putu WIjaya dan Teater Mandiri menampilkan “JPRUTTT” pentas dalam dalam rangka Proklamasi Kemerdekaan 19 Agustus 2018. Lakon juga dibangun dengan tema ‘teror mental’ itu menyenggol, menyayat, mengkritik berbagai hal dalam konteks, politik, kejujuran, keterbukaan, dan juga kepalsuan.

Menurut penyair sastrawan Warih Wisatsana, salah seorang kurator Festival Seni Bali Jani, Putu Wijaya dan Teater Mandiri-nya setiap tahun hadir, selama 5 tahun. 

“Teater Mandiri sudah tak  ada soal teknis lagi, perangkat aktor sudah organis dengan diri masing-masing,” ujar Warih. 

Warih menambahkan,bahwa bagi Putu Wijaya absurditas bukan lagi kehampaan ala Albert Camus, Sarte dll sudah menjadi bagian kekinian kita kini. “Dan Putu berhasil menghadirkannya ke panggung sebagai pengalaman penciptaan yang mempesona,” ungkap Warih.

Ninik L Karim (kanan) dalam “Bila Malam Bertambah Malam”

Untuk Bali, Putu Wijaya (kelahiran Puri Anom, Tabanan, 11 APRIL 1944) yang rendah hati dan murah hati itu selalu sedia tampil baik berbagi mutiara sastra dan budaya. Dulu, saat masih sehat, dia sering datang ke Bali baik untuk seminar, diskusi, atau syuting film. Di sela-sela kesibukan acara pokoknya, Putu juga sudi memenuhi fans atau mahasiswa untuk berbagi. 

Dalam pentas di Taman Budaya 29 Juli 2023, saya terharu ketika usai pentas, tatakala semua kru diperkenalkan, tersebut pendukung Teater Mandiri dari Bali. Di antara mereka, tampak mahasiswa kami ari Prodi Sastra Indonesia FIB Unud. Senang melihat mereka bergabung dan yakin akan bisa belajar banyak dari Putu WIjaya dan Teater Mandiri.

Suatu kali dulu awal 2000-an, kami mengundangnya ke kampus Fakultas Sastra dan di sana dia membaca cerpen, monolog, membaca cerpen “Merdeka”, isinya juga teror, tentang seorang anak bernama “Merdeka” yang berjalan terbalik karena dia memasang kelamin almarhum ayahnya di dahi, sebuah teror terhadap pikiran normal. Dari sana, berbagai tafsir tentang norma, nilai, kebenaran diungkapkan, itulah proses berfikir-dan berfikir yang didambakan Putu agar selalu terjadi pada setiap orang.

Bintang dankru Mandiri, termasuk mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unud | Foto: Darma Putra

Selain selalu ditemani istrinya, Putu juga dalam pentas-pentas di Bali belakangan ini, didampingi anaknya, Taksu Wijaya. Taksu memiliki bakat hebat, senantiasa memainkan (salah satu peran) tokoh utama, termasuk saat mementaskan “Bila Malam Bertambah Malam” (2019) dan “AH” (2023).

Dalam usianya memasuki 80 tahun dan kondisi fisik yang rentan seperti terlihat mesti memakai kursi roda, Putu Wijaya terus berkarya, menulis cerita dengan satu jari di HP, terus menyuburkan sawah ladang kehidupan sastra budaya teater Indonesia.

Sehari setelah pementasan, Putu Wijaya yang rendah hati itu pun kembali berkabar ringaks lugas: “Matur sukma atas kehadiran dan apresiasinya. Salam hormat.”

Saya membalasnya di WA dan di sini: Salam hormat kembali Putu Wijaya. Sehat selaluhappysenangtiasa teriring doa PUJA untuk Putu Wijaya. [T]

Suka-cita usai pentas, penulis (kiri) dan penyair kurator Warih Wisatsana (baju kotak-kotak) | Foto Diah Suthari

  • BACA artikel ULAS PENTAS yang lain
“Nguber Berita ka Nusa”: Perpaduan antara Sastra, Komedi, dan Realita
Menjelajahi Laku Jongkok dalam Koreografi “The (Famous) Squatting Dance : Jung Jung te Jung” di Teater Salihara
Jejak Teater Orok di Singaraja, Larut dalam Peran dan Kesan
Tags: Festival Seni Bali JaniPutu WijayaTeaterTeater Mandiri
Previous Post

Gamelan Mulut (Gamut) Mengocok Perut Orang Eropa

Next Post

Menyuarakan Isu Lingkungan melalui Tari Kontemporer “Sambil Menyelam Minum Plastik”

I Nyoman Darma Putra

I Nyoman Darma Putra

Juri Hadiah Sastera Rancage untuk Bali sejak 2000. Dia adalah dosen Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Bukunya yang berkaitan dengan sastra Bali modern adalah Tonggak Baru Sastra Bali Modern (2010). Sejak 2011, dia menjadi pemimpinr edaksi Jurnal Kajian Bali (akreditasi Sinta-2).

Next Post
Menyuarakan Isu Lingkungan melalui Tari Kontemporer “Sambil Menyelam Minum Plastik”

Menyuarakan Isu Lingkungan melalui Tari Kontemporer “Sambil Menyelam Minum Plastik”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co