31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Orang Tua Penyebab Hilangnya Tujuan Hidup Anak

Krisna AjibyKrisna Aji
July 9, 2023
inEsai
Kemajuan Manusia dan Kestabilan Mental

Krisna Aji | Foto diolah oleh tatkala.co

REALITA YANG BERBEDA dari harapan akan ditanggapi dengan cara yang berlainan oleh tiap manusia. Bagi yang paham bahwa realita memang memiliki hak atas dirinya sendiri dan perlu untuk dihargai, kondisi itu akan ditanggapi dengan keiklasan. Tetapi, bagi seseorang yang melihat realita sebagai sesuatu yang harus dikontrol, hal itu akan dianggap sebagai kegagalan yang membahayakan keangkuhan.

Demi eksistensi keangkuhan, kegagalan harus bisa digagalkan. Cara paling jitu dalam menggagalkan kegagalan adalah dengan terus berjuang sampai final; terus mencoba sampai semua hal acak dapat diatur sesuai ambisi yang sudah terstruktur sedemikian rupa. Tetapi, bagaimana jika kegagalan tetap “ngeyel”?

Jika realita tetap bertahan seusai dengan kehendaknya sendiri, usaha yang dilakukan boleh berhenti sejenak, tetapi tidak dengan dendam yang tetap menyala.

Bagai bara dalam sekam, dendam tetap berpotensi mengobarkan api. Jika tidak saat ini, mungkin suatu saat nanti. Jika bukan sekarang, mungkin saat menjadi orang tua. Dan saat itulah, saat menjadi orang tua, seseorang bisa tergoda untuk melatih anak cucu agar dapat menjadi boneka demi balas dendam.

Contoh kasus dari hal tersebut adalah bintara yang dulu sangat ingin menjadi perwira lalu menuntut anaknya agar masuk akademi militer; pengusaha yang dulunya gagal masuk sekolah kedokteran kemudian menuntut anaknya agar menjadi dokter spesialis; seseorang yang merasa tidak dihargai di lingkungannya lalu terus menuntut agar anaknya selalu berprestasi dan bisa dijadikan piala kebanggaan.

Bisa jadi, orang tua akan berdalih bahwa semua itu dilakukan demi kesuksesan anak. Seolah, sukses hanya terbatas pada kaca mata kuda orang tua saja. Padahal, setiap anak memiliki hak untuk bebas menjalani kehidupannya sendiri.

Alih-alih kesuksesan yang didapat, dendam yang tidak terselesaikan ini malah akan berujung bencana yang tidak terlihat. Atau lebih tepatnya, tidak mau dilihat oleh orang tua. Untuk menyokong argumentasi tersebut, saya akan menggunakan teori dari salah satu tokoh psikoanalisis bernama Heinz Kohut.

Jika berkaca pada teori kohesi self oleh Kohut, terdapat dualisme intrapsikis: self yang ideal dan self yang ambisius. Self yang ideal muncul dari orang tua yang terlalu mengatur apa saja yang boleh dan tidak boleh, baik dan buruk, serta layak atau tidak layak.

Di sisi lain, self yang ambisius–self assertiveness, menitikberatkan narsisme seseorang yang menuntut eksplorasi dan kebebasan diri. Dalam hal ini, self yang bersifat ideal serupa dengan superego, sedangkan self yang ambisius serupa dengan Id. Kedua kutub ini perlu ada secara berimbang agar terjadi kohesi self yang baik sehingga menghasilkan mental yang sehat.

Terlalu berat ke salah satu kutub tentu saja memunculkan masalah. Terlalu condong ke arah self yang ambisius dan menekan sisi ideal akan membuat seseorang terlalu mementingkan diri sendiri serta tidak peduli kepada lingkungan.

Di sisi yang berlawanan, terlalu berat ke arah self yang bersifat ideal–di mana sisi ambisi ditekan, akan membuat seseorang mengalami ketergantungan pada keputusan figur omnipoten–self object, dalam hal ini orang tua–yang membuat keberanian anak dalam mengambil risiko dan kemerdekaan dalam menentukan pilihan menjadi bermasalah: ketidakjelasan akan tujuan hidup pun muncul.

Saat seseorang terlalu lama berada di posisi self yang ideal, bisa jadi, kebutuhan atas ambisi dan self assertiveness pun teriak untuk dilayani. Pada kondisi ini, dapat terjadi pemberontakan yang secara kasat mata mengarah ke pemenuhan ambisi dan self assertiveness.

Contoh dari hal ini adalah seseorang yang memutuskan untuk bekerja di luar rel yang sudah dipilihkan oleh orang tua demi membuktikan bahwa dirinya bukan boneka milik orang tua. Masalah tampak selesai, tetapi hanya di permukaan.

Walaupun pemberontakan dengan berpindah ke kutub ambisi dan self assertiveness sudah dilakukan, masalah masih tetap ada. Konflik muncul akibat tarikan dari kutub ideal yang masih sangat kuat sedangkan orang tersebut tidak terbiasa untuk menentukan keputusan bagi dirinya sendiri. Saat itu, gejala yang sama akan muncul: ketidakjelasan akan tujuan hidup.

Saat para orang tua tahu bahwa kesalahan pola asuh membuat anak-anaknya tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, bagaimana mereka menanggapinya? Jika beruntung, orang tua akan memahami dan mencoba memperbaiki kerusakan bersama-sama. Tetapi, sebagian orang tua akan menyangkal hal tersebut. Padahal, sangkalan tersebut juga merupakan sikap menutup mata terhadap kenyataan di mana para orang tua pun bermasalah. Bahkan, lebih bermasalah dari anak-anaknya karena rela menukar kehidupan diri dan keluarganya yang tenang dengan ambisi dan dendam yang semu. [T]

Catatan: Beberapa katatetap ditulis dalam Bahasa Inggris karena tidak ditemukan padanan Bahasa Indonesia yang dapat mewakili keutuhan makna.

  • BACA artikel lain dari penulis KRISNA AJI
Masa Depan Perasaan Manusia
Setiap Manusia Adalah Filsuf bagi Kehidupannya Masing-masing
Dendam pada Musuh yang Imaginer
Kemajuan Manusia dan Kestabilan Mental
Tags: anak-anakorang tuaPendidikanPsikologi
Previous Post

Surat Minggu untuk Penyair Nanoq da Kansas

Next Post

Mencoba Belajar Jujur Dari Sosok Aldi Taher

Krisna Aji

Krisna Aji

Psikiater dan penulis lepas

Next Post
Mencoba Belajar Jujur Dari Sosok Aldi Taher

Mencoba Belajar Jujur Dari Sosok Aldi Taher

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co